Part 14 Important

5 3 0
                                    

Happy Reading!!

Keadaan kelas 6 Sun setelah mapel olah raga sedang ramai oleh anak kelas ceweknya.

Anak laki-laki sekelas sedang berganti pakaian setelah anak cewek tadi.

Secara tiba-tiba muncul anak laki-laki dari kelas sebelah dengan teriakannya.

"WOY, ADA YANG TAU SOFI??" teriak salah satu anak laki-laki dari kelas 6 Moon.

Wajahnya memerah dan mengeras tampak bahwa dia sedang marah?

"Buat apa lo nyari Sofi, hah??" sentak anak cewek kelas 6 Sun.

"Serah gue dong! Mana dia??" ucapnya ngegas.

Anak cewek yang tidak terima pun maju beramai-ramai.

"Berani lo ama kita-kita?"

"Santai dong, ngegas amat!"

"Ooh, ngajak baku hantam nih ceritanya??"

"Lo sendiri dan kita rame-rame!"

"Ngajak war nih bocah?? Gas gak?"

"GASS!!"

Gerutu anak-anak cewek itu terdengar marah.

Mereka maju beramai-ramai menghampiri anak laki-laki yang diam menatap datar semuanya.

"Eits, tenang girls!" ucap Sofi datang tiba-tiba dan menghentikan aksi teman-teman cewek sekelasnya.

"Calm, okay. Ada apa ini? Kok kalian main keroyokan gini?" lanjutnya bertanya.

Alesha yang memang ada di barisan paling depan maju selangkah ke arah Sofi.

"Ni cowok teriak-teriak nyariin lu tapi pas kita tanya dia malah jawab gak bener sambil ngegas pula! Ya kita-kita kesel dong!" jelasnya dengan menggebu-gebu.

Sofi mengangguk-anggukan kepalanya paham.

"Ooh, I see. Ya udah biar dia jadi urusan aku. Kalian balik ke urusan kalian lagi aja ya," titah Sofi.

"Sorry and thanks," lanjutnya tersenyum sungkan ke arah teman-temannya.

Dia merasa bersalah kepada teman-temannya.

Teman-temannya kesal karena dirinya yang dicari cowok itu kan? Iya!

Sofi melangkah mengikuti cowok itu yang mengisyaratkannya untuk ikut.

Mereka melewati kelas 6 Moon dan 6 Star yang memang bersebelahan.

Kemudian saat akan masuk ke dalam lift, seseorang menahan pergelangan tangan Sofi yang tertutupi oleh seragamnya.

"Eh,"

"Loh, Zehan? Why?" tanya Sofi yang mengurungkan niatnya untuk memasuki lift.

"Where are you going with him?" balas Zehan bertanya dengan wajah datarnya.

Anak laki-laki yang mencari Sofi tadi menghentikan lift dan menatap tidak suka ke arah Zehan.

"Sofi!" geram anak laki-laki di dalam lift itu.

Sofi yang ingin menjawab Zehan langsung menoleh kembali ke arah anak itu.

Dia meringis tidak enak melihat wajah itu, "Sorry, I'll be right back. Kamu izinin aku mapel selanjutnya ya, thank you!" ucap Sofi.

Dia melepaskan cekalan Zehan dan melangkah masuk ke dalam lift.

Anak laki-laki itu langsung menyembunyikan Sofi dibalik tubuhnya dan menatap tajam ke arah Zehan.

PLESETAN NAMA [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang