Part 10 AMARAH ALFA

5 2 0
                                    

HAPPY READING!

.

.

.

Masih di hari yang sama,

Kring ... Kring ...

Bel istirahat berbunyi membuat semua murid-murid yang kelaparan di dalam kelas berhamburan keluar menuju kantin.

Begitu pula dengan murid-murid di kelas 6 Moon yang mulai rusuh karena ada drama nitip jajan.

"WOY, ADA YANG NITIP JAJAN GAK??" teriak seorang cewek dengan suara toanya.

Dia berdiri di depan kelas dan menatap teman-temannya satu persatu yang mulai menjawab dengan teriakan juga.

"NITIP AIR MINUM!"

"AKU MAU ROTI,"

"LIMA SUSU KOTAK,"

"AKU NASI SATU SAMA MINUMNYA!"

"GUE JUS MELON SAMA BURGER!"

"GUE TEH ANGET MANIS SAMA DEGEM KALO BISA, HAHA!"

"GUE PESEN JANDA ANAK SATU LUR!"

"HAHA, JANDA KEMBANG LUR!"

"ANAK GADIS AJA, BRO!"

"LEBIH MENGGODA ISTRI ORANG SIH BRO! HAHA,"

"MBAK-MBAK KANTIN AJA BAWA SINI, WEY!"

"BOLEH TUH, GASS!!"

"GUE MAU AYANG SATU!"

"HUUU, KASIAN YANG GA PUNYA AYANG!"

"GAK MAU JANJI-JANJI MULU! GUE MAU KEPASTIAN!!"

"EAAAKKK! KAWIN YUK NENG!"

"JANGAN GANTUNGIN AKU MASZEHH!!"

"JIAKKHH, GUE CEKEK AJA YA MBAKK!!"

"GUE MAU LO JADI PACAR GUE!"

"ASEEEEEKKKKKKK!"

"PJ WEY, PJ!"

"BELUM DITERIMA HEYY!!"

"YA UDAH TERIMA WOY, PJ PJ!"

"GILA LO PADA! INI JADI PESEN KAGAK SIH???" teriak cewek tadi yang frustasi dengan kegilaan teman-teman sekelasnya.

"YA JADILAH!" jawab serentak teman-teman sekelasnya. Kemudian semuanya tertawa kecuali cewek itu.

"Kalau gitu catet! Ga usah ribut dan aneh-aneh lo pada!" sentaknya marah dan kesal.

Setelah semuanya mencatat pesanan, cewek dengan name tag Sifanya Rafisqy dan kelima teman laki-laki sekelasnya pergi menuju kantin.

Mereka adalah Raka, Iyan, Eki, Revan, dan Kenzo. Tentunya kelimanya itu akan menjadi pembantu alias babu yang membawakan pesanan.

Rencananya anak kelas 6 Moon akan makan bersama di dalam kelas. Mereka sudah membuat rencana untuk hari ini sampai pulang sekolah nanti.

Skip pulang sekolah

"WOY! JADI KUMPUL DI TEMPAT BIASA GAK NIH??" teriak Cila dengan menenteng tas punggungnya.

Di sebelahnya ada empat orang, Revan, Lia, Iyan, dan Vina. Teman-teman sekelas mereka langsung memusatkan diri ke arah lima orang di depan.

PLESETAN NAMA [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang