JANGAN LUPA UNTUK SELALU BAHAGIAAA
HAPPY READING!
Pagi ini SD Axelle's school dihebohkan dengan berita mengenai Ratna si queen bullying beserta sahabat-sahabatnya yang meminta maaf kepada para korban bullyan mereka di lapangan utama.
Semua murid tentu saja tidak akan melewatkan aksi itu karena hal ini sangat-sangat langkah buat terjadi.
"GUE RATNA HAYTHAM DAN PARA SAHABAT GUE DI SINI MAU MINTA MAAF SAMA KALIAN PARA KORBAN KITA SELAMA TIGA TAHUN TERAKHIR INI. KAMI NGAKU KALAU KELAKUAN KAMI SANGAT TIDAK BAIK DAN KETERLALUAN!" ucap Ratna melalui speaker.
"IYA, UNTUK ITU KAMI AKAN MENGGANTI RUGI DALAM SEGALA HAL ATAS SEMUA TINDAKAN KAMI YANG SUDAH PERNAH KAMI LAKUKAN KE KALIAN!" tambah Putri.
"MUNGKIN KALIAN TIDAK AKAN BISA LANGSUNG MEMAAFKAN KAMI TAPI IZINKAN KAMI UNTUK MENEBUS SEGALANYA YA! KAMI MOHON MAAFKAN SEGALA KELAKUAN KAMI!" disusul Sindy.
"TOLONG MAAFKAN KAMI!!"
Dengan serentak keempat cewek itu membungkukkan badannya dihadapan para korbannya.
Sulthan, Zehan, Atha, Firsty, Embun, dan beberapa anggota penegak kedisiplinan yang lain mencoba menahan gerombolan adik kelas yang kepo dan ingin maju mengabadikan kejadian pagi itu.
Sungguh keributan pagi ini sangat-sangat menyulitkan para anggota penegak kedisiplinan.
Namun sang ketua belum terlihat. Sebelumnya dia memang di sni, sekarang dia sedang memanggil guru bk di ruangannya.
Karena kejadian ini sudah tidak bisa ditangani mereka.
"Kita semua sudah memaafkan Kakak-Kakak semuanya kok!" salah satu adik kelas yang berpenampilan cupu mengangkat suaranya.
"Iya, bener kita-kita udah maafin lo pada. Tapi lo jangan lupa buat tj dengan membayar kerugian ke semua anak yang udah lo bully!" sambung salah satu cowo dengan lantang.
"IYA, KAMI AKAN MEMBAYAR DENDA BERAPA PUN! TERIMA KASIH KARENA TELAH MEMAAFKAN KAMI BEREMPAT," teriak Ratna menyanggupi.
"MAAF KARENA KAMI KALIAN AKAN TERKENA MASALAH SETELAH INI!!" lanjutnya dengan sedikit terkekeh.
Begitu pula teman-temannya yang melihat lurus ke arah belakang barisan siswa-siswi.
"HAH??" sepontan kata itu yang terlontar dari beberapa mulut siswa yang ada di sana.
"IYA KARENA KITA AKAN SEGERA BERHADAPAN DENGAN SINGA YANG SEDANG MENGAMUK! LIHAT KE BELAKANG KALIAN."
Semuanya serentak menolehkan kepala ke belakang dan mata mereka membelalak kaget melihat seorang guru berkepala botak tengah membawa penggaris kayu panjang dengan wajah memerah marah.
Di sampingnya ada ketua penegak kedisiplinan yaitu Zulfan yang memasang wajah datar.
"SEMUANYA LARIIIII ... HAHAHA," ucap Ratna dkk yang langsung lari masuk ke dalam lift.
Di susul oleh siswa-siswi lain yang sudah tersadar.
"HEY! KALIAN MAU LARI KE MANA?? RATNA HAYTHAM, AWAS SAJA KAMU!!" teriak Broto selaku guru bk di sana.
"KALIAN JUGA KEMBALI KE KELAS MASING-MASING!!! IKUTI PELAJARAN DAN JANGAN MEMBOLOS!" lanjutnya sambil mengejar kepergian Ratna dkk dengan langkah cepat.
Semua langsung berlari berhamburan mendengar titah guru berkepala botak itu.
Ada yang naik memakai lift dan beberapa banyak yang menaiki tangga karena itu cara cepatnya.
Walau pun mereka harus capek nantinya.
Tentunya mereka berlari sambil tertawa, entah itu tawa bodoh menertawakan tingkah mereka atau karena senang karena bisa bermain kejar-kejaran di mana itu dilakukan bersama seluruh siswa.
----
Seseorang terlihat mengepalkan tangannya setelah melihat adegan di bawah tepatnya di tengah lapangan sedari awal itu.
Raut wajahnya menatap marah dan benci ke arah Ratna dkk yang tadi tertawa dan mengakui perbuatannya.
"Shit! Ini ga bisa dibiarin! Pion gue ilang satu, arghhh!" teriaknya marah sambil menendang kardus-kardus kosong yang ada di tempat itu.
Dia menghancurkan kardus-kardus itu dengan wajah kesal dan terus-terusan mengumpat.
"Gue harus bikin perhitungan sama Nesya! Gara-gara dia pion gue udah sadar," ucapnya menatap tajam dan menyeringai lebar.
Karena ulahnya. Satu pion terkuatnya sudah hilang! Ya semua itu karena Nesya! Dia yang sudah menghasut pionnya, Ratna!
Setelah cukup, dia mengatur napasnya yang memburu setelah meluapkan amarahnya.
Dia dengan cepat merapikan pakaiannya dan berjalan keluar dari ruangan yang ada di rooftop sekolah itu dan meninggalkan ruangan itu yang sudah berantakan akibat ulahnya.
Sampai sebuah suara terdengar, "I got you!" ucap orang itu dengan menyeringai.
Dia menyalakan ulang rekaman suara yang dia rekam tadi.
"Gue harus bikin perhitungan sama Nesya! Gara-gara dia pion gue udah sadar!"
Kemudian dia tertawa dengan seram dan mengirim rekaman tersebut kepada seseorang.
"2:0," ucapnya dengan wajah datarnya.
TBC??
Yuhuuu, UP lgi nih. Sorry ya guys lama. Gue up sesuai mood.
Dan emng lgi dikit revisi di beberapa part lanjutan muehehe...
JUJUR PART INI GAJE, HAHA
MAAF KLO BERTYPO
STAR AND FOLLOW JAN LUPAA :)
![](https://img.wattpad.com/cover/271113520-288-k921667.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PLESETAN NAMA [Slow Update]
Dla nastolatków⚠Gak ada deskipsi ya.⚠ Langsung baca aja. Jangan lupa follow dulu.❤ Hasil.karya.sendiri! Dilarang PLAGIAT!!