Seorang wanita tengah berjalan memasuki rumah besar, yang ia yakini suaminya tengah berada di dalam rumah tersebut.
Dengan langkah penuh amarah, wanita tersebut masuk langsung mendobrak pintu rumah tersebut tanpa rasa ragu sedikitpun.
Dan benar saja tebakan wanita tersebut jika ada suaminya di dalam rumah tersebut, bersama wanita yang tengah menggendong bayi perempuan.
"Kurang ajar kamu, bisa-bisanya kamu selingkuh sama jalang mu itu"
"Tenang dulu mah"
"Tenang gimana, Gila kamu, aku baru aja ngelahirin sunghoon anak kamu, kamu malah ninggalin aku demi jalang mu itu sama anak haram nya"
"Enak aja, ini bukan anak haram ini anak aku sama sangwon, asal kamu tau aku sana sangwon udah nikah"
Hanni yang merupakan ibunya sunghoon terkejut mendengar ucapan wanita yang menjadi jalang suaminya itu, jaerin namanya.
"Apa bener kata dia?" Tanya Hanni pada suaminya.
Suaminya menghela nafas, lalu mengangguk.
PLAK..
"Kurang ajar kamu, bisa-bisanya kamu nikahin dia tanpa sepengetahuan aku."
"Maafin aku, aku gak sengaja ngehamilin jaerin makannya aku harus tanggung jawab"
"Alasan mu itu tetap gak ada benernya Dimata siapapun, tunggu saja dalam dua Minggu ini surat perceraian akan datang kerumah mu bersama jalang mu ini"
"Ngak, jangan minta cerai Hanni, sunghoon masih kecil dia butuh aku"
"sunghoon gak bakal butuh kamu sampai kapan pun, aku bakal buat dia gak mengenal papa nya"
Hanni langsung pergi dari rumah tersebut, sangwon hendak mengejar Hanni, namun jaerin langsung menahan pergerakan sangwon.
"Ngapain kamu ngejar dia, dia udah gak butuhin kamu lagi, sekarang tanggung jawab mu cuma aku, aku doang" ucap jaerin.
Sangwon hanya bisa nurut dengan apa yang di katakan oleh jaerin.
Tak berselang lama setelah Hanni dan sangwon bercerai, Hanni mendengar kabar bahwa sangwon meninggal karena kecelakaan.
Walaupun mereka sudah berpisah tetap saja, Hanni masih mencintai sangwon karena perpisahan mereka juga karena terpaksa.
Hanni saat mendengar itu langsung pergi ke rumah duka, namun lagi-lagi dirinya harus di permalukan di depan para pelayat saat jaerin mengusirnya.
Hanni melihat wajah jaerin yang nampak frustasi, bahkan anak perempuannya yang baru berusia 1 tahun itu menangis kencang pun tidak ia hiraukan hingga seseorang yang mengambil alih anak kecil perempuan itu.
Hingga proses kremasi jenazah mantan suaminya itu berjalan dengan lancar, Hanni tetap tidak bisa melihat proses kremasi mantan suaminya tersebut, tapi setidaknya ia sudah menyempatkan diri untuk datang menemui mantan suaminya untuk terakhir kalinya.
13 tahun berlalu...
Dimana sunghoon kecil telah beranjak menjadi bocah remaja berusia 12 tahun, dimana masa-masa itu Sunghoon sedang mengalami masa pubertas.
"Mah, aku pulang" ucap sunghoon baru saja memasuki rumah.
"Wah udah pulang, eh ini siapa cantik sekali" tanya Hanni pada gadis cantik yang di bawa pulang oleh sunghoon.
"Kenalin mah ini wonyoung" ucap Sunghoon.
"Hallo Tante" Wonyoung terus menebarkan senyuman indahnya di hadapan Hanni.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐬 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐁𝐞𝐧𝐞𝐟𝐢𝐭 || 𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐒𝐮𝐧𝐠𝐡𝐨𝐨𝐧
FanfictionSTORY MATURE 18+ "Ternyata disini gw yang terlalu berharap sama Lo hoon" -elsa ft. sunghoon enhypen. Highest rank🏅 # 1 Elsa [20.04.22] © racheljk97