Ferret

446 47 1
                                    

Kabut dingin menekan jendela rumah-rumah, melayang di atas sungai kotor yang berkelok-kelok sepanjang tepian yang ditumbuhi semak dengan sampan berserakan. Sebuah cerobong besar, peninggalan penggilingan yang sudah tak terpakai, menjulang, seperti bayangan mengerikan. Tak ada suara selain desah air hitam dan tak ada tanda-tanda kehidupan kecuali seekor kelinci kurus yang menyelinap menuruni tepian sungai, mengendus-endus penuh harap bungkus kentang dan ikan goreng di antara rerumputan tinggi.

Di tempat itu pagar tua memisahkan sungai itu dari jalan batu sempit. Draco berdiri memandang ke seberang jalan, ke deretan-deretan rumah bata kumuh, jendela-jendelanya suram dan tertutup dalam kegelapan. Draco menghembuskan napas kasar dan merekatkan mantelnya. Di antara semua tempat cantik di Inggris, dia menyayangkan sekali kenapa Heather harus sempat tinggal di tempat seperti ini. Walaupun Draco baru pertama kali menginjakkan kaki di sana, rasanya dia sudah bisa melihat bagaimana tempat itu sangat tidak membuat nyaman dan sangat buruk untuk masa pertumbuhan seseorang.

Draco berjalan di sepanjang jalan sempit di antara rumah-rumah, masuk ke jalan sempit yang nyaris identik. Beberapa lampu jalanan tidak menyala; lelaki itu tetap berjalan melewati jalanan yang diterangi seberkas cahaya dan tempat-tempat yang gelap gulita.

"Benar ke sini, Goly?" tanya Draco ketika ia dan si peri rumah masuk lebih jauh dalam labirin rumah-rumah bata tanpa penghuni.

"Betul, Tuan muda Malfoy. Goly masih ingat tempatnya," kata Goly yang ditugaskan Snape mengantar Draco ke rumah lamanya sementara pria itu menunggu Heather di rumah sakit.

Akhirnya mereka bergegas menyusuri jalan bernama Spinner's End—Ujung Pemintal. Di atas jalan itu cerobong penggilingan tampak menjulang, seperti jari raksasa yang sedang memberi teguran. Langkah-langkah mereka bergaung di atas jalan batu ketika mereka melewati jendela-jendela yang kacanya pecah dan ditutup papan, sampai dia tiba di rumah paling akhir. Di rumah itu ada cahaya temaram dari balik jendela bergorden di sebuah ruangan di lantai bawah.

"Ini rumahnya, Tuan," kata Goly.

Draco mengangguk dan menelan ludahnya kasar selagi membuka kunci rumah itu. Mereka masuk dengan napas cukup lega. Rumah itu sudah ditinggalkan sejak berakhirnya perang Hogwarts yang berarti sudah kosong selama hampir lima tahun.

"Lumos," kata Draco pelan, mengacungkan tongkatnya yang bercahaya. Dia mengikuti Goly yang berjalan cepat ke rak buku dimana pintu rahasia di sembunyikan. Mereka menaiki tangga sempit yang langsung menuju dua pintu kamar kecil dan masuk ke dalam salah satunya yang bertuliskan 'milik Heather' yang masih kelihatan baru, sedangkan tulisan di pintu satunya sudah pudar tak terbaca, diyakini Draco sebagai kamar Snape.

"Disini kamar Nona Heather, tuan," kata Goly, membukakan pintu.

"Oh, oke. Terimakasih, Goly."

"Sebuah kehormatan, tuan. Goly akan menunggu di bawah," kata Goly, membungkuk hormat dan langsung berlari kecil ke bawah.

Draco masuk ke kamar itu dalam diam. Ruangan itu sama berdebunya dengan bagian rumah yang lainnya. Lelaki itu tersenyum begitu mendapati ciri khas kamar Heather yang selalu ada di sana. Jendela besar yang tertutup gorden berdebu membantu penerangan dalam ruangan walaupun sinar matahari tidak begitu terlihat di daerah itu.

Draco membuka lebar-lebar kantung mantelnya. Sesosok makhluk hijau tua bermoncong bebek menyembul keluar dari dalam sana dan terjun bebas ke atas tempat tidur, menerbangkan debu-debu tipis dan membuatnya terbatuk-batuk karena ulahnya sendiri.

"Aku tidak mengatakan apa-apa. Jadi jangan bilang pada Heather kalau aku mengejekmu, Loki," kata Draco, tapi pada akhirnya dia menertawakan Niffler itu juga.

Draco membuka-buka lemari dan laci selagi Loki mencicit-cicit tidak jelas di tempat tidur. Dia pikir dirinya bisa menemukan sesuatu untuk memancing memori Heather di sana, tapi hasilnya nihil. Tampaknya tak ada lagi barang Heather yang tersisa. Semuanya telah dibawa ke Malfoy Manor.

The Memories Untold (After The Battle of Hogwarts) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang