Seven

430 48 5
                                    

"Hyunsuk! Gue ada ide nih, kita harus beneran kerjasama kali ini!" seru Nata tiba tiba, membuat Hyunsuk yang sedang melamun terlonjak kaget.

"Anjrit! Permisi dulu kek kalo mau ngomong, gue kaget." kesal Hyunsuk.

"Gitu doang kaget." gerutu Nata. "Eh ini ini gue ada ide nih, dengerin ya." perintah Nata.

"Buruan." desak Hyunsuk.

"Lo punya cewek gak? Bilang aja kalo lo maunya nikah sama cewek lo, bukan sama gue, nah nanti gue cari orang deh, buat jadi pacar pura pura gue, jadi ceritanya kita tuh sama sama punya pacar masing masing gitu." jelas Nata.

Hyunsuk menatap cewek itu dengan ekspresi yang sulit untuk Nata pahami, "Ide lo bagus, tapi kalo cuman sekedar pacar, pasti disuruh putus sama bokap gue, dan ujung ujungnya tetep gue sama lo, lagi." kata Hyunsuk.

"Mana tau, kan belum di coba, mending kita coba dulu aja kalo kata gue." timpal Nata.

"Kalo gagal?"

"Cari cara lain."

Hyunsuk mengangguk angguk.

"Kapan?" tanya Nata.

Alis Hyunsuk bertaut, ia bingung, "Apanya yang kapan?" tanya nya.

"Ngomongnya? Terus bawa pacar pura pura.... Eh? Lo beneran punya pacar?" Nata tiba tiba berganti topik.

"Enggak." jawab Hyunsuk dingin, "Lanjutin omongan lo tadi." suruh nya.

"Kita kapan mau bawa pacar pura pura kita buat ketemu ortu lo sama nyokap gue?"

"Gak tau." jawab Hyunsuk sambil sibuk dengan handphone nya.

"Ya pikirin, kapan kira kira." desak Nata.

"Kalo ada waktu senggang."

"Waktu senggang nya kapan? Keburu disuruh nikah ntar kita, panjul." Nata jadi kesal.

"Minggu?" Hyunsuk menyarankan hari.

"Minggu ini?" tanya Nata dengan mata membola.

Hyunsuk mengangguk.

"Ih! Gue belum nyari orang anjir!" kesal Nata.

"Gue ada temen, gampang lah gue atur ntar sama dia, kalo lo mau." tawar Hyunsuk.

"Temen tongkrongan lo?" tanya Nata sambil melirik kearah cowok itu.

Hyunsuk hanya berdeham.

"Boleh deh, kan temen lo, pasti enggak susah buat ngomongnya." Nata menyetujui.

"Gue mau ke base camp, lo sekalian ikut gak? Buat ngobrolin sama temen gue." tawar Hyunsuk.

"Sekarang banget?"

"Iya." Hyunsuk sudah berdiri sambil memasang jaketnya.

"Gue ngantuk, mau tidur, besok aja lah." kata Nata dengan suara memelas.

"Yaudah kalo mau besok." Hyunsuk meraih kuncinya yang ada di atas meja, "Nyokap lo mana? Gue mau pamitan."

"Kayanya tidur deh, udah, gak usah, pergi aja deh sana." usir Nata.

"Oh, yaudah." setelahnya Hyunsuk pergi dari rumah Nata.

•••

"Jihoon?" panggil Hyunsuk.

"Hah?" sahut Jihoon tak beralih fokus pada layar laptopnya.

"Lo ngapain?" tanya Hyunsuk sambil duduk disebelah cowok itu.

"Nugas nih." jawab Jihoon masih fokus dengan layar laptopnya.

"Masih lama gak?"

Jihoon seketika menghentikan aktivitasnya, dan menoleh kearah Hyunsuk, dia paham, kalo sudah begini, pasti ada yang mau diomongin sama Hyunsuk.

Dijodohkan || Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang