Thirty Two

303 42 4
                                    

20 menit setelah Nata dan mama Tiff pulang, pukul 21.20 malam tepatnya.

"Ma, cincin Nata mana?" tanya Hyunsuk.

"Ada." jawab mama Ital sok cuek.

Hyunsuk diam, bingung selanjutnya mau bicara apa.

"Kenapa nyari?" tanya mama Ital.

Hyunsuk menggeleng, "Enggak. Gak jadi, aku balik ke kamar deh." cowok itu sudah berbalik badan.

"Coba sini duduk, ngobrol sama mama." suara lembut mama Ital berhasil membuat Hyunsuk kembali menghadap mamanya dengan bibir terkulum ke dalam.

"Sayang, kamu tuh kenapa? Akhir-akhir ini agak tertutup sama mama, sebelumnya kamu gak gini loh, kamu selalu cerita sama mama biasanya."

Hyunsuk menarik napas, ditatapnya wajah mamanya yang juga sedang menatapnya dengan serius, cowok itu mengalihkan pandangan tanpa bicara apa-apa.

Mama Ital tersenyum tipis, "Kamu sebenarnya gak mau kan berenti sama Nata?"

Hyunsuk lantas menggeleng, "Mama jangan sok tau deh."

Mama Ital justru terkekeh, "Bagaian mana sih yang gak mama kenali tentang kamu?" ucap mama Ital berhasil membuat Hyunsuk bungkam.

"Coba kamu tanya sama diri kamu, tanya sama hati kamu, kamu sayang gak sama Nata?" ucap mama Ital.

Hyunsuk masih diam, dia sendiri sangat bingung dengan perasaannya yang sekarang.

"Kamu itu terlalu mengedepankan logika. Jangan  tanya logika kamu, sesekali coba tanya hati kamu." ungkap mama Ital sambil menepuk pundak Hyunsuk.

Hyunsuk benar-benar hanya bisa diam dan mendengarkan baik-baik apa yang mamanya bicarakan.

"Nata suka gak sama kamu?" tanya mama Ital setelah mereka hening hampir dua menit.

Dengan ragu Hyunsuk mengangguk, "Iya, dia pernah bilang. Tapi dia minta buat jaga jarak supaya dia gak suka sama aku lagi." jelas Hyunsuk.

Senyum mama Ital merekah, "Nah! Kalian itu saling suka. Kenapa harus berenti?"

Tapi Hyunsuk masih tidak yakin dengan perasaannya. Logikanya bertindak di atas hatinya.

Cowok itu menghela napas berat, "Eum, aku mau ke kost an Jihoon, ya, ma." izin cowok itu langsung mencium punggung tangan mamanya.

"Hati-hati, ya. Jangan kopi terus." peringat mama Ital.

--

"Lah, lo? Gue kira siapa. Masuk-masuk." suruh Jihoon.

Hyunsuk langsung masuk ke dalam kost an cowok itu dan langsung menghempas diri begitu melihat kasur.

"Kenapa lo?" tanya Jihoon yang memilih duduk di kursi.

Hyunsuk menghela napas lagi. Kenapa rasanya berat, ya?

"Ada masalah?" Jihoon kembali bersuara karena merasa pertanyaan nya yang sebelumnya dikacangin.

Sekali lagi Hyunsuk menghela napas, "Gue berenti sama Nata." akhirnya cowok itu menjawab.

Dahi Jihoon berkerut, "Kok bisa?"

"Nata yang minta." jawab Hyunsuk lesu.

"Lo suka sama dia?"

Hyunsuk menggidikkan bahu, "Gue gak tau."

Jihoon melirik kearah jari manis sahabatnya itu, masih ada cincin pertunangannya di sana.

"Nata beneran mau ke Kal-tim, ya?" tanya Jihoon.

Dijodohkan || Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang