Seventeen

372 45 1
                                    

"Udah satu bulan aja." Nata bergumam sembari mengangkat cincin pertunangannya dengan Hyunsuk.

Ditatapnya benda itu lamat lamat, kemudian Nata menghela napas, dan dia memakai cincin itu di jari manisnya.

Kemudian bersiap siap, karena malam ini dia dan ibunya hendak pergi ke rumah Hyunsuk untuk makan malam bersama.

Atas permintaan mama Ital, kedua keluarga itu akan makan malam bersama setiap bulannya tepat ditanggal pertunangan Nata dan Hyunsuk.

"Nat, sudah siap?" tanya mama Tiff dari arah luar.

"Sebentar, ngikat rambut." jawabnya.

"Enggak di urai aja, Nat?" tanya mama Tiff, dia agak gimana aja gitu, soalnya Nata jarang banget ngikat rambutnya.

"Enggak, lagi pengen diikat." sahut Nata yang kini sudah selesai mengikat rambutnya.

"Ohh, yaudah, mama tunggu di depan ya, Nat." ujar mama Tiff.

Nata hanya berdehem sambil sibuk merapikan ulang pakaiannya.

Setelah itu ia menyemprotkan parfum ke bajunya, kemudian mengambil topi hitam dan handphone nya.

Nata baru melangkah beberapa langkah dari kamarnya, Handphone nya berdering panjang.

Nata langsung saja melihat siapa yang menelpon, ternyata Hyunsuk.

"Gue udah mau jalan kok." ucap Nata setelah menerima panggilan, ia menebak Hyunsuk akan menanyai dia dimana, soalnya dia pikir ini sudah telat.

"Gue yang jemput, tunggu bentar, ini ada macet dikit."

"Gak usah, gue udah mau otw banget nih."

"Gue udah dijalan, lagian mama yang minta gue jemput kalian, tunggu aja, gue gak lama kok."

"Yaudah deh, serah lo, kak." final Nata tak mau berdebat.

Kemudian dia memutuskan panggilannya.

Dan menyusul mama Tiff yang katanya menunggu diluar.

"Ayo, Nat, kayanya kita udah mau telat nih, kasian mereka nunggu." ucap mama Tiff setelah Nata menutup pintu rumah.

"Tadi kak Hyunsuk telpon, katanya dia yang jemput, kita diminta tunggu." sahut Nata sambil mendudukan diri di kursi.

"Iya kah?"

Nata mengangguk sebagai respon.

Mama Tiff pun mengangguk angguk paham.

"Eh Nat, kamu sama Hyunsuk gimana sejauh ini? Ada perkembangan?" tanya mama Tiff mengisi pembicaraan sambil menunggu Hyunsuk datang.

"Kalau Nata masih sama keputusan yang pertama, berenti setelah enam bulan." sahut Nata tanpa ekspresi.

"Masih belum ada rasa nyaman ya?"

"Ya gitu." sahut Nata.

"Sayang banget kalau kamu enggak sama Hyunsuk, Nat, dia baik banget loh, udah gitu keluarga cukup berada, mama bukannya yang mandang harta, tapi mama pikirin gimana kamu kalau nikah sama laki laki yang kurang berada."

Nata menoleh kearah mama Tiff, ia mengulum bibirnya kedalam, tapi ia tidak bersuara sama sekali untuk merespon ucapan mama Tiff.

"Nata, mama jodohin kamu sama Hyunsuk karena mama tau Hyunsuk gimana, dia penyayang Nat, enggak kasar, dia juga perhatian. Bukan semata mata karena dia berasal dari keluarga yang cukup berada, tapi karena dia 'Hyunsuk' Nat."

Nata diam, ucapan mama Tiff di Nata, masuk telinga kanan keluar telinga kiri, begitulah siklusnya.

Tidak lama sebuah mobil berwarna hitam berhenti didepan rumah mereka, dan Hyunsuk keluar dari mobil itu untuk menghampiri Nata dan mama Tiff.

Dijodohkan || Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang