"Nat, lo kenal Hyunsuk?"
Mendengar pertanyaan Lily, Nata rasanya mau jadi bekicot aja sekarang.
"K-kenal." jawabnya dengan suara terbata.
"Hyunsuk yang ini," Lily menunjukan fotonya berdua dengan Hyunsuk, "Lo kenal?" tanya nya memastikan.
Hati Nata makin gak karuan, "Iya, kenal kok." jawab Nata berusaha setenang mungkin, "Kenapa lo nanyain itu?" tanya Nata balik.
"Ada yang mau gue tanyain." ucap Lily serius.
Nata udah pasrah aja, mau gimana nantinya, dia udah bener bener enggak tau harus ngapain.
"Apa?"
"Soal ucapan lo, cincin modelan punya lo kemaren enggak cuman satu, jadi bisa aja sama kayak punya orang lain tanpa sengaja kan, tapi gue kepikiran, Nat." ucap Lily dengan raut wajah serius.
Nata menelan saliva nya bersusah payah, "Kepikiran apa?"
"Kak Hyunsuk ada nyinggung soal tunangan gitu ke gue beberapa hari lalu, jadi gue kepikiran aja, apalagi cincin kalian." tatapan Lily berubah jadi lebih tenang dan santai.
Lily sudah tahu apa yang terjadi, tapi dia mau mendengar dan mengetahui bagaimana cara Nata mengatasi ini.
Mau jujur, atau menutupinya dari Lily, itulah yang ingin Lily ketahui.
Nata menatap tepat pada mata Lily, mencari cari arti dari sorot mata temannya itu.
"Gue cukup sering cerita soal kak Hyunsuk ke lo, Nat, ya meskipun gue gak pernah sebut nama dan kasih tau bentukan orangnya, tapi sekarang lo tau kan, orang yang selama ini gue ceritain?"
Nata mengangguk tanpa bersuara apa apa.
"Lo tau hampir semua hal dari gue sama kak Hyunsuk, Nat, dimulai dari awal gue kenal dia satu tahun lalu, gimana kita jadi temen, sampai gue nyimpan rasa ke dia."
Nata makin susah bernapas dengan tenang jadinya.
"Kebaca kan apa pikiran gue tentang cincin kalian?" kini Lily menatap mata Nata cukup dalam dan tajam, "Gue harap kalian enggak beneran kan? Cincin itu beneran cuman kebetulan aja kan?"
Raut wajah Lily terlihat begitu abstrak dimata Nata , dia tidak dapat mengerti apa arti dari ekspresi itu.
Nata tidak berani bersuara dibuatnya, serasa tidak ada celah untuk bergerak, mau mengelak, tapi emang kenyataannya kayak gitu.
"Pasti si Hyunsuk ngomong aneh aneh sama Lily." batinnya Nata sangat yakin.
"Nat? Gue cuman perlu jawaban lo, kak Hyunsuk udah ngomong sama gue kemaren."
"Ngomong apa?" tanya Nata penasaran, dan dia berharap yang Hyunsuk bicarakan bukan perihal pertunangan itu.
Lily tersenyum tipis, "Soal kalian." ucapnya berat.
"Li, maaf." Nata meraih tangan Lily, kemudian menggenggamnya sambil berkali kali meminta maaf.
"Padahal gue sering cerita soal dia ke lo, Nat." Lily memaksakan sebuah senyum, kemudian pelan pelan melepaskan tangannya dari genggaman Nata.
"Li, gue enggak tau kalo dia yang lo ceritain, soalnya lo enggak pernah ngasih tau gimana bentukan crush lo, lo selalu rahasian wujud dia, gue beneran gak tau." Nata meraih tangan Lily lagi, "Maafin gue, gue enggak maksud ngambil dia dari lo, kok, Li, gue pastiin gue sama dia berenti dalam enam bulan."
"Jangan Nat, gue enggak mau maksa lagi, kalo emang kak Hyunsuk cuman anggap gue adek dan dia sukanya sama lo, gue enggak mau maksa dia buat suka gue, karena dia suka lo."
![](https://img.wattpad.com/cover/304527887-288-k166849.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan || Choi Hyunsuk
Fiksi Penggemar"Yaudah, sekalian ngamuk ke nyokap gue." - Hyunsuk. "Demi deh, lo ngeselin, kayak hari senin." - Nata. ••• @chanie_yantie @liyaaaaaaaaa Start: Senin, 14 Maret 2022 End: Belum, belum ending, masih on going. ©treasure ©hyunsuk ©teume ©liya