Twenty Seven

258 33 2
                                    

"Nat, lo kerja di sini? Dari kapan?" tanya Jihoon, ia kebetulan lewat sini, sekalian mau top-up saldo E-wallet nya.

Nata tersenyum tipis, "Udah mau satu bulan, kak." jawabnya, "Btw mau apa?"

"Top-up saldo OVO, Nat. Nomer WA gue kok, tau kan lo?" sahut Jihoon.

Nata mengangguk, kemudian mengambil HP nya sendiri, melihat nomer Jihoon, "Top-up nya berapa?" tanya nya setelah memasukan nomer Jihoon sebagai nomer tujuan.

"Empat ratus ribu, Nat." Jihoon kemudian menyerahkan uang nya.

"Biaya penanganan lima ribu, kak."

Jihoon pun membayar biayanya, setelah transaksi selesai ia segera berterimakasih kepada Nata kemudian menjauh dari sana.

Nata terdiam beberapa saat, sedikit tersenyum dengan beberapa pertanyaan di otaknya, "Gue kok biasa aja?" herannya.

Kekehan kecil keluar dari mulutnya, "Seriusan nih? Gue gak ngerasain apa-apa lagi tuh?" mata Nata berbinar-binar "Gue udah move-on? Beneran?!" mulutnya sampai terbuka saking tidak percayanya.

Beberapa saat kemudian Nata terbahak dan jingkrak-jingkrak girang, "Anjay!! Woah! Park Jihoon! Maju lo, gue udah move on!" heboh nya.

Benar-benar sebiasa itu sekarang bertemu Jihoon,  huh, syukurlah, Nata tidak perlu terjebak lama-lama dengan perasaan nya yang tidak berbalas itu.

Tiba-tiba dering panjang HP nya mengalihkan fokus Nata, dia langsung memasang wajah sok jutek ketika nama Hyunsuk yang muncul di layar.

"Apa?"

"Pulang jam berapa?"

"Dih kok kepo?" sewotnya.

"Disuruh mama Tiffany buat jemput lo." yang di sebrang panggilan juga tak kalah sewotnya.

"Setengah enam sore." sahut Nata jutek.

"Lah? Bentar lagi dong? Gue otw sekarang deh!"

Kemudian panggilan diputuskan secara sepihak oleh Hyunsuk.

Nata hanya menggidikkan bahunya, kemudian kembali fokus dengan pekerjaannya.

Ya, pekerjaan disaat hendak pergantian shift, mentotalkan pemasukan selama shift nya.

Langsung saja Nata mengecek ulang semua transaksi nya hari ini, seperti transfer bank, top-up e-wallet, bayar BPJS, tagihan PDAM, tagihan indihome dan lain-lain. Semuanya benar, tidak ada yang keliru di sana.

Tapi permasalahannya adalah diuang tunai yang ada di box uang. Setelah Nata hitung, jumlahnya tidak sesuai dengan semua transaksi nya, uang nya kurang empat juta.

Hal itu tentu membuat Nata jadi panik, "Anjir? Kok kurang, ya?" dia terdiam beberapa saat, berusaha berpikir dengan tenang walau panik menguasai dirinya.

Nata sekali lagi mengecek semua transaksi nya, barangkali ada yang keliru di sana, namun setelah dicek kembali hasilnya tetap sama.

Nata semakin panik, "Gak mungkin ilang kan?" suaranya sudah bergetar karena takut.

Ini pertama kali Nata bekerja, dan ini masalah pertama yang ia hadapi di tempat kerja, mana nominalnya cukup banyak, jelas cewek itu panik bukan main, terlebih dia tidak punya uang sebanyak itu.

"Aduh gimana dong?" Nata terduduk lemas, matanya sudah memerah menahan tangis.

"Sekali lagi deh." Nata masih mau berpositif thinking, barangkali memang keliru. Sekali lagi ia mengecek ulang semua transaksi nya hari ini.

Dijodohkan || Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang