• dua •

3.2K 231 52
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Itu tandanya Abel sudah terlambat datang ke sekolah.

Abel kesal karena Seokjin tidak membangunkannya seperti biasa. Hasilnya ya seperti ini. Ia harus memanjat di pagar belakang sekolah.

"Gini nih kalo papi ngambek, gak dibangunin gue. Ngarepin mami? Hadeh mami bisa bangun tuh sore kali"

Setelah melewati berbagai rintangan akhirnya Abel sampai di depan pintu masuk ke sekolahnya di belakang.

Dengan sangat hati-hati Abel berjalan menyusup sampai akhirnya aksinya dipergoki oleh salah satu guru BK.

"Saya tuh udah afal rute anak-anak bandel kayak kamu gini. Kim Abela, hormat di lapangan sampai bel istirahat berbunyi"

Abel memberi tinjuan juga tendangan saat guru BK tersebut jalan mendahuluinya. Dengan sangat malas Abel melangkah menuju lapangan yang amat sangat panas itu.

Abel melempar tas nya sembarang arah lalu berdiri di samping siswa laki-laki yang sepertinya juga sedang dihukum.

"Dihukum juga?" tanya siswa laki-laki itu yang membuat emosi Abel meninggi.

"Buta mata lo? Menurut lo gimana ya? Hah? Wah wah wah wah emang ngajak ribut banget lo ya?"

"Tsk, baru pertama kali gue dihukum sama cewek gemesin kayak lo. Anyway, nama gue Heeseung. Nama lo?"

Abel tidak menjawab, ia sudah khatam dengan permodusan buaya seperti yang baru saja Heeseung ucap.

"Hm yaudah deh kalo gakmau ngasih tau gakpapa, kalo cari tau sendiri juga kayaknya lebih menarik sih"

"Bawel tau gak lo? Berisik banget kayak ayam kawin"

"Kawin sama lo lebih asik sih kayaknya"

Abel menatap Heeseung geli, "Disgusting. Ew"

Kini pandangan Abel tertuju pada Gaeul yang sedang membawa sebotol air mineral untuknya. Meskipun Abel bukan anak yang pintar, berpikir bagaimana bisa Gaeul mengetahui bahwa ia sedang dihukum?

"Aku mau kasih ini, kamu pasti haus kan?"

"Gakusah sok care sama gue. Udah sono pergi jijik gue liat muka lo"

"Eh sadis banget sih lo. Hai Gaeul, kasih gue aja mineralnya gakpapa kok gue juga haus banget soalnya hehe"

"Tapi aku beli ini buat sepupu aku Hee"

"Gakusah menye-menye deh lo, kasih aja itu minuman. Gak sudi juga gue terima minuman dari lo, tar lo kasih sianida lagi"

Heeseung menghela nafasnya lalu menghampiri teman sekelasnya itu, "Udah buat gue aja. Lo balik aja daripada dimaki-maki terus sama dia"

Gaeul mengangguk lalu mengucap terimakasih pada Heeseung dengan suara pelan.

"Dia temen sekelas gue" ucap Heeseung sambil meneguk air mineral itu.

Abel hanya terdiam karena dari lubuk hatinya yang paling dalam ia sangat tidak tertarik jika mendengar cerita tentang Gaeul.

"Lo gak mau nanya gitu gue kelas berapa? Ipa apa Ips? Tinggi gue berapa? Yang gue suka apa? Tapi gakusah nanya sih gue suka apa, soalnya gue cuma suka lo"

"Gue mau muntah"

Heeseung tertawa mendengar respon Abel.

Ia terus melihat nametag seragam Abel yang sangat sulit untuk dilihat, Heeseung benar-benar ingin tahu siapa nama gadis unik yang berdiri di sampingnya ini.

Abel yang menyadari Heeseung terus melihat ke arah dadanya pun menampar keras pipi kiri Heeseung.

"Wahhh mesum banget anjir lo. Fix gue aduin lo ke kak Seto!"

love you my crazy girl ; lee heeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang