• duabelas •

1.5K 179 94
                                    

Abela melihat pantulan dirinya di depan cermin kamarnya.

Pandangannya tertuju pada beberapa bingkai fotonya bersama sang ayah dan Sunghoon. Senyumnya terukir indah saat melihat foto itu.

"Dua cowok yang selalu naikin mood gue, dua cowok yang selalu gue sayang. Gue udah kehilangan satu. Harusnya gue pertahanin lo Hoon, harusnya..."

"Tapi gue gakbisa"

Abela kembali meletakkan bingkai foto itu lalu mengambil kacamata hitamnya dan meletakkan di atas kepalanya lalu membawa koper hitamnya kebawah.

Ternyata Heeseung sudah berada disana dan sedang berbincang dengan Jennie.

"Daritadi disini? Maaf ya gue lama hehe"

"Gakpapa. Tante, Heeseung sama Abela pamit ya? Heeseung janji bakal jaga Abela dengan baik"

"Janji sama tante ya Hee? Baru kali ini tante mau lepas Abela sejauh ini. Tante minta maaf kalo misalnya Abela merepotkan"

"Gak ada kata ngerepotin buat Abela tante" kekeh Heeseung sambil merangkul Abela.

Jennie mengantar keduanya sampai di depan taxi. Abela memeluk sang ibu cukup lama sampai akhirnya ia memasuki taxi itu bersama Heeseung.

Selama perjalanan ke bandara Abela hanya tertidur di pundak Heeseung. Namun itu yang Heeseung ketahui, padahal sebenarnya Abela menangis.

Hoon, maaf gue gak ngasih tau lo gue mau ikut Heeseung ke Canada. Gue ngerasa bersalah banget tapi gue tau lo gakbakal peduli sama keadaan dan dimanapun gue berada.

Merasa lengan bajunya mulai basah, Heeseung menggeser bahunya lalu memegang kedua pipi Abela. Dugaannya benar, Abela menangis.

"Hei? Kenapa?"

"Berat ninggalin Sunghoon? Hm??" tanya Heeseung sambil mengusap air mata yang membasahi kedua pipi Abela.

Abela mengangguk dengan air mata yang terus mengalir.

Lo tulus banget ya Bel sama Sunghoon, kayaknya gue emang udah gak ada harapan buat dapetin lo.

"Sini" Heeseung menarik Abela ke dalam pelukannya.

"Lo, gue, kita, bakal mulai kehidupan baru di Canada. Lo harus moveon dari masa lalu lo, lo tenang aja gue gakbakal pernah tinggalin lo dan gue janji selama lo sama gue lo bakal terus bahagia"

"Lo kok..baik banget sih sama gue? First time we meet aja gue udah marah-marah sama lo"

Karena dari pertama gue ketemu lo, gue ngerasa jatuh cinta untuk yang kedua kalinya Bel.

"Lo anak baik, jadi gue harus bersikap baik juga sama lo"

"Hiks..gue sayang banget sama lo Hee, gue sayang sama lo sebagai kakak gue"

At least lo sayang gue, walaupun cuma sebagai kakak.

"Gue juga sayang lo"

Tak terasa setelah melalui perjalanan yang cukup panjang, Heeseung dan Abela telah tiba di bandara.

Mereka segera mengurus segala keperluan checkin dan semacamnya, setelah itu mereka langsung masuk ke dalam pesawat.

"Untung aja kita sampe tepat waktu ya Bel, katanya 3 menit lagi take off"

"Untung aja.."

"Lo mau gue minta sama pramugarinya jadiin kursi lo jadi kasur? Biar istirahat"

Abela mengangguk, "Tapi dijadiin satu sama lo ya? Peluk gue terus"

"Hahahha iyaa, gak akan gue lepas"

Setelah kursi tersebut menjadi kasur, Heeseung menarik selimut untuk keduanya yang kini sudah berbaring.

love you my crazy girl ; lee heeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang