• enam •

1.6K 192 70
                                    

"Abela keluar!" Sunghoon terus menggedor pintu unit apartment Heeseung.

Abel dan Heeseung yang sedang menonton televisipun merasa terganggu. Namun sebenarnya mereka tahu siapa yang datang.

Dengan santainya Abel membuka pintu unit Heeseung.

"Halo pacar" sapa Abela sambil melambaikan tangannya.

"Bel. Apa-apaan ini Bel? Gak lucu sama sekali, lo ngilang lima hari dan buat semua orang khawatir. Gak cuma itu, bahkan lo malah nginep di unit cowok sialan ini? Lo ngapain Bel?"

"Dia cuma numpang nginep disini. Gakpapa kan?"

Sunghoon mengepal kuat-kuat tangannya lalu melemparkan satu tinjuan keras ke wajah Heeseung yang membuat sang empu terdorong jauh masuk ke dalam unit.

Abela dan Gaeul yang melihat hal tersebut pun ikut panik.

Abela dan Gaeul segera melerai keduanya.

"Brengsek lo bajingan!"

"Lo yang brengsek! Lo gak ada gunanya jadi pacar. Pacaran itu saling support, bukannya malah belain orang yang Abela gaksuka!"

"Udah stop gakusah ribut" Abela menarik Sunghoon dan memeluknya.

Sedangkan Gaeul membantu Heeseung berdiri.

"Maaf, maaf. Udah jangan berantem lagi" ucap Abela dan semakin mengeratkan pelukannya pada Sunghoon.

"Pulang Bel" tekan Sunghoon.

"Gue gak akan mau pulang sampe papi gak deket lagi sama Gaeul, gue cuma mau itu. Lo ngerti gak sih?"

"Bel? Dimana sih otak lo? Gaeul bukan orang lain" bela Sunghoon.

"Emangnya lo pernah ngerasain diperlakuin beda dari kecil? Lo selalu ngomong wajar wajar dan wajar. Itu menurut lo Hoon, bukan menurut gue. Lo pacar gue tapi gakpernah sedikitpin lo mau dengerin keluh kesah gue soal Gaeul. Kenapa? Lo suka dia?"

Sunghoon menggeleng, "Gak Bel. Gue gakpernah punya perasaan sama Gaeul, gue cuma sayang dan cinta sama lo. Bahkan dari pertama kalo kita ketemu dan main masak-masakan bareng"

Mampus lo Gaeul, hehe.

Abela kembali memasang mimik wajah yang sedih, "Tapi kenyataannya emang lo gakpernah mau dengerin omongan gue"

"Gue butuh kasih sayang papi Hoon. Tapi semua itu dia kasih ke Gaeul yang jelas-jelas bukan anaknya. Kadang gue mikir, anak papi gue apa Gaeul sih?"

Bel...aku kakak kamu.

"Dari kecil gue cuma sama mami. Mami yang anter gue sekolah, mami yang nemenin gue main boneka, bahkan mami yang selalu anter gue kemana-mana. Papi? Mana ada, dia cuma ngurus benalu ini"

"Pokoknya gue gakmau pulang sebelum Gaeul susul daddy Taehyung!"

Gaeul membulatkan matanya, Om Tae aja gaksuka sama aku. Gimana ini?

"Bel, jangan kayak anak kecil lagi. Lo udah 16 tahun dan harusnya lo-"

"Lo udah buat keributan di apart gue, silahkan lo bisa keluar sekarang. Abel dan gue butuh istirahat" ucap Heeseung sambil tersenyum miring.

"Bajingan!"

Sunghoon hendak memukul kembali wajah Heeseung, namun Abela menahannya.

"Bener kata Heeseung. Lo pulang aja, we need to take a rest. Gaeul, tolong dipertimbangin lagi omongan gue barusan. Itu bukan anceman"

"Dan satu lagi. Lo kalo mau ngadu ke Sunghoon udah gak ada ngaruhnya ke gue, silahkan ngadu sepuas lo"

"Bel, aku mohon kamu pulang. Kasian papi sama mami kamu"

love you my crazy girl ; lee heeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang