Suasana pemakaman sore ini cukup tenang, angin sore yang berhambus menusuk kulit Abela membuatnya menggigil. Abela juga terus menangis.
Berkali-kali Abela memukul hatinya sendiri yang membuat Ethan tidak tega.
"Bel.." Ethan menahan tangan Abela.
"Kamu ngapain donor hati ke aku Lee? Kenapa?! Aku gak mau hidup tapi kamu harus pergi kayak gini. Kenapa kamu tinggalin aku..." Abela terus menangis sambil mengusap nissan Heeseung.
Ethan yang bingung harus berbuat apa hanya bisa merangkul dan menenangkan Abela.
"Kenapa gak jujur aja sama aku Lee??"
"Kenapa harus kamu? Kenapa Lee?"
"Aku gakpapa! Aku cuma sakit biasa! Kenapa kamu harus ngelakuin itu?! Aku gakpapa!"
Ethan menarik Abela kedalam pelukannya, dan detik itu juga tangisan Abela semakin pecah.
Melihat Ethan yang 99% mirip dengan Heeseung membuatnya semakin sedih.
"Than, kenapa gak jujur dari awal?"
"Gue gaktau Bel, gue gak tega ngomong jujur sama lo saat kondisi lo masih kayak gini. Gue cuma nunggu waktu yang pas aja"
"Kenapa harus pura-pura jadi Lee??" tanya Abela melirih karena sudah sangat lemas.
"Gue cuma kabulin permintaan terakhir Heeseung, dia gakmau lo stress dan drop kalo tau tentang ini semua"
Abela kembali menangis.
"Gue ngerti gimana perasaan lo Bel, I'm trully understand. Gue juga sebagai kembaran dia ngerasa kehilangan.."
"Asal lo tau, dari semua kebaikan yang Heeseung lakuin. Kali ini dia bener-bener tulus ngelakuinnya untuk lo, orang yang paling dia sayang"
"Gue beruntung Than. Gue beruntung pernah jadi pemenang hati Lee" ucap Abela.
"Iya"
Ethan memegang nissan saudara kembarnya lalu sedikit tertawa, "Pacar lo cengeng banget. Kayak bocah"
"Ethan" kesal Abela.
"Pulang sekarang? Cuaca lagi gak bagus, nanti lo sakit"
"Iya Than, gue juga sekalian mau urus buat pulang ke Jakarta besok. Lo mau nemenin gue? Kalo gak mau gakpa-"
"Mau" potong Ethan.
Abela tersenyum lalu kembali memeluk Ethan.
"Makasih udah mau gantiin Lee beberapa hari ini, gue seneng bisa kenal sama lo"
"It's fine. Gue juga seneng bisa ketemu sama lo yang lumayan ngubah kepribadian gue jadi lebih baik. Bener kata Heeseung, lo anak baik"
"Lee...kamu berlebihan lagi ngomongin aku hahahah"
Hari sudah semakin gelap, akhirnya Ethan mengantar Abela kembali ke apartmentnya dan bersiap-siap untuk kembali ke Jakarta.
Ceklek.
Abela membuka pintu rumahnya, hal pertama yang ia lihat adalah Sunghoon yang sedang duduk di ruang tamu dengan Gaeul.
"Ciee" ledek Abel sambil tersenyum geli.
Gaeul tersenyum malu sedangkan Sunghoon menggeleng kepalanya dengan cepat.
"Apaansih Bel? Gue lagi nungguin lo disini, kata tante Jennie lo balik hari ini hehe"
"Iya iya"
"Kamu sendiri Bel? Gak sama Heeseung?"
KAMU SEDANG MEMBACA
love you my crazy girl ; lee heeseung
RomanceGimana ya kalo pacaran orangnya sama-sama absurd?