• tiga •

2.2K 201 120
                                    

Suana di meja makan cukup canggung terlebih sejak kejadian tadi malam Abel terus saja diam dan tidak ingin berbicara pada siapapun kecuali sang ibu.

Tatapan Abel sangat datar yang membuat Seokjin sedih. Biasanya suara teriakan heboh Abel yang akan membuatnya semangat bekerja.

"Abela..jangan cuekin papi dong nak"

Abel meletakkan garpu dan pisaunya dengan kasar lalu mencium tangan Jennie, setelah itu Abel membawa mobilnya pergi ke sekolah.

Seokjin menghela nafasnya dengan kasar.

"Salah kamu sendiri pi. Mami juga mau pergi, enek liat muka anak harram kamu" Jennie bangkit lalu meninggalkan Seokjin dan Gaeul berdua.

"Pa, maafin Gaeul. Mama Jennie sama Abel keliatan gaksuka banget sama Gaeul. Apalagi
kalo sampe Abel tau siapa Gaeul sebenernya"

"Nak. Papa gak akan biarin kamu pergi dari papa, papa gak akan rela anak gadis papa tinggal sama mamanya yang juga akan maksa kamu jadi wanita malam nak. Enggak"

Gaeul menangis. Ia merasa dunia sangat jahat padanya.

"Stop crying..Gaeul kan anak hebat!" bujuk Seokjin lalu memeluk anaknya dengan sayang.

"Gaeul sekolah ya? Mari papa antar"

Gaeul tersenyum lalu menerima gandengan tangan sang ayah.

Sedangkan dijalan Abel mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang sangat tinggi. Bahkan tatapannya pun kosong.

"Fuck you Gaeul! Fuck yo-AAAAK"

Brak!

Abel membulatkan matanya saat ia menabrak motor sport yang sedang berjalan di hadapannya.

Hanya satu yang ia khawatirkan, mobilnya.

Dengan tergesa-gesa Abel turun dari mobilnya lalu mengecheck keadaan mobil mewahnya. Abel menghela nafasnya lega karena ternyata mobilnya tidak kenapa-kenapa.

"Woi cewek sinting! Harusnya lo kahwatirin gue bukan mobil lo"

"Halah beris..."

Mati. Ini cowok yang waktu itu dihukum bareng gue.

"Ohh jadi lo yang nabrak gue? Tsk" Heeseung malah tertawa lalu bangkit sambil merapihkan seragamnya.

"Gimana nih? Motor gue lecet parah"

Abel memeriksa nasib motor laki-laki menyebalkan ini, Hah mati gue lecetnya udah padah maksimal!

"Yaudah rekening lo mama? Gue tf buat ganti rugi"

Mata Abel membulat dengan sempurna, bagaimana tidak? Ternyata sisa saldonya hanya tersisa 500 ribu.

Ck, papiiiiiiiii! Kenapa gak diisi sih?! Kan udah hari Senin.

"Kira-kira butuh berapa buat benerin motor lo?"

"Paling dikit 3 juta sih, banyak yang harus diganti soalnya orang parah banget lecetnya"

Abel menggaruk lehernya yang tidak gatal, lalu tersenyum canggung, "Papi belom transfer hehe. Boleh gak gue transfernya nantian aja? Tenang aja gue pasti bakal ganti rugi kok"

"Tenang aja gakperlu bayar" Abel menghela nafasnya lega.

"Tapi temenin gue ke club malam ini. See you cantik"

Heeseung segera menaiki motornya lalu sebelum benar-benar pergi Heeseung mengedipkan satu matanya.

"Woi! Gue gakmau gila!" teriak Abel yang tentu saja tidak akan didengar oleh Heeseung.

love you my crazy girl ; lee heeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang