• sembilan •

1.7K 187 81
                                    

abel
hoon, gue mau ketemu di rooftop sekolah sekarang juga

sunghoon
ok..

Abela tampak sangat kusut hari ini. Terlebih lagi baru saja kemarin ayahnya meninggal dunia.

Atensinya tertuju pada Sunghoon yang sedang menghampirinya sambil membawa sekotak susu pisang kesukaannya.

"Nih, biar mood lo bagus"

Abela menerima kotak susu itu sambil tersenyum manis.

Happy terus cantik!

Abela membaca kertas kecil yang tertulis dan ditempel di kotak susu pisang itu. Niat Abela untuk memutuskan Sunghoon semakin ragu.

"Lo mau ngomongin apa Bel? Tumben banget disini"

Papi mau kasih Sunghoon ke Gaeul. Gaeul sangat menyukai Sunghoon.

Sekali lagi papi minta maaf dan tolong kabulian permintaan terakhir papi.

Tulisan tangan Seokjin yang Abela baca terus saja menghantui pikirannya. Abela sangat menyayangi Seokjin, namun ia juga tidak ingin melepas Sunghoon.

"Hei? Jangan bengong Abel, ohh gue tau lo kangen gue ya makanya ngajak ketemuan gini? Bilang dong cantik" kekeh Sunghoon sambil mencubit hidung Abela.

"Hoon? Lo ingkar sama janji lo untuk gak deket lagi kan sama Gaeul?"

Sunghoon terdiam dan nampak sangat panik.

"So-soal itu.."

"Gue gakbisa tolelir lagi Hoon. Gue kecewa banget sama lo waktu lo peluk Gaeul kemarin, gue mutusin untuk udahan sama lo"

Mata Sunghoon membulat dengan sempurna.

"Apa? Putus? Bel?? Kita bisa bicarain ini baik-baik kok gak harus pake acara putus begini Bel. Bel? Lo udah gak sayang gue? Bel...inget apa yang udah kita lakuin? Kita juga udah janji sebesar apapun masalah kita, kita gak akan sampe putus. Inget kan Bel?"

"Gue tetep mau putus" ucap Abela memaksa.

"Abela" tegur Sunghoon sambil memegang kedua pundak Abela.

Pandangan mereka saling bertemu. Sakit sekali hati Abela melihat mata Sunghoon yang kini sudah berair.

"Maaf Hoon, kita harus putus"

"Gue gakmau Bel, kalo cuma karena Gaeul gue yakin lo gak akan senekat ini putusin gue. Kasih tau gue alasan sebenarnya"

Semua demi papi Hoon, demi papi...

"Gue..." Abela meremas kuat-kuat rok sekolahnya.

"Gue...selingkuh"

Kedua tangan Sunghoon mulai lepas dari pundak Abela. Sunghoon berjalan mundur tiga langkah dan menatap Abela tidak percaya.

"Lo becanda kan Bel?"

"Gue serius, gue selingkuh"

"Kenapa Bel?" lirih Sunghoon.

"I found the better one, dia jauh lebih baik dari lo. Dia selalu ada buat gue. Dia perhatian dan selalu ngertiin gue, gak kayak lo yang selalu buat gue marah" ucap Abela dengan sekuat tenaga menahan air matanya.

Brak!

"3 tahun kita jalin hubungan dan lo dengan mudahnya selingkuh?! Abela, lo kenapa tega selingkuhin gue Bel? Hah? Gue selalu setia sama lo, gue..argh!"

love you my crazy girl ; lee heeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang