Haii
.
.
.
.
.
Happy reading"Zee" kaget Chika
"Hai Chik, kok kaget gitu?" Ucap seseorang yang bernama Zee
"Aaa kangen banget, lo apa kabar?" Girang Chika memeluk laki-laki yang bernama Zee.
Zee membalas pelukan Chika "kabar gue baik, lo sendiri gimana?" Tanyanya
"Gue baik kok Zee, lo kapan balik?" Tanya Chika lagi setelah melepaskan pelukannya
"Kemarin, oh iya gue ada oleh-oleh buat lo tapi ada dirumah nanti gue anter ke rumah lo deh sekalian ketemu sama bokap nyokap lo"
"Wahh asikk, gue tunggu ya"
"Siap, lo sama siapa Chik?" Tanya Zee
Chika baru sadar dan berbalik menatap Ara yang juga menatapnya sambil bersandar di kap mobil.
"G-gue sama dia" ucap Chika melirik ke arah Ara
"Siapa? Baru lagi? Udah ga sama Vi--"
"Zee nanti gue ceritain deh ya, gue harus pulang sekarang. gue tunggu dirumah ya" ucap Chika memotong cepat kalimat Zee
"Oh oke" sahut Zee mengangguk
"Gue duluan ya" pamit Chika lalu masuk ke mobil lebih dulu
Ara sempat menatap Zee sebentar lalu ia memutus pandangannya dan segera masuk ke mobil. Ara menjalankan mobilnya keluar dari area basement.
Didalam mobil hanya terjadi keheningan, Ara terlalu malas untuk bertanya siapa laki-laki tadi padahal sebenarnya ia ingin tau siapa dia. Chika sesekali melirik ke arah Ara yang fokus menyetir. Ia menyandarkan kepalanya di jendela dan memandang lurus jalanan didepannya. Chika merasa tak enak dengan pertemuannya dan Zee tadi dan memeluk Zee dihadapan Ara. Entahlah ia bingung dengan perasaannya kenapa bisa menjadi tak enak seperti ini.
Setelah 30 menit perjalanan, Ara menghentikan mobilnya didepan rumah Chika. Chika keluar dari mobil diikuti oleh Ara.
"Mau masuk dulu?" Tanya Chika
"Langsung pulang aja" balas Ara
"Yaudah hati-hati"
Ara mengangguk lalu kembali masuk ke dalam mobilnya. Ia menjalankan mobilnya menuju rumahnya.
•••
Ara sedang berbaring dikasurnya setelah bersih-bersih sehabis dari luar bersama Chika. Pikirannya kembali teringat tentang orang yang bertemu dengan Chika di basement mall tadi. Ara bertanya tanya dalam hatinya siapa laki-laki yang menemui Chika dan apa hubungan mereka? Apa mungkin itu pacar Chika? Pikir Ara. Entahlah mengapa Ara menjadi se kepo ini.
Ara membuka ponselnya melihat chat grup ia dan kedua sahabatnya Aldo dan Oniel. Mereka mengajaknya untuk nongkrong malam ini di cafe biasa mereka berkumpul. Dirasa tidak ada lagi hal yang penting, Ara menutup ponselnya dan mulai memejamkan mata. Sekarang baru jam 4 sore dan masih ada waktu untuknya tidur.
Dilain tempat di rumah Chika, Chika sudah selesai dengan bersih-bersihnya. Ia duduk didepan meja riasnya untuk memakai skincare rutinnya. Setelah memakai skincare, Chika membuka ponselnya dan melihat beberapa pesan yang masuk. Pandangannya tertuju pada chat yang baru saja masuk. Pesan dari Zee bahwa ia sudah di rumah Chika.
Chika keluar dari kamarnya dan turun ke bawah untuk menemui Zee. Ia menghampiri Zee yang berada diruang tamu bersama mamanya.
"Nah ini Chikanya" ucap Veranda
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVASKARA (END)
Короткий рассказ"aku ga nyangka, wajah semanis kamu bisa ngasih luka sepahit ini"-A