Happy reading
Pagi pagi sekali Ara dan chika sudah pulang ke rumah Kinal. Sekarang mereka sedang sarapan bersama karena hari ini Ara sudah masuk bekerja dan Chika juga kuliah.
Setelah selesai sarapan, Ara dan Chika bergegas untuk segera berangkat. Mereka berpamitan pada Kinal dan Veranda lalu segera menuju mobilnya.
Ara mulai menjalankan mobilnya keluar dari pekarangan rumah, ia mengantarkan Chika ke kampus terlebih dahulu.
25 menit kemudian Ara menghentikan mobilnya di depan lobby.
"Nanti pulangnya gimana?" Tanya Ara
"Aku pulang sama temen-temen aja atau ga nanti minta jemput supir"
"Yaudah semangat ya kuliahnya" ucap Ara
"Kamu juga semangat ya kerjanya" ucap Chika sambil melepaskan seat belt
"Aku masuk dulu ya" pamit Chika yang diangguki Ara
Ia mengecup sekilas bibir Ara lalu segera keluar dari mobil.
"Hati-hati sayang" teriak Chika membuat semua mahasiswa yang ingin masuk menatap ke arahnya.
Ara hanya mengangguk sambil tersenyum tipis, ia menaikkan kembali kaca mobilnya lalu menjalankannya keluar dari area kampus.
Chika melangkahkan kakinya menuju ruang kelasnya hari ini. Ia menghampiri teman-temannya yang sedang duduk dikoridor depan kelas sambil mengobrol.
"Dor" ucap Chika mengagetkan teman-temannya
Chika langsung menerobos duduk ditengah-tengah antara Jessi dan Eli.
"Widih udah masuk aja lo" seru Jessi
"Pengantin baru seger bgt nih ye diliat liat"
"Gimana chik gimana?" Tanya Ashel kepo
"Gimana apaan"
"Gimana malam pertamanya" tanya Eli menaik turunkan alisnya
"Apaan gaada"
"Kok ga ada? Jgn bilang lu belum ngasih itu ke Ara" telisik Dey
"Ya belum lah gila lo"
"Dih masa udah nikah belum itu sih"
"Emang kalo udah nikah harus itu terus" sewot Chika
"Udah udah kok malah bahas gituan sih" lerai Jessi
"Tau nih pada kepo bgt deh" ujar Ashel
"LO JUGA YA ANJ-" teriak Dey dan Eli berbarengan
"Udah deh berisik tau gak pagi pagi udah bikin mood gue jelek aja lo pada" ucap Chika masuk ke kelasnya disusul ke empat temannya yang kepo itu.
•••
Sekarang sudah jam makan siang, Ara Aldo dan Oniel berjalan berbarengan menuju kantin. Mereka memesan makanannya lalu duduk ke meja sambil menunggu pesanannya datang.
Ara membuka ponselnya, banyak notifikasi pesan dan panggilan masuk dari Chika. Tadi ponselnya sempat ia matikan agar tidak mengganggu pekerjaannya.
Ia membuka ikon berwarna hijau dan banyak sekali spam chat bahkan panggilan dari Chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVASKARA (END)
Short Story"aku ga nyangka, wajah semanis kamu bisa ngasih luka sepahit ini"-A