Happy reading
Hari ini Ara pulang lebih cepat dari biasanya, ia berniat untuk mengajak Chika ke rumah orang tuanya karena besok ia harus keluar kota jadi ia ingin meminta izin terlebih dahulu kepada bundanya sekaligus meminta bunda Shani untuk menemani Chika nanti saat ia tidak sedang dirumah.
Ara mengangkat alisnya bingung saat melihat mobil yang tak asing terparkir di garasi rumahnya. Mobil yang sama saat tadi pagi menjemput Chika.
"Apa apaan nih" Ara yang baru saja datang berdiri mematung didepan pintu ketika melihat dua orang yang sedang bermesraan diruang tamu rumahnya
Kedua orang itu menoleh dan sontak saling menjauhkan dirinya. Chika, ia berpelukan bersama seorang lelaki yang entah siapa itu Ara tidak mengenalnya.
Ara berjalan mendekat ke arah Chika dan laki-laki itu lalu melemparkan tasnya ke atas meja dengan kasar.
Ara menarik kasar kerah laki-laki itu dan memaksanya berdiri. "Lo" tunjuknya
"Anjing"
Bugh
Satu pukulan mendarat diwajah laki-laki itu hingga ia tersungkur.
"Ara!" Kaget Chika menutup mulutnya terkejut dengan apa yang Ara lakukan
"Siapa lo berani-beraninya masuk ke rumah gua hah" Ara kembali menarik kerah laki-laki itu
"Sorry gue bisa jelasin" belum sempat laki-laki itu berbicara Ara kembali memukulnya
Ara memberikan pukulan bertubi-tubi pada laki-laki itu sampai ia kembali tersungkur ke lantai. Laki-laki itu ingin berdiri tapi Ara malah kembali menghajarnya sampai ia benar-benar tidak bisa menahan serangan dari Ara. Ara menghajarnya dengan brutal ia bahkan tidak peduli rumahnya berantakan.
Chika yang melihat itu pun shock, ia tidak berani untuk menghalangi Ara atau memisahkannya.
Ara terus saja menghajar laki-laki itu sampai terjadi perkelahian antara keduanya. Ara terdorong ke belakang akibat menerima pukulan dari laki-laki itu ia bahkan juga ikut babak belur karenanya.
"Dengerin dulu penjelasan gua anjing!" laki-laki itu menarik Ara dan memukulnya
"Apa yang perlu gue denger hah?! Bangsat lo!" Teriak Ara emosi dan kembali menghajarnya.
Saking kuatnya pukulan Ara sampai-sampai laki-laki itu tidak bisa lagi menahannya dan ia hanya bisa pasrah saat Ara memukulinya.
"ARA STOP!" Teriak chika sia sia, bahkan Ara tidak mendengar teriakannya
"ARA UDAH! DIA BISA MATI!" teriak chika
Ara menyeka darah yang mengalir dari hidungnya dan menatap chika tajam. Kilatan amarah di mata Ara mampu membuat Chika ketakutan, ini pertama kalinya ia melihat Ara semarah ini.
"Apa?! Kamu mau belain dia hah?!" Ucap Ara yang masih tersulut emosi
"Vion pergi sekarang! Pergi gue bilang!" Teriak Chika
Laki-laki yang bernama vion itu mencoba bangun dan berdiri sambil memegangi perutnya.
"Pergi vion! Pergi sekarang!" Teriak Chika mendorong tubuh vion agar keluar dari rumahnya
"MAU KEMANA LO ANJING URUSAN KITA BELUM SELESAI BANGSAT!" Teriak Ara yang ingin mengejar vion tapi ditahan oleh chika.
"ARA UDAH!"
"APA!? KAMU BELAIN DIA?! DISINI SUAMI KAMU AKU BUKAN DIA!" Teriak Ara membuat chika terdiam
"GILA YA, BERANI-BERANINYA BAWA MASUK ORANG ASING KE RUMAH, COWO LAGI TANPA SEIZIN SUAMI KAMU, KALO MAU SELINGKUH MINIMAL JANGAN DIRUMAH NGERTI?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVASKARA (END)
Short Story"aku ga nyangka, wajah semanis kamu bisa ngasih luka sepahit ini"-A