Happy reading
"Gamau tau Chika pengen ikut" rengek Chika
"Sayang kamu kan baru sembuh istirahat dirumah aja ya"
"Chika mau ikut!"
"Sayang--"
"Huaaa mama bundaa,, Ara ga izinin Chika ikut hiks" tangis Chika dengan kencang
"Eh eh astaga ssttt masih pagi loh sayang"
"Gamau Chika mau ikut hiks hiks" tangisnya sesegukan
Tok tok tok
Ara menoleh ke pintu, ia menghela nafas sudah pasti itu bunda dan mama mertuanya.
Ara berjalan ke arah pintu lalu membukanya."Kenapa Chika? Kamu apain?!" Tanya bunda Shani menatap tajam Ara
"Ga aku apa-apain bun" balas Ara
Bunda Shani langsung menerobos masuk diikuti oleh Veranda dan menghampiri Chika.
"Chika kamu kenapa nak, Ara apain kamu sayang" tanya bunda
"Bundaa Ara hiks" ucapnya sesegukan
"Kenapa sayang? Bilang sama bunda Ara apain kamu"
"Ara hiks-hiks--"
"Kamu kenapa Chika?" Tanya Veranda
"Hiks hiks A-ra ga izinin Chika ikut ke rumah sakit" ucapnya sesegukan seraya menghapus air matanya
"Aku cuma gamau dia kecapean kan dia baru sembuh dan harus banyak istirahat" ucap Ara mendekat
"Chika mau ikut!"
"Mamaaa" rengeknya pada Veranda
"Kamu baru sembuh Chika, istirahat dirumah aja kenapa sih gabisa banget diem" ucap Veranda
Chika malah cemberut dan menatap bunda Shani dengan tatapan memohonnya.
"Istirahat dirumah aja sayang kan kamu baru sembuh" ucap bunda Shani mengelus pelan kepala Chika
"Gamau Chika mau ikut hiks" tangis Chika melemah
•••
Setelah drama panjang pagi ini, akhirnya Ara mengalah pada Chika yang ingin ikut ke rumah sakit. Ia mengiyakan permintaan Chika, bunda Shani dan Veranda tidak bisa membujuk Chika yang keras kepala. Apa yang ia mau harus di turuti dan tidak bisa dibantah.
Ara memarkirkan mobilnya di parkiran rumah sakit lalu keluar dari mobil diikuti oleh Chika. Mereka berjalan masuk ke dalam dengan Chika yang menggandeng lengan Ara posesif.
Seperti sekarang ini, Ara akan ke ruangan pasiennya untuk mengecek keadaan mereka. Tentunya dengan Chika yang selalu mengikutinya kemanapun ia pergi. Dan ada satu suster juga yang mendampingi.
"Janji jangan rewel ya" peringat Ara sebelum memasuki ruangan pasien
"Iya janji Chika ga rewel" ucapnya seperti anak kecil
"Permisi" ucap Ara masuk menghampiri salah satu pasiennya.
"Gimana? Ada keluhan lain setelah dikasih suntikan kemarin?" Tanya Ara sambil membenarkan tetesan infus
"Gak ada dok, malah rasanya lebih enakan" ucap pasien bernama Giselle
"Bagus ya berarti udah ada perkembangan, sekarang saya permisi mau periksa keadaannya dulu boleh?"
"Boleh dok"
Ara mulai melakukan pemeriksaan terhadap pasien. Chika hanya memperhatikannya saja dari belakang. Ia sedikit kurang nyaman dengan suster yang sedari tadi selalu medekati suaminya. Tak tahukah suster itu bahwa ia adalah istrinya Ara. Bisa bisanya suster itu dekat dekat dengan suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVASKARA (END)
Short Story"aku ga nyangka, wajah semanis kamu bisa ngasih luka sepahit ini"-A