12

3.3K 355 1
                                    

Hai bestie,
malming pada kemana nih? Yg ga kemana" dan ga punya ayang baca wp aja ye wkwk

Happy reading

Sudah dua hari ini setelah pertemuannya dengan Ara malam itu, Chika belum bertemu dengan Ara. Ara seakan menjauh darinya, Ara tidak lagi menjemputnya untuk berangkat ke kampus bersama. Chika heran mengapa Ara seperti ini, apakah ia cemburu? Chika memang belum menjelaskan apapun tentang Zee pada Ara.

Chika berjalan beriringan bersama Zee dikoridor kampus. Banyak pandangan yang mengarah kepada mereka berdua, tapi Chika dan Zee tidak menghiraukan itu. Hari ini adalah hari kedua Zee berkuliah dikampus ini, Zee meminta Chika untuk mengenalkan lingkungan kampus kepadanya.

"Disana gedung fakultas kedokteran" ucap Chika menunjuk gedung kedokteran

"Nah disana lagi fakultas hukum"

"Dan di sana gedung--" Chika menggantungkan kalimatnya ketika melihat Ara berjalan mengarah kepadanya

"Gedung?" Tanya Zee bingung

Zee mengikuti arah pandang Chika, dan ia hanya diam ketika melihat Ara melewati mereka begitu saja.

Chika berbalik menatap punggung Ara yang mulai menjauh.

"Lo lagi marahan ya sama dia?" Tanya Zee

Chika menggeleng "kayanya dia salah paham sama lo deh" ucap Chika

"Gue?" Tunjuk Zee pada dirinya sendiri

"Iya, mungkin dia ngiranya kita ada hubungan, makanya sekarang dia ngehindarin gue" ucap Chika

"Lo belum ceritain tentang gua ke dia?"

"Belum"

"Ah lu mah bikin dia salah paham aja, sana deh susulin, dia calon suami lo, gue gamau bikin hubungan kalian jadi renggang karena kesalahpahaman" ucap Zee

"Nanti aja, bentar lagi gue ada kelas" ucap Chika menatap Zee

"Yaudah"

Mereka berdua berjalan memasuki kelas masing-masing. Zee, ia melanjutkan kuliahnya dengan jurusan yang sama saat ia berada di luar negeri, yaitu Sastra Inggris.

Ara melangkahkan kakinya menuju parkiran untuk mengambil jurnalnya yang tertinggal di mobil. Ia tadi sempat berpapasan dengan Chika dikoridor, lagi-lagi Chika bersama laki-laki itu, siapa laki-laki itu sebenarnya dan apa hubungan mereka? Ara masih enggan untuk menanyakan itu pada Chika. Rasa gengsinya terlalu tinggi hanya karena ingin mengetahui tentang itu.

Setelah mengambil jurnalnya, Ara kembali masuk ke dalam kampus. Ia melangkahkan kakinya menuju kelasnya. Hari ini kebetulan ia ada kelas pagi dan mungkin akan berlangsung sampai siang nanti.

•••

Chika dkk sudah selesai dengan kelasnya, Sekarang mereka sedang beristirahat di kantin. Sedari tadi Chika mengedarkan pandangannya ke seluruh kantin mencari keberadaan Ara. Ia bingung biasanya Ara dan kedua temannya selalu duluan stay dikantin sebelum dirinya.

"Lagi cari siapa sih Chik?" Tanya Eli yang melihat Chika celingak-celinguk sedari tadi

"Ara" sahut Chika, pandangannya masih mengarah pada pintu kantin menunggu Ara datang

"Tumben banget nyariin" celetuk Ashel

"Kan calon suaminya gimana sih lo cel" ucap Jessi

"Ara mana sih" kesal Chika, ia sedari tadi menunggu tapi Ara tak kunjung menampakkan batang hidungnya.

"Coba telfon deh Chik" ujar dey

ALVASKARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang