Happy reading
Sudah jam 2 siang tapi Ara belum juga datang. Chika sedang berada dirumahnya, ia bolos kuliah hari ini hanya untuk menunggu Ara pulang. Sedangkan teman-temannya, mereka sudah pulang sejak tadi pagi.
Sudah kesekian kalinya Chika menelpon Ara tapi ponselnya tidak aktif. Kekhawatiran tiba-tiba muncul menyelimuti hati Chika. Pikirannya tak karuan, ia berjalan mondar-mandir sambil sesekali menatap jarum jam yang terus berputar.
Tok tok tok
"Ara" gumam Chika lalu berlari ke pintu untuk membukanya
"Hai Chik" sapa teman-temannya saat melihat Chika yang membuka pintu
"Gue pikir Ara" ucap Chika lemah
"Emang Ara belum pulang?"
Chika menggeleng seraya masuk ke dalam dan duduk di sofa diikuti oleh teman-temannya.
Chika terus berusaha menghubungi Ara tapi hasilnya nihil, Ara sama sekali tidak bisa dihubungi.
"Ck Ara mana sih" kesal Chika
"Coba telpon deh Chik" saran Ashel sembari memakan cemilan yang terletak di atas meja sambil duduk selonjoran di lantai
"Udah dari tadi tapi hpnya ga aktif"
"Lagi nyetir kali Chik dia" ujar Eli
"Tapi kan bisa berenti dulu buat angkat telpon gue atau ngabarin dulu, kan gue jadi khawatir kalo gini"
"Udah Chik sabar aja" ucap Dey
Malam harinya...
Jessi, Eli, Dey dan Ashel masih berada dirumah Chika. Mereka setia menemani Chika sambil menunggu Ara pulang.
Sedari tadi Chika sudah berusaha keras menghubungi Ara tapi tetap tidak ada jawaban.
"Ara kamu dimana sih" kesal Chika menghentakkan ponselnya diatasnya meja
"Masih gabisa Chik?" Tanya Eli
"Gabisaa"
"Ara ada bilang sama lo dia pulang jam berapa gak?" Tanya Jessi
"Ga ada. Dia terakhir nelpon gue yang kemaren malem itu. Chat gue aja ga pernah dibales" ucap Chika lemah
"Gue tau kesalahan gue udah fatal banget sampe dia semarah ini sama gue, tapi apa gabisa ngabarin gue sebentar aja biar gue ga khawatir gini" lirihnya
"Chik lo sabar ya, mungkin sebentar lagi Ara pulang" ucap Ashel mengusap punggung Chika
"Gue kangen dia Shel" lirih Chika
Sudah hampir jam 10 malam tapi tidak ada tanda-tanda Ara pulang. Perasaan Chika pun dibuat tak karuan karena ponsel Ara juga tidak aktif. Sedari tadi juga ia menangis sambil menunggu didepan pintu berharap Ara akan datang.
"Chik masuk yuk udah malem gini, kita tunggu didalem aja" ajak Jessi. Beruntungnya teman-teman Chika masih disini menemaninya.
"Gue mau nunggu Ara Jess" sahut Chika
"Iya gue tau, tapi ini udah malem nanti lo masuk angin, kita tunggu didalem aja ya" bujuk Jessi
Chika masuk ke dalam rumahnya diikuti Jessi. Ia menghempaskan tubuhnya di sofa dan tersandar lemas disana.
Dey, Eli dan Ashel yang dari tadi sibuk menonton film pun menghentikan fokusnya dan menatap Jessi yang baru saja duduk. Jessi hanya mengindikan bahunya saat ditatap oleh ketiga temannya itu.
"Diangkat ga Chik?" Tanya Eli saat melihat Chika sedang menelpon
Chika menggeleng lemah. Ia menyeka air matanya yang menetes saat mengingat kesalahannya sampai Ara tidak mau mengangkat telponnya sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVASKARA (END)
Short Story"aku ga nyangka, wajah semanis kamu bisa ngasih luka sepahit ini"-A