Chapter 16

1.1K 86 6
                                    


Setelah sampai di rumah Frank langsung ke kamar adiknya. Saat masuk dia melihat Nanon sedang cemberut. Pasti ini karena abangnya melarangnya makan es krim lagi. Adiknya itu sedang sakit tapi sangat keras kepala. Kemudian dia mendekati Nanon dan mencium keningnya

"Kenapa adek kakak yang manja ini cemberut?" tanya Frank

"Abang menyebalkan!" sungut Nanon.

"Non sedang sakit kan?" Frank mencoba memberi pengertian. "Abang cuma tidak ingin Non tambah parah sakitnya"

"Non sudah sembuh kak!" seru Nanon keras kepala. Nanon lalu meraih tangan Frank dan diletakkan di keningnya. "Rasakan! Non sudah tidak demam lagi"

"Walaupun tidak demam tapi jika makan eskrim Non bisa demam lagi. Bisa lebih parah malah" Frank mencoba bersabar. Adiknya ini sangat keras kepala

"Tapi kak..."

"Tidak ada tapi lagi!" kata Pluem yang baru masuk. "Sembuh dulu baru makan eskrim"

"Sebel!" Nanon cuma bisa cemberut. Dia menatap kesal pada abang dan kakaknya.

"Sudah! Jangan cemberut lagi." Pluem meletakkan cupcake dihadapan Nanon. "Makan ini dulu. Setelah sembuh abang traktir eskrim"

"Tidak bohong?" tanya Nanon ragu

"Kapan abang pernah berbohong padamu?" tanya balik Pluem

"He...he...he...tidak pernah" Nanon lalu memakan Cupcakenya

"Dek gimana pertemuannya?" tanya Frank hati-hati

"Baik-baik saja" jawab Nanon santai. Hal itu membuat Pluem dan Frank curiga

"Gimana orangnya?" tanya Frank sambil memperhatikan Nanon. Dia melihat Nanon tersipu malu

"Orang yang Non kenal" mendengar jawaban Nanon membuat Pluem dan Frank saling menatap ragu

"Orang yang bersamamu waktu itu?" tanya Frank hati-hati

"Bukan!" jawab Nanon keras. Kakaknya pasti mengira dia adalah Prom. Dia akan menolak tegas jika yang dijodohkan dengannya adalah Prom. Dalam mimpipun dia tidak pernah berharap bersama orang seperti Prom.

"Lalu siapa?" tanya Pluem. Dia memang tidak tahu siapa yang dimaksud Frank. Tapi mendengar jawaban adiknya dia yakin adiknya tidak tertarik dengan orang itu

"Jika adek cerita abang dan kakak tidak akan marah kan?" tanya Nanon was-was

"Cerita? Cerita apa?" tanya Pluem

"Sebenarnya...emm...sebenarnya...." Nanon benar-benar ragu untuk cerita pada abang dan kakaknya

"Sebenarnya....apa?" tanya Pluem penasaran. Dia sangat yakin adiknya menyembunyikan sesuatu dari mereka

"Non sudah punya pacar!" kata Nanon cepat. Dia tidak berani menatap abang dan kakaknya. Dia terlalu takut

"Kau apa Non?" tanya Frank ragu. Dia pasti salah dengar. Dia tadi mendengar adiknya ini sudah punya pacar. Dia menatap abangnya yang terlihat syok. "Bang?"

"Aku pasti salah dengar" kata Pluem pelan. Dia menatap Frank ragu. "Frank! Tidak mungkin adek bilang kalau sudah punya pacarkan?"

"Aku juga salah dengar bang" kata Frank. Adik manisnya pasti sedang bercanda dengan mereka. Tidak mungkin kan adiknya ini punya pacar tanpa sepengetahuan mereka kan?

"Non bercanda kan?" tanya Pluem langsung. Hal itu membuat Nanon menatap abang dan kakaknya kesal. Dia cuma bilang punya pacar kenapa mereka sesyok itu

"Ihh! Kakak menyebalkan! Abang juga menyebalkan!" kata Nanon kesal

Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang