Chapter 39

627 46 3
                                    


Saat bangun pagi Nanon merasakan seluruh tubuhnya sakit apalagi bagian bawahnya. Dia bahkan kesulitan menggerakkan tubuhnya. Saat melihat keadaannya Nanon tersenyum dengan tubuh telanjang Nanon bisa melihat begitu banyak tanda yang dibuat Ohm pada tubuhnya.

"Ugh! Sa...kit" rintih Nanon saat menggerakkan tubuhnya

"Sweetheart" Ohm terkejut melihat Nanon kesakitan. "Sakit?"

"Iya" Nanon menatap Ohm berkaca-kaca. "Paw semalam tidak membiarkan Non istirahat" cemberut Nanon

"Maaf sayang" Ohm membantu Nanon duduk. "Sweetheart juga tidak menolak kan?"

"Iya juga sih" Nanon tersenyum menatap Ohm. "Habis enak sih. Jadikan Non mau terus"

"Sayang!" Ohm menatap Nanon dengan pipi merah. "Jangan frontal begitu!"

"Memangnya kenapa?" tanya Nanon polos. "Memang Paw tidak suka?"

"Tentu saja suka!" Seru Ohm. "Jangan frontal begitu nanti aku malah mau lagi"

"Ihh! Paw Paw jangan jadi maniak seperti Abang dan kakak ya" Nanon menatap Ohm cemberut.

"Kenapa? Memangnya Non tidak mau?" tanya Ohm jahil.

"Nanti Non malah tidak bisa menolak Paw Paw" kata Nanon dengan wajah polos

"Gemes banget sih pacarku" Ohm mencubit pipi Nanon pelan. "Jadi makin cinta"

"Haruskan?" Nanon mencium pipi Ohm. "Karena mulai sekarang tidak akan Non lepaskan Paw paw"

"Posesifnya pacarku" Ohm tersenyum pada Nanon

"Tentu saja" kata Nanon bangga. "Orang sesempurna Paw paw harus diposesifin. Sebentar saja Non lengah banyak banget parasit yang mau merebut Paw paw"

"Jadi malu dibilang sempurna sama pacarku yang paling cantik" Ohm tersenyum menatap Nanon penuh pemujaan

"Ihh manisnya pacarnya Non. Jadi meleleh nih" Nanon lalu mengecup bibir Ohm. "Cuma milik Non"

"Cuma milik Paw Paw juga" Ohm balas mengecup bibir Nanon

"Paw Paw" rengek Nanon. "Badan Non sakit. Tidak bisa bergerak" Nanon menatap Ohm cemberut. "Non mau ke kamar mandi"

"Mau mandi?" tanya Ohm

"Iya" Nanon menganggukkan kepalanya pelan. "Non mau berendam biar sakitnya berkurang"

"Aku siapkan air hangatnya dulu ya" Ohm beranjak ke kamar mandi.

Ohm menyiapkan air hangat untuk Nanon berendam. Ohm juga menambahkan aroma terapi agar Nanon bisa lebih relax. Setelah selesai Ohm kembali ke kamar.

"Sweetheart!" Ohm kaget melihat Nanon berusaha untuk jalan sendiri. Apalagi melihat Nanon meringis membuatnya tidak tega. "Mau kemana?"

"Paw paw lama jadi Non mau ke kamar mandi sendiri" cemberut Nanon. Nanon mengelus pinggangnya. "Sakit" Nanon menatap Ohm berkaca-kaca"

"Aku sedang menyiapkan air hangat sweetheart" kata Ohm gemas. "Kau ini tidak sabaran"

Ohm langsung membopong Nanon ke kamar mandi dan Nanon mengalungkan tangannya di leher Ohm.

"Terima kasih" Nanon mencium pipi Ohm pelan

"Iya sweetheart"

Setelah sampai di kamar mandi Ohm menurunkan Nanon. Dia membantu Nanon membuka lilitan selimut yang menutupi seluruh tubuh Nanon. Setelah itu Ohm kembali mengangkat Nanon dan membaringkan bat up dengan lembut.

"Jangan keluar sebelum aku datang" perintah Ohm

"Terima kasih pacarnya Non"

"Aku siapkan sarapan untuk sweetheart dulu" Ohm lalu keluar.
.
.
.
.
.
Ohm pergi ke dapur untuk mengambil sarapan yang tadi dia buat. Lalu dia membawanya ke kamar. Tidak lupa Ohm juga menyiapkan obat untuk Nanon. Lalu dia kembali lagi ke kamarnya.

Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang