Chapter 27

622 55 18
                                    


Prom melihat Nanon sedang berdiri sendirian. Dia tersenyum senang. Ini adalah kesempatannya ngobrol dengan Nanon tanpa gangguan. Dari tadi dia tidak punya kesempatan untuk bicara dengan Nanon karena Ohm selalu menempeli Nanon.

"Hai Nanon!" sapa Prom ramah. "Sendirian?"

"Seperti yang kau lihat!" jawan Nanon ketus. Nanon menatap Prom kesal

"Jangan ketus seperti itu Non!" kata Prom.

"Terserah padaku" ketus Nanon. Sebenarnya dia kesal Prom selalu saja berusaha mendekatinya. Kalau saja Prom bukan teman pacarnya pasti sudah dia hajar.Nanon selalu merasa risih dengan tatapan Prom.  "Ada apa?"

"Kau cantik" celetuk Prom. Dia tersenyum pada Nanon

"Kau sadar?" tanya Nanon. Dia menatap Prom aneh

"Sangat sadar. Kau memang cantik Non" Prom masih tersenyum menatap Nanon.

"Kalau kau lupa Prom" Nanon menatap Prom sinis. "Aku ini sudah punya pacar. Dan pacarku temanmu sendiri. Kau tidak punya malu mendekatiku?"

"Aku tidak lupa kau sudah punya pacar Non" Prom masih saja tersenyum pada Nanon. "Aku juga tahu kau terpaksa pacaran dengan Ohm kan? Karena perjodohan kalian kan?" Prom menatap Nanon percaya diri. "Kamu sukanya kan padaku"

"Prom..prom.." Nanon tertawa menatap Prom yang terlalu percaya diri. Nanon hanya menggelengkan kepalanya "Aku heran dari mana kepercayaan diri itu kau dapatkan"

"Non. Kau..." Prom menatap Nanon heran. Tebakannya benarkan. Nanon suka padanya. Dia tidak mungkin salah. "Ke..napa kau tertawa?"

"Kau tahu meskipun aku tidak dijodohkan dengan Ohm aku tetap akan memilih Ohm." jawab Nanon yakin

"Bagaimana jika kau dijodohkan dengan orang lain?" tanya Prom. Dia menatap Nanon penasaran. Dia melihat Nanon penasaran

"Dengan cara apapun akan aku batalkan perjodohan itu" kata Nanon yakin. "Yang aku inginkan hanya Ohm. Jika bukan dia aku tidak akan pernah menerima perjodohan ini"

"Non aku menyukaimu" aku Prom. "Aku menyukaimu sejak pertama masuk sekolah ini"

"Aku tahu. Tapi maaf Prom. Aku cinta pada Ohm" kata Nanon. "Aku yakin kau akan dapatkan orang lain yang lebih baik dariku" Nanon menepuk bahu Prom pelan.

Tak lama Ohm datang dengan motornya. Dia melihat Prom ngobrol dengan Nanon. Meskipun cemburu tapi Ohm percaya pada Nanon.

"Sweetheart. Ayo pulang. Mommy sudah menunggumu" ajak Ohm

"Iya. Ayo"

Setelah Nanon dan Ohm pergi Jimmy mendekati Prom. Dia menepuk bahu Prom pelan sebagai bentuk simpati padanya.

"Jika kau memang menyukainya biarkan Nanon bahagia dengan pilihannya" nasihat Jimmy

"Bicara mudah. Kau tidak tahu perasaanku" gumam Prom pelan tapi Jimmy masih bisa mendengarkannya

"Aku tahu bagaimana perasaanmu" Jimmy menoleh pada Prom. "Kita menyukai orang yang sama. Dan kita juga mengalami nasib yang sama. Ditolak"

"Kenapa kau masih tenang-tenang saja?" tanya Prom penasaran. Jika Jimmy juga menyukai Nanon kenapa Jimmy hanya diam saja melihat Nanon dan Ohm bersama.

"Karena aku tidak mau egois." kata Jimmy sambil tersenyum. "Melihat Nanon bahagia dengan Ohm sudah cukup untukku"

"Jimmy!" panggil Pond. "Ayo pergi"

"Sebentar" Jimmy melirik pada Prom. "Jangan memaksakan kehendakmu Prom. Kau akan membuat Nanon sedih. Dan aku akan menghajarmu jika sampai melihat Nanon sedih karena ulahmu" Jimmy langsung menyusul Pond dan Phuwin

Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang