Awas typo bertebaran
Happy reading
Kringgggggggggggg
Bel berbunyi menandakan bahwa siswa-siswi di perbolehkan untuk pulang, Alana yang masih di UKS langsung bangun dan melihat ke arah tempat Bara yang ternyata sudah kosong.
"Kemana tuh orang" Batin Alana.
Saat dalam Kebingungan nya itu tiba-tiba ada orang yang masuk ternyata itu adalah orang yang ia cari tadi, tapi anehnya orang itu membawa tas dan sepertinya itu tas miliknya.
"Udah bangun" Pertanyaan itu membuat Alana sadar dari lamun nya dan segera melihat ke arah orang yang tadi bertanya.
"Iya, udah pulang ya" Tanya Alana kepada Bara.
"Iya"
Alana ingin turun, tapi sebelum itu ada sebuah tangan yang menahannya dan membantunya untuk turun, perlakuan Bara itu membuat Alana merasa dia orang yang istimewa, namun ia harus menahannya jangan sampai ia merasa baper dan luluh dengan perlakuan dari si ketos ini.
"Pulang bareng"
"Ha" Respon Alana yang merasa bingung dengan ucapan Bara tadi.
"Pulang bareng gue"
"Nggak usah gue sama si Alan aja"
"Gue gak nerima penolakan, Alan juga ada ekskul hari ini" Jawaban Bara barusan membuat Alana ternganga. Bara yang melihat itu merasa gemas dengan ekspresi Alana, jadi gaess posisi mereka kali ini itu Bara dan Alana itu masih di UKS dan masih dalam posisi Bara yang menahan Alana yang berdiri supaya nggak jatuh.
"Kenapa" Tanya Bara yang sudah nggak tahan dengan ekspresi Alana.
"Lo barusan ngomong panjang banget wahh luar biasa" Ucapan Alana membuat Bara langsung menatap datar ke arah Alana yang membuat Alana langsung menundukkan kepalanya.
"Kita pulang" Final Bara yang hanya di angguki pasrah dari Alana.
Skipp
Saat ini dua remaja itu sedang berboncengan untuk pulang, kondisi cuaca saat ini sedang mendung dan sepertinya akan turun hujan. Alana merasa kedinginan karena udaranya sangat dingin. Tiba-tiba tetesan air dari langit membasahi wajah Alana dan ternyata hujan pun terjadi, Bara yang merasakan hujan semakin deras ia segera menepikan motornya.
"Kita berhenti dulu" Ucap Bara
"Iya hujannya deras banget, duduk sana dulu yuk" Ajak Alana ke tempat duduk yang tidak jauh dari sana.
Setelah mereka duduk suasana nya jadi akward hanya keheningan yang menemani mereka, tidak ada yang mulai pembicaraan dari Bara maupun Alana keduannya sama-sama diam tanpa suara.
"Dingin banget sih" Keluhan Alana yang di dengar Bara.
"Nih"Bara memberikan jaket untuk Alana tapi hanya ditatap bingung sama Alana karena kelamaan dan gemas karena sifat Alana, Bara segera memasangkan jaketnya ke tubuh Alana sontak membuat Alana kaget dan seperti adegan di film mereka saling bertatapan lama saat sedang bertatapan tiba-tiba
Duaarrrrr
Alana yang mendengar itu sontak memeluk Bara dan memejamkan matanya Bara yang mendapat serangan tiba-tiba itu hanya bisa terdiam dan jantungnya berdetak lebih cepat deg deg deg Alana yang mendengar jantung Bara berdetak cepat ia segera melepaskan pelukannya dan segera menundukkan kepalanya dan menahan malu pasti merah nih muka gue pikir Alana.
"Maaf gue reflek gue tadi kaget"Ucap Alana lirih dan masih menundukkan kepalanya.
"Hm iya gpp" Jawab Bara cepat dan melihat ke arah lain.
"Sial jantung gue kenapa gini terus sih tenang Bara tenang"Batin Bara
"Kayaknya udah reda kita pulang yuk"Ajak Alana yang hanya di angguki Bara sepertinya ia masih canggung dengan kejadian tadi.
Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan mereka tadi yang tertunda.
Setelah menempuh perjalanan yang menurut mereka lama karena terjebak hujan akhirnya mereka sudah sampai di rumah Alana.
"Makasih ya"Ucap Alana yang di angguki Bara.
"Mau masuk dulu nggak" Lanjut Alana
"Lain kali aja" Tolak Bara membuat Alana kecewa Bara yang melihat itu segera turun dari motornya.
"Ini udah sore lain kali gue mampir oke" Ucap Bara lembut dan Alana merasa hangat mendengar suara lembut Bara.
"Iya hati-hati pulangnya"
"Iya"
Skipp
Setelah mengantarkan Alana pulang kini Bara sudah sampai rumah.
"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam, eh udah pulang kamu" Ucap mama Bara
"Iya ma"
"Yaudah kamu mandi habis itu nanti kamu turun terus ikut makan ya"
"Iya ma Aku naik ke atas dulu"
"Iya"
Saat sudah sampai di kamar Bara segera melakukan ritualnya untuk mandi dan mengganti pakaiannya, setelah semua selesai Bara segera turun dan ikut gabung bersama keluarga untuk makan malam
By the way gaess ini udah malam ya anggap aja gitu, oke lanjut."Tadi kamu kehujanan gak" Tanya papa Bara di sela-sela mereka makan.
"Iya"
"Terus"
"Nabrak" Jawab Bara asal
"APAAAAA" TERIAK spontan mama Bara karena kaget.
"Apa sih ma kenapa pakai teriak" Tanya Bara
"Lagian kamu ini ada aja bikin mama kaget"
"Sudah kita lanjut makan aja"lerai Papa Bara.
Setelah makan malam Bara segera masuk kamar setelah sampai kamar ia segera merebahkan badannya ia merasa sangat lelah hari ini seketika ia mengingat kejadian bersama Alana saat hujan tadi, Bara selalu merasakan hal aneh saat bersama Alana entah mengapa saat bersama Alana hatinya yang awalnya seperti batu kini perlahan-lahan mulai mencair, perasaan yang tidak pernah perduli dengan wanita kini dengan kehadiran Alana ia mulai melihat hal beda. Entah ,apakah ini yang namanya cinta.
"Arghh pusing banget gue apa gue benar-benar jatuh cinta sama Alana? "Monolog Bara ia bingung dengan hatinya, kalau ia tak menyukai Alana ia tidak mungkin sekhawatir itu saat Alana dalam bahaya ia selalu tidak tenang saat tak melihat Alana.
"Setelah gue mikir kayaknya gue udah mulai......!! " Bara mengetuk-ngetuk dagu dengan jarinya seolah-olah sedang mempertimbangkan jawaban yang akan ia ucapkan dan ternyata.
"OH SHIT GUE BENAR-BENAR JATUH CINTA SAMA ALANA"
AKHIRNYA BISA UP LAGI SETELAH SEKIAN LAMA. GIMANA PUASANNYA LANCAR.😇
YANG UDAH BOLONG PUASANNYA NGUMPUL DONG😁
ATAU YANG BELUM BOLONG SAMA SEKALI NGUMPUL JUGA LAH☺
TERIMA KASIH YANG SUDAH BACA CERITA AKU YANG AMBYAR INI, INI UDAH DI BACA AJA AKU SENENG BANGET APALAGI DI VOTE SAMA KOMEN MAKIN SENENG DEH😍
JANGAN LUPA FOLLOW INSTAGRAM AKU YA
#ALDAFARDILLA22SAMPAI KETEMU LAGI DI PART SELANJUTNYA
PAIPAI👋
SEMANGAT MENJALANKAN IBADAH PUASA😊❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You My Ketos
Genç KurguAlana Cahaya Anggelina Larasati adalah gadis ceria pemberani dan juga mandiri cantik yang membuat para kaum adam terpesona dengannya namun Alana tak meresponnya sedikitpun sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang ketos yang selalu mengusiknya dia a...