Awas banyak typo bertebaran
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy readingSetelah meluapkan amarah yang mereka lakukan tadi, kini Alan dkk menghampiri Alana yang ternyata sudah sadar dan sekarang ia sedang duduk dan ngobrol dengan Tiara.
Alana yang menyadari kedatangan kakaknya itu segera turun dari brankar UKS dan langsung memeluk kakaknya itu, Alan yang mendapatkan pelukan itu hanya diam karena ia masih terkejut, namun tiba-tiba ia mendengar isakan kecil dari adiknya itu ia segera melihat wajah adiknya itu dengan lekat, Alan merasa ia gagal menjadi kakak karena ia tidak bisa menjaga adik kesayangannya dalam bahaya.
"Maafin abang ya karena abang lalai jagain kamu" Ucap Alan dengan suara bergetar.
"Aa.. Abang jangan ngomong gg..iituu karena abang itu adalah abang terbaik di dunia.. Aku ss..aayang abang" Ucap Alana sesenggukan.
"Makasih ya sayang abang juga sayang banget sama kamu, lain kali kalau mau ke toilet jangan sendiri ya ajak teman kamu juga oke" Ucap Alan yang diangguki Alana.
"Yaudah kita balik ke kelas, kecuali Alana disini aja dulu kan dia butuh istirahat" Ajak Tiara.
"Nah iya tuh betul apa kata ayang beb"Ucapan Gavin sontak membuat Tiara membulatkan matanya reflek dia memukul Gavin yang membuat empunnya meringis kesakitan.
"Lo tuh kenapa sih kalau ngomong ngawur mulu" Sewot Tiara, karena ia bingung cowok tengil kaya si Gavin ini selalu bikin dia kesal bukannya baper tapi malah ia jadi geli sendiri.
"Gak usah gitu lo sama gue entar kalau gue bikin lo jatuh cinta bisa bahaya"Ucap Gavin membuat Tiara makin kesal.
"Bahaya, apanya yang bahaya? " Tanya Rangga yang penasaran ucapan absurd temannya ini.
"Entar dia bakalan bucin terus sama gue, terus dia gak mau lepas dari gue secara gue kan ganteng melebihi Shawn Mendes" Ucap Gavin dengan tingkat kepedeannya.
"GAVIN GUE GOROK YA LU LAMA-LAMA" TERIAK TIARA KESAL.
Gavin yang mendengar teriakan Tiara secepat mungkin ia keluar dari UKS itu dan berlari, Tiara yang melihat itu langsung ikut mengejar Gavin yang sudah mendahului nya sontak itu membuat teman-temannya tertawa melihat tingkah keduannya.
"Kayaknya gak lama lagi mereka jadian gue yakin itu" Ucap Rangga di sela tawannya.
"Gue juga yakin, udah ah yuk balik ke kelas" Ajak Alan.
"Kalian aja" Ucap Bara membuat mereka bingung maksudnya apa. Bara yang melihat itu bersedih.
"Ck, gue disini kalian ke kelas" Ucap Bara yang menurutnya cukup panjang.
"Lo mau jagain adek gue" Tanya Alan yang tepat sasaran, karena setelah itu Bara menganggukkan kepala nya.
"Eh gue sendiri gak papa kog lo ke kelas aja" Tolak Alana sebaik mungkin ia tak mau direpoti, maksudnya direpoti sama jantungnya bisa-bisa jantungnya nanti gak bisa di ajak kompromi kalau berduaan sama Bara.
"Gue gak nerima penolakan" Ucap Bara dingin Alana hanya menundukkan kepalanya mendengar suara Bara yang datar dan dingin itu.
"Oke deh kita tinggal ya jaga adek gue baik-baik" Pesan Alan dan menepuk pundak Bara dua kali.
"Hm"
"Abang ke kelas dulu ya dek" Pamit Alan diangguki Alana, setelah itu Alan dan Rangga sudah keluar dari UKS meninggalkan Alana dan Bara berdua di ruangan tersebut.
Setelah kepergian Alan dan Rangga hanya ada keheningan di dalam UKS suasana jadi terasa canggung bagi Alana, karena harus satu ruangan dengan Bara.
"Istirahat"Ucap Bara di sela keheningan yang ada di antara mereka.
"Ha maksudnya??" Alana yang tidak paham dengan maksud Bara hanya bisa bingung.
"Istirahat Alana" Ucap Bara tapi kali ini dengan nada lembut yang membuat Alana terdiam di tempat dan sontak menatap manik mata Bara dan sialnya Bara juga sedang menatapnya, tapi matannya menyiratkan sebuah kekhawatiran yang disembunyikan.
"Ii.. Iyya ini gue istirahat kog" Ucap Alana gugup.
"Hm tidur" Perintah Bara diangguki Alana setelah itu Alana segera berbaring dan segera istirahat.
Alana berusaha memejamkan matanya tapi mengapa sangat susah hingga dia merasakan elusan di kepala nya sontak membuat Alana membuka matanya lagi dia menoleh ke samping dan melihat Bara yang sedang menatapnya dengan lembut dan hangat apalagi dengan elusan lembut di kepala nya membuat Alana nyaman.
"Udah tidur aja"
"Makasih ya udah nolongin gue"
"Iya"
"Makasih juga udah mau jagain gue disini"
"Hm udah tidur"
"Iya-iya pak ketos"
Setelah melihat Alana yang sudah memejamkan matanya Bara merasa lega karena gadis itu sudah bisa istirahat dan tidur dengan nyaman, tak bisa di pungkiri kalau Bara sangat khawatir dengan gadis itu apalagi melihat gadis itu dengan banyak luka dan wajah yang sangat pucat membuatnya panik dan ingin marah kepada orang yang sudah menyakiti Alana.
"Jangan bikin gue panik lagi Al gue takut lo kenapa-napa" Ucap Bara pelan sambil masih memberi elusan lembut di kepala dan rambutnya. Dan secara reflek ia berdiri dan tiba-tiba.
Cup
Bara mencium kening Alana dengan lembut, Bara tidak mengerti hal ini terjadi tapi ia hanya mengikuti kata hatinya yang seperti sedang menyuruh nya seperti itu.
"Maaf udah lancang nyium lo, cepat sembuh cantik"
Hai aku comeback, oh ya Makasih yang udah mau baca cerita ini😊
Gimana part ini pendek ya😁
Gimana menurut kalian apa kalian dukung pasangan baru kita hayooo siapa inii
TIARA&GAVIN😚
Keknya mereka cocok deh😎
Cocok nggak menurut kalian😌Tapi pasangan ALANA&BARA juga gak mau kalah, mau tau kelanjutannya 😌
Jangan lupa vote, dan komen ya teman-teman😍
Oke sampai jumpa di part selanjutnya 👋
Salam Author
#Aldafardilla👋Paipai❤

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You My Ketos
Novela JuvenilAlana Cahaya Anggelina Larasati adalah gadis ceria pemberani dan juga mandiri cantik yang membuat para kaum adam terpesona dengannya namun Alana tak meresponnya sedikitpun sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang ketos yang selalu mengusiknya dia a...