Sebuah Kepercayaan

54 5 0
                                    

Hati-hati typo bertebaran
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading

Malam hari cuaca di luar sana yang sedang hujan deras itu begitu mendukung suasana seorang gadis yang sedang melamun di atas ranjang ya gadis itu Alana, banyak sekali pertanyaan yang menganggu otaknya saat ini mengapa tuhan menghadirkan perasaan ini, namun dengan seketika tuhan memberikan ujian tiba-tiba haruskah dirinya percaya dengan perkataan Bara waktu di sekolah tadi??Alana memejamkan matanya mengingat perkataan Bara yang masih terngiang-ngiang di kepalanya.

Flashback on

"Gue pergi dulu nanti gue jelasin, satu hal yang harus lo tau gue mulai suka sama lo, jangan pernah lo termakan hasutan orang lain sebelum gue jelasin yang sebenarnya" Ucap Bara lembut yang membuat Alana seketika menatap mata Bara dan mata mereka bertemu Bara menatap nya dengan lembut yang membuat hati Alana seketika tenang dan Alana menganggukan kepalanya menyetujui permintaan Bara, Bara yang melihat itu tersenyum tipis setelah itu ia pergi dari kantin ia ingin menenangkan fikirannya.

Flashback off

Tanpa Alana sadari air matanya menetes haruskah Alana percaya dengan Bara bagaimana kalau perkataan Bara hanya untuk membuat dirinya tenang atau tulus dari hatinya??Alana mengehela nafas ia menghembuskan nafasnya pelan dan menghapus air matanya ia sudah memilih keputusan yang akan ia ambil.

"Gue akan berusaha percaya sama omongan lo, dan gue berharap lo gak bikin gue kecewa, karena gue saat ini jatuh cinta sama lo"Gumam Alana dengan pelan ia berharap keputusannya tidak salah dan perasaannya bisa terbalaskan oleh Bara.Tanpa Alana sadari di depan pintu kamarnya Alan mendengar semuanya niat Alan yang ingin memanggil adiknya turun untuk makan, namun saat ia ingin masuk dirinya disuguhkan adiknya yang sedang menangis karena masalah tadi.

" Ini semua gara-gara tuh cewek sialan, liat aja gue gak akan biarin dia rebut kebahagiaan adek gue"Batin Alan dengan mengepalkan tangannya setelah itu Alan pergi dari kamar Alana setelah melihat adiknya sudah tidur.

____________________________________

Sedangkan di tempat lain Bara yang saat ini berada di ruang makan hanya mengaduk-aduk makanan nya tanpa niat untuk dia makan, karena saat ini fikiran nya penuh dengan Alana bagaimana keadaan gadis itu apakah ia baik-baik saja?ia merasa harus segera memberikan penjelasan kepada gadis itu secepatnya, setelah itu terlintas di fikiran nya di balik masalah ini terjadi adalah masa lalunya yang kembali mengusik hidupnya, Bunda Bara yang melihat diamnya Bara langsung bertanya.

"Bara kamu kenapa kog malah melamun, kamu sakit" Tanya bunda khawatir.

"Bara gak papa cuma gak nafsu makan aja, Bara ke kamar bun, yah" Tanpa mendengar jawaban dari sang bunda Bara langsung beranjak dari kursinya menyisakan kebingungan sang bunda.

"Ada apa sebenarnya"?? Gumam sang bunda.

Saat sudah sampai kamar Bara langsung merebahkan badannya ia memejamkan matanya fikiran nya sangat kacau, ia berharap Alana bisa menaruh kepercayaan penuh pada nya.

"Al gue mohon sama lo jangan jauh dari gue, karena gue gak tau gimana jadinya gue kalau lo gak ada di samping gue" Lirih Bara

"Ini semua gara-gara Gita kenapa sih lo datang lagi gue gak akan pernah biarin lo ngusik kebahagiaan gue" Desis Bara mencoba menahan amarah yang akan keluar. Setelah itu ia menutup matanya untuk istirahat dan ia berharap semoga besok ia bisa menjelaskan semua nya pada Alana.

____________________________________

Matahari sudah terbit pagi telah menyapa pukul sudah menunjukkan 6 pagi, Alana sudah siap dengan seragam sekolah nya saat sudah siap semuanya ia turun untuk sarapan.

"Pagi semua"

"Pagi"

"Makan dulu sini sayang"

"Iya ma"

"Abang mana"

"Abang kamu udah berangkat duluan katanya ada urusan OSIS" Ucap sang mama yang diangguki Alana setelah itu hanya ada keheningan di ruang makan, setelah selesai sarapan Alana segera berpamitan dengan sang mama.

"Hati-hati di jalan nak"

"Iya ma assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

____________________________________

Alana sudah sampai di sekolah nya saat sudah masuk parkiran ia langsung mendaptkan tamu tak di undang namun belum ia bertanya sebuah dorongan keras menerpa dirinya Alana tersungkur dengan keadaan sikunya berdarah karena jatuh yang tiba-tiba itu, bertepatan dengan jatuhnya Alana semua murid langsung mengerubungi mereka.

"Lo jauhin Bara sekarang juga karena dia cuma milik gue hanya punya gue PAHAM LO" Suara lantang dari Gita terdengar dari ruangan OSIS yang membuat Alan dan Bara langsung keluar dari ruang OSIS dan berlari menghampiri kerumunan itu. Alana mencoba bangkit namun sebelum ia bangun Gita mendorong kembali membuat Alana ingin jatuh, namun sebuah tangan menahan tubuhnya Alana mendongak melihat siapa yang menolongnya.

Deg

"Bara" Ucap Alana pelan mata mereka bertatapan ada amarah terpendam di dalam mata Bara yang siap untuk meledak, Bara melepaskan pelukannya pelan dan memberikan Alana ke Tiara yang kebetulan baru datang. Kemudian Bara beralih menatap tajam ke arah Gita dengan gerakan cepat Bara menampar Gita.

Plakk

Gerakan tangan Bara yang cepat menampar Gita membuat penghuni sekolah terkejut dengan perlakuan Bara sedangkan yang di tampar meneteskan air matanya Gita gak menyangka kalau Bara bisa seperti ini hanya karena seorang Alana.

"GUE MUAK SAMA LO, GUE MINTA SAMA LO OUT DARI SINI KALAU LO GAK MAU BERURUSAN SAMA GUE" TERIAK BARA PENUH AMARAH

"Bar.. Aakk" Belum selesai perkataan Gita sudah di potong Bara.

"GUE GAK BUTUH LO JAWAB LO PERGI DARI HADAPAN GUE SEKARANG"

"DAN SATU LAGI MULAI DETIK INI ALANA PACAR GUE CATAT ITU BAIK-BAIK"semua yang mendengar itu hanya melongo tanpa mendengar jawaban dari Gita, Bara langsung menghampiri Alana dan dengan sigap menggendong  Alana dan membawa Alana ke UKS.

"Kalau lo punya malu seharusnya lo langsung pergi dari sini buang-buang waktu lo aja Karena lo gak berguna di sini karena lo itu cuma SAMPAH yang udah lama kita buang selamannya"Ucap Alan ke pada  Gita dan setelah itu Alan ikut pergi meninggalkan Gita yang sendiri dengan keadaan yang terisak.

" Segitu buruknya gue di mata kalian saat ini"











Yuhuuuu aku up lagi akhirnya di tengah sibuknya aku ini aku bisa up☺
Makasih yang udah mau baca cerita aku ini tapi jangan lupa kalian vote juga ya biar aku makin semangat up nya thank you😍

Sampai jumpa di part selanjutnya ya bestie😍

Paipai👋❤

I Love You My KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang