Hari mos kedua seperti biasannya para peserta sudah berkumpul di lapangan.Dalam keramaian ada seorang gadis yang sedang berdiri sendiri dia Alaana karena dari kemarin awal mos ia belum mendapatkan teman untuk diajak mengobrol ya walaupun Alana itu orang yang sangat mudah bergaul dengan siapapun karena sifatnya yang ceria dan mudah tersenyum cantik juga
Alana juga memiliki seorang kakak yang selalu menjaganya kakak nya juga seorang osis di sekolah Alana karena kebanyakan melamun Alana tidak sadar kalau ada yang memanggil namanya sampai akhirnya orang itu menepuk pundak Alana.
"Hei"ucap orang itu
"Eh maaf "ucap Alana
"Hehe iya gapapa pagi-pagi udah ngelamun aja oh ya kenalin nama gue Tiara septiani"Ucap Tiara sambil mengulurkan tangannya dan diterima Alana.
"Oh iya gue Alana"Ucap Alana sambil tersenyum manis
Setelah lama berbincang dengan Tiara tiba-tiba ada suara yang menggema di lapangan itu suara para osis yang memberi isyarat untuk para peserta segera berkumpul di lapangan untuk kegiatan selanjutnya.
"Baik adek-adek sekarang tugas kalian adalah mencari tanda tangan para kakak osis disini kalau sudah selesai nanti kalian serahkan kepada saya mengerti"Ucap wakil ketua osis itu yang ternyata kakak Alana sendiri namanya Alan
"MENGERTI KAK"Ucap para peserta dan semuanya segera menjalankan tugas yang diberikan osis.
Saat Alana sedang menjalankan tugas bersama Tiara tiba-tiba berpapasan dengan sang kakak dan Alana menghentikan langkahnya karena kakak Alana sedang tersenyum ke adik kesayangannya Tiara yang melihat itu bingung.
"Hai mau tanda tangan gue nggak"Tanya Alan dengan pedenya Alana hanya memutar bola matanya malas karena kakaknya ini benar-benar menyebalkan
"Iya kak boleh kan"Ucap Alana dengan nada yang dibuat semelas mungkin Alan yang melihat itu hanya terkekeh dan mengacak rambut sang adik dengan gemas semua orang yang disitu sontak terkejut dan melongo sedangkan Alana sudah malu dan kesal karena tingkah kakaknya sedangakan Alan hanya tersenyum
"Bisa ditelen hidup-hidup gue ama fans abang gue kurang ajar si Alan bikin gue malu"Batin Alana
Dan akhirnya Alana meninggalkan kerumunan para manusia yang menyeramkan itu dan bernafas lega karena tidak ditelen ama para singa betina
"Eh Al kok lo bisa kayak gitu si ama kak Alan kan gue pengen romantis banget"Ucap Tiara dengan nada dramatis
"Romantis ndasmu"Pikir Alana kesel"Ish biasa aja ntar lo tau sendiri dia siapa udah ayo ke ketos sekarang minta tanda tangan ni"
"Kok gue takut ya Al ama ketosnya tu orang kan dingin kaya kutub ntar gue ikut beku disana walapun dia ganteng sih"
"Udah deh di jalani aja yuk"Ucap Alana dan menarik tangan Tiara,disana sudah ada seorang laki-laki dengan wajah yang tanpa ekspresi sama sekali Alana masih ingat orang itu yang menolongnya kemarin saat jatuh
"Permisi kak"Panggil Alana sopan dengan tersenyum ramah
"Hm"jawab Bara singkat dan Alana menghela nafas menghilangkan gugupnya
"Boleh minta tanda tangannya kak"
"Kalau saya tidak mau"
"Tapi kak"
"Syarat"
"Maksudnya"Tanya Alana yang bingung
"Lo lari 10 kali"Alana membelalakkan matanya
"Baik"Bara terkejut gadis itu menyetujuinya sedangkan Tiara hanya melongo melihat itu
"Menarik"Batin Bara
Sudah 10 kali putaran Alana lari dan akhirnya bisa menyelesaikan itu semua dan kembali ke tempat semula dengan nafas yang tidak teratur
"Lo ok kan Al"Tanya Tiara khawatir
"Huh i'm ok"
"Nih"Ucap Bara dengan menyerahkan tanda tangannya dan pergi begitu saja
"Dasar kutub es"gumam Alana
Sudah menjelang sore akhirnya Alan sudah kembali ke rumah dengan capek yang luar biasa dan dia langsung masuk tanpa mengucapkan salam
"Eh ni anak langsung nyelonong aja"Ucap mama Alana
"Assalamualaikum ma"
"Waalaikumsallam kenapa kok lemes gitu capek ya"
"Iya ma Alana masuk kamar dulu ya mau istirahat"
"Iya sayang"
Dan Alana sudah membersihkan badannya dan malam hari Alana makan malam karena perutnya memang sudah lapar karena belum terisi apapun.
"Eh sini sayang makan dulu"Panggil sang mama
"Iya ma"
"Hei adikku sayang"sapa sang kakak dengan menggoda adiknya
"Apa lo"ketus Alana
"Kenapa sih"
"Gara-gara lo gue hampir di terkam ama fans lo"Ucap Alana yang sudah kesel setengah mati
"Kan gue ganteng"
"Pede"
"Emang"
"Udah makan"perintah mama untuk memberhentikan perdebatan anaknya
Setelah makan Alana kembali ke kamar dan membaringkan tubuhnya Alana melihat langit kamarnya dan memikirkan ketos es yang nyebelin tiba-tiba ia menggelengkan kepalanya kayaknya gue gila deh pikir Alana akhirnya ia menutup mata dan menuju alam mimpi
Ditempat lain
Bara sudah membersihkan badannya dan siap untuk makan malam karena mama nya sudah memanggilnya Bara sudah berada di meja makan tiba-tiba adiknya pengen banget di suapin.
"Abang suapin tasya dong"Ucap Adik Bara yang lucu dan Bara hanya tersenyum
"Iya sayang ini aaaa"memang sifat Bara kalau dengan keluargannya pasti bakal hangat
"Makasih bang"dan Bara hanya tersenyum
"Abang gimana sekolahnya"Tanya papa Bara
"Baik kok pa"
"Kamu udah punya pacar"
"Apasih pa"
"Kok gitu mama juga pengen tau kamu bawa perempuan kesini ya nggak pa"dan di angguki papanya dan Bara hanya menghela nafas karena Bara memang belum bisa mendapatkan perempuan yang tepat karena Bara pernah trauma masa lalu itu yang menyebabkan dia menjadi dingin
"Nggak tau ma pa nanti kalau ada waktunya aja Bara ke kamar dulu"
Bara membaringkan badannya memejamkan matanya bayangan masa lalu yang menyakitkan teringat lagi ia menghela nafas namun sedetik kemudian bayangan seorang gadis yang menarik di di fikirannya tanpa sadar ia tersenyum tapi cepat ia tersadar gue gila apa tadi pikir Bara akhirnya ia memejamkan mata dan terlelap menuju alam mimpi.
NEXT CHAPTER👉👉👉
Gaje banget deh wajar masih belajar deh jangan lupa vote nya kak😁
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You My Ketos
Teen FictionAlana Cahaya Anggelina Larasati adalah gadis ceria pemberani dan juga mandiri cantik yang membuat para kaum adam terpesona dengannya namun Alana tak meresponnya sedikitpun sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang ketos yang selalu mengusiknya dia a...