Chap 8~Pizza #2

206 35 14
                                    

Typo✌

Happy reading

=======🌹🌹🌹🌹🌹

"Mau kuantar atau ku kunci didalam ruangan ini, huh?" Yoongi kembali mengancam.

"I-Iya, kau antar saja!" Jennie cepat-cepat memberi jawaban.

Mereka berdua pun keluar dari dalam ruangan UKS itu dan melewati beberapa ruangan kelas yang tampak kosong karena saat ini jam sekolah memanglah sudah usai dan hanya terlihat beberapa orang murid saja yang masih berada diruangan perpustakaan dan juga dilapangan basket yang sedang berlatih untuk pertandingan berikutnya.

"Ternyata sekolah sudah sepi," batin Jennie yang kini masih berjalan mengikuti Yoongi menuju ke mobilnya di area parkir.

Seorang supir pribadi membukakan pintu mobil dan mempersilahkan mereka berdua untuk masuk. Meskipun enggan, namun Jennie tetap masuk kedalam mobil bersama dengan Yoongi.

Sang supir pun menyalakan mobilnya dan segera melaju meninggalkan area gedung sekolah.

"Beritahu aku alamatmu!" ucap Yoongi didalam perjalanan.

Jennie pun menyebutkan alamat apartemennya pada Yoongi, yang juga didengar oleh supir pribadinya yang bernama Lee.

Namun bukannya langsung menuju ke alamat yang disebutkan oleh Jennie tadi, ditengah perjalanan Yoongi malah meminta pak Lee untuk berhenti di suatu tempat.

"Kok malah ke sini sih?" protes Jennie sesampainya didepan sebuah restoran pizza dipinggir jalan.

"Aku mau membelikanmu pizza dulu, karena sepertinya kau masih lapar," ucap Yoongi, lalu ia turun dari dalam mobil diikuti oleh Pak Lee dan meninggalkan Jennie yang kini melongo.

Didalam perjalanan tadi, perut Jennie memang sempat mengeluarkan bunyi beberapa kali, karena ia memang masih merasa lapar setelah bangun tidur tadi. "Apa jangan-jangan dia tadi mendengar bunyi perutku, ya? Kalau iya, maka...aduuuhh!! Malu sekali aku!" gumam Jennie yang kini merasa malu karena bunyi perutnya tadi.

Tak lama kemudian, Yoongi pun kembali bersama Pak Lee yang membawa lima buah kotak pizza berukuran besar dan langsung memberikannya pada Jennie.

"Untuk siapa saja pizza ini? Kenapa kau membeli sebanyak ini?" tanya Jennie heran.

"Ya, untukmulah!" jawab Yoongi yang kini telah kembali duduk disamping Jennie di kursi belakang.

"Semuanya??"

"Eum."

"Yak! Kau pikir aku ini gozilla, bisa makan sebanyak ini?" protes Jennie.

"Kalau sisa, kan bisa kau bawa pulang!"

"Eh?"

"Sudah jangan cerewet! Buka satu dan makanlah selama diperjalanan!" Yoongi pun kembali meminta Pak Lee untuk meneruskan perjalanan, sedangkan Jennie mulai memakan sepotong pizza ditangannya.

"Kau mau tidak?" tanya Jennie dengan mulut penuh.

"Tidak! Aku sudah kenyang! Itu buatmu saja! Supaya cacing di perutmu itu berhenti berbunyi!"

"Aishh!" Jennie merengut kesal karena malu mengingat perutnya yang tadi bunyi berkali kali. "Ternyata benar, dia mendengarnya. Hmm...kalau dipikir pikir dia ini perhatian juga ya. Aku sakit kepala karena terkena lemparan bola darinya, ia suruh tidur supaya kepalaku tidak sakit lagi. Aku lapar, dia juga langsung membelikanku makanan. Dan bahkan saat ini, dia juga mau mengantar ku pulang," diam-diam Jennie menatap kagum pada Yoongi.

"Aku tahu, aku tampan. Tapi jika kau terus menatapku seperti itu, maka jangan salahkan aku jika nanti kau jatuh cinta padaku!" ucap Yoongi tiba-tiba yang membuyarkan kegiatan Jennie yang sedang memandangi dirinya itu.

Me & Four Princes (YoonNie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang