Chap 12~Janjian

203 29 14
                                    

Typo✌

Happy reading

=======💓💓💓💓💓

Malam harinya dikediaman Yoongi, tampak namja tersebut tengah memandangi penampilan dirinya didepan cermin, di dalam kamarnya.

Jimin yang sejak pulang dari sekolah tadi memilih untuk ikut kerumahnya, kini menatap heran kearahnya.

"Kau mau kemana? Rapi sekali!" ucap Jimin yang kini sedang asik duduk bersandar diatas ranjang tempat tidur Yoongi.

"Mau bertemu dengan seseorang," jawab Yoongi tanpa menoleh kearah Jimin.

"Berkencan maksudmu?"

"Heh, apa? S-Siapa yang mau berkencan? Tidak, aku dan Jennie cuma mau bertemu saja! Uppss...!" elak Yoongi yang malah keceplosan menyebut nama Jennie.

"Wuaahh...ternyata Jennie yang akan kau ajak berkencan!" seru Jimin. "Akhirnya kau mau gerak cepat juga!"

"B-Bukan begitu, aku tidak berkencan dengannya kok!" elak Yoongi lagi.

"Sudah mengaku sajalah kalau kau itu sebenarnya suka padanya, kan?" desak Jimin.

"Sok tahu kau! Siapa yang suka padanya? Enak saja!"

"Yak! Kalau kau tidak suka padanya, lalu kenapa waktu itu kau menciumnya, huh?"

"I-Itu kan awalnya aku hanya ingin mengerjainya saja, sama seperti kalian yang juga mengerjainya, kan?" Yoongi beralasan.

"Iya, tapi kami kan tidak sampai sejauh itu. Meskipun awalnya aku pun ingin melakukan hal yang lebih dengannya, namun karena kalian bertiga tidak mengijinkan ku, jadinya aku pun tidak jadi. Tapi ngomong-ngomong bagaimana rasanya mencium bibirnya?"

"Ck! Untuk apa kau menanyakan hal itu segala?" entah mengapa tiba-tiba wajah Yoongi kini bersemu merah.

"Hmm...oke baiklah, kalau tidak mau beritahu juga tidak apa-apa. Jadi, waktu itu kau hanya iseng ya? Kalau begitu, sekarang ijinkan aku mendekatinya ya?"

"Ha? Untuk apa kau mendekatinya? Tidak boleh!"

"Loh kan tadi kau bilang bahwa kau hanya iseng menciumnya dan bahwa kau juga tidak berkencan dengannya. Jadi apa salahnya jika sekarang aku ingin mendekati Jennie?"

"Aishh! Pokoknya kalau kubilang tidak boleh, ya tidak boleh!!"

"Kalau aku tidak boleh mendekatinya, itu berarti kau menyukainya!  Itu sudah jelas sekali!"

Kini Yoongi pun tak dapat menyangkal lagi.

"Ayo, mengakulah!" desak Jimin lagi.

"I-Itu sebenarnya gara-gara dia yang waktu itu terlihat imut dan menggemaskan saat kau suruh menyanyi dan menari lagu gomsemari," tutur Yoongi jujur.

"Jadi kau suka Jennie, gara-gara lagu gomsemari?"

"Bukan hanya itu, tapi semenjak aku mencium bibirnya saat pertama kali itu, aku jadi sering terbayang wajahnya," akhirnya Yoongi pun mengakuinya.

"Haha...sudah kutebak pasti karena itu juga!" Jimin tertawa renyah.

"Aku rasa bibirnya itu mengandung pelet, makanya aku jadi terbayang bayang dirinya terus," tuduh Yoongi asal.

"Ck! Nggak usah banyak alasan! Kalau emang suka, ya suka aja! Nggak usah pakai bawa-bawa pelet segala!" cibir Jimin.

"Tau ahk, berisik! Lebih baik aku pergi sekarang, karena aku tak ingin terlambat!" ucap Yoongi mencoba untuk melarikan diri dari pembahasan itu.

"Ya sudah, pergi sana! Hati-hati dijalan, dan selamat bersenang senang. Semoga kencanmu berjalan lancar!" ucap Jimin.

"Ck! Siapa yang kencan sih?! Sudah kubilang kalau aku tidak berkencan dengannya!" Yoongi masih tetap mengelak.

Me & Four Princes (YoonNie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang