Kim Jennie, gadis cantik pindahan dari kota Busan, terpaksa harus masuk ke sekolah baru dikota Seoul, tempat dirinya dan keluarganya tinggal sekarang.
Bukannya merasa senang disekolah barunya itu, ia malah harus mendapatkan masalah akibat ulah empat...
Sesampainya didepan gedung apartemen, mereka berdua langsung melihat Jimin yang kini sedang berdiri disamping mobil mewahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hei, Jennie! Kemarilah!" teriak Jimin dari kejauhan.
Jennie dan Rose pun segera berjalan menghampirinya.
"Wuahh!! I-Itu yang namanya Park Jimin??" seru Rose sambil menatap kagum pada pemuda dihadapannya kini.
"Iya, ihh! Biasa aja dong mukanya, kayak baru pertama kali lihat pria tampan saja!" cibir Jennie.
"Ya ampuunn...ternyata aslinya jauh lebih tampan ketimbang yang kulihat di internet," seru Rose lagi yang tak memperdulikan cibiran Jennie tadi.
"Ekhem!" Jimin sengaja berdehem untuk menyadarkan Rose yang kini terus menatap kearahnya. Namun bukannya merasa malu, Rose malah nyengir lebar.
"Annyeong...," sapa Rose.
"Annyeong," balas Jimin singkat dengan tampang sok cool nya.
"N-Namaku Rose, sahabat dekatnya Jennie," Rose memperkenalkan diri tanpa diminta, ia bahkan mengulurkan tangannya kedepan hendak bersalaman dengan Jimin.
Namun sayangnya Jimin menolak untuk bersalaman dengannya. Sehingga Rose kembali menurunkan tangannya dengan wajah kecewa.
"Cih! Nih namja satu sok jual mahal amat sih?" cibir Jennie dalam hati, karena tak terima sahabatnya diperlakukan seperti itu.
"Ada apa kau kemari, huh?" tanya Jennie akhirnya pada Jimin.
"Tunggu sebentar!" ucap Jimin, lalu ia membuka pintu bagasi mobilnya dan membawa beberapa buah kotak dari dalam sana.
"Nih, untukmu!" Jimin menyerahkan ketiga kotak berukuran besar itu ke tangan Jennie.
"Eh, apa ini?" tanya Jennie bingung.
"Didalamnya ada gaun, sepatu dan perhiasan yang harus kau gunakan dimalam minggu nanti," jawab Jimin.
"M-Malam minggu? Kau mau mengajakku kencan?" Jennie terkejut.
"Ck! Bukan!" sanggah Jimin.
"Oh, syukurlah!" entah kenapa Jennie tampak menarik napas lega. "Lalu untuk apa semua ini harus aku kenakan dimalam minggu nanti?"
"Untuk menghadiri acara ulang tahun Yoongi," jelas Jimin.
"Yoongi ulang tahun?"
"Iya. Dan kau harus hadir, karena kau kan pacarnya," ucap Jimin.
"Tapi dia kan tidak mengundangku secara langsung? Kami berdua bahkan belum saling bicara sampai hari ini," ucap Jennie sendu.
"Jangan kau pikirkan masalah itu! Yang terpenting kau datanglah saja dulu, Yoongi pasti akan senang jika melihat mu datang diacara ulang tahunnya nanti," ucap Jimin berusaha menyemangati Jennie.
