Chap 24~Ketahuan

118 19 20
                                    

Typo✌

Happy reading

=======💓💓💓💓💓

Murid lelaki yang menarik Jennie itu langsung mendorong tubuh Jennie ke dinding dan menguncinya dengan kedua tangannya.

"Hoseok-ssi??" pekik Jennie terkejut.

"Jennie, katakan padaku bahwa yang diumumkan oleh sibrengsek Yoongi itu tidak benar!" ucap Hoseok dengan bibir bergetar dan peluh menetes di keningnya.

Jennie menatap Hoseok dengan perasaan takut, karena dirasanya bahwa Hoseok saat ini sedang dalam keadaan emosi.

"Hoseok-ssi, tenanglah!" ucap Jennie.

"Bagaimana bisa aku tenang, kalau ternyata orang yang kupercayai sebagai partnerku, kini malah berpacaran dengan orang yang kubenci," ucap Hoseok.

"Aku...aku...," Jennie terbata, ia bingung harus berkata apa.

"Jennie, kumohon katakan bahwa itu semua tidak benar! Aku mohon!!" pinta Hoseok dengan sangat.

"Hoseok-ssi, bukankah aku tak pernah mengatakan bahwa aku bersedia untuk menjadi partnermu?"

"Jadi kau lebih memilih berpihak pada Yoongi dan P4, ketimbang kepadaku??"

"Aku tidak memihak siapapun. Aku hanya berharap agar kalian semua bisa berdamai dan jangan lagi saling menyimpan rasa benci dihati kalian!"

"Jennie, kau suka Yoongi?"

Jennie terdiam, lidahnya kelu tak tahu harus menjawab apa.

"Kau dan dia tidak benar-benar pacaran, kan?" tanya Hoseok lagi.

"Aku...juga bingung tentang hal itu. Aku dan Yoongi mungkin memang sudah berpacaran, tapi...aku bingung mengenai perasaanku," ucap Jennie.

"Ah, syukurlah. Itu artinya kau tidak sungguh-sungguh menyukai si brengsek itu. Kau mungkin berada dibawah tekanan dan mungkin kau juga dipaksa olehnya untuk menjadi pacarnya. Baiklah, aku mengerti."

"Tapi...ng...," Jennie hendak menjelaskan yang sebenarnya namun ia bingung bagaimana menjelaskannya.

"Jennie, tidak masalah jika saat ini kau berstatus pacarnya. Aku rasa ini lebih baik, dengan begini kita berdua bisa menyusun rencana untuk membalas dendam padanya dengan lebih mudah."

"M-Maksudmu apa??"

"Besok saat kita jalan berdua, aku akan menjelaskannya lagi padamu. Sekarang kau masuklah ke kelas, maaf aku telah memaksamu kemari," ucap Hoseok lalu menarik kedua tangannya yang tadi mengunci Jennie agar tidak bergerak.

Kini Jennie pun dapat bernapas lega, tanpa berpikir panjang, ia pun langsung buru-buru kembali ke kelas.

Namun didalam kelas, Jennie tak berhenti memikirkan ucapan Hoseok padanya tadi.

"Apa maksud perkataan Hoseok tadi? Sebenarnya apa yang dia rencanakan?" batinnya cemas.

Namun kemudian ia berusaha menepis perasaan khawatirnya itu dan memilih untuk fokus pada mata pelajaran yang sedang berlangsung.

***

Hari minggu pun tiba, sesuai janji, Jennie pun pergi menemui Hoseok di siang harinya.

Jennie dan Hoseok bertemu disebuah kafe yang berada didalam Mall yang sangat besar dan mewah yang berada dikawasan Gangnam-Gu.

Mereka berdua pun telah memesan beberapa menu yang tersedia di kafe tersebut.

"Terimakasih sudah mau datang. Aku senang sekali, karena akhirnya bisa pergi berdua denganmu seperti ini," ucap Hoseok seraya tersenyum. Rona bahagia terpancar jelas diwajahnya.

Me & Four Princes (YoonNie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang