Terdengar gelak tawa yang begitu nyaring didalam kamar Beomgyu. Bukan si pemilik kamar yang sedang tertawa bahagia, ia bahkan jauh dari kata bahagia. Itu karena disebabkan hampir seluruh badan Beomgyu dililit dengan kain kasa oleh Taeyong. Yang menyebabkan penampilan Beomgyu layaknya seperti mumi.
Bukan salah Taeyong yang membuat anak bungsunya seperti mumi. Karena dirinya juga kasian melihat anaknya yang bahkan sekarang hampir menangis karena ditertawakan oleh saudara saudaranya yang lain. Tapi Taeyong tidak punya pilihan lain.
Sebab luka sayatan ditubuh Beomgyu tidak main main banyaknya dan hanya berjarak sedikit antara luka sayatan dengan luka lainnya. Jadilah hampir seluruh badan Beomgyu yang dililit oleh kain kasa. Beberapa kali Beomgyu mencoba untuk melepaskan kain putih itu, dan membujuk mommynya. Tapi Taeyong menolaknya secara mentah mentah karena takut bakteri lain masuk kedalam luka Beomgyu dan dapat menyebabkan infeksi.
"UDAHH IHH JANGAN KETAWA MULUUU!!!" Teriak Beomgyu dengan wajah memerah menahan amarah.
Ya bagaimana ia tidak kesal. Udah Beomgyu kena sial, sampai badannya sakit sakit gini. Eh, diketawain pula sama saudara saudaranya plus pacar mereka. Iya sama pacar mereka juga. Oke deh kalau cuma Jaemin, karena salah satu kakak kesayangan Beomgyu ini memang suka menjailinya. Tapi kali ini, Haechan juga ikut menertawakannya. Bahkan ni kalau Beomgyu perhatiin ketawa Haechanlah yang paling keras mengalahkan ketawanya Jeno.
"Ya tuhan semoga kalau mereka ketawa lagi besoknya mereka keselek biji duren sekalian kulitnyaa, aminn." Doa Beomgyu yang ia ucapkan secara keras. Masudnya si biar mereka berhenti tertawa, eh tapi malah makin tertawa merekanya. Bikin Beomgyu tambah kesal aja.
"Udah, udah stop ketawanya." Ujar Jaehyun sambil memasuki kamar Beomgyu.
Jaehyun mengusak pelan rambut hitam Beomgyu yang membuatnya makin menggemaskan dengan rambut yang berantakan. Jaehyun melihat tubuh Beomgyu dari atas hingga bawah dengan wajah datar. Entah rasanya Jaehyun ingin tertawa, tapi ingin marah, dan ia juga merasa sedih disaat waktu yang bersamaan karena melihat tubuh mungil Beomgyu yang hilang ditelan perban.
"Daddy kayaknya harus beneran nanem clip ya ditubuh adek biar kamu gak ilang ilangan mulu."
"Tanem aja." Desis Beomgyu pelan namun masih dapat terdengar oleh daddynya. Beomgyu tau, kalau hal itu tidak akan terjadi makannya ia berani nantangin kayak gitu. Terbukti dari Jaehyun yang memijat kepalanya pening, mungkin karena ia terlalu lelah menghadapi sikap anak bungsunya.
Jaehyun menoleh kearah Mark, Jeno dan kedua kekasih mereka dan bekata. "Ayo kalian ikut daddy."
Jaehyunlah yang keluar terlebih dahulu dari kamar sang anak, diikuti oleh Mark yang sambil menggandeng Haechan dan juga Jeno yang merangkul Jaemin. Meninggalkan Beomgyu berdua aja dengan saudara kembarnya.
"Ah iya hampir lupa. Sungchan, pacar lu tu udah dateng. Nungguin elu dibawah sama mommy." Ucap Jaehyun sedikit teriak agar anak ketiganya dapat mendengar ucapannya.
"Ishh dadd kenapa gak bilang dari tadi si?! Kasian kan Taro gue nungguin dari tadi." Dengan berburu Sunchan ikut keluar dari kamar Beomgyu dan meninggalkan Beomgyu sendirian.
Tak lama kemudian, Sungchan kembali lagi kedalam kamar Beomgyu tak lupa dengan lelaki manis yang ada disebelahnya. Tak hanya itu, karena netra Beomgyu menangkap sesosok lelaki yang belum lama ini ia cari cari.
"Kak Yeonjun!" Pekik Beomgyu girang.
"Oh jadi dia beneran kenalan lu Gyu? Gue kira dia cuma ngaku ngaku. Eh, tapi kok gue gak kenal?" Tanya Sungchan.
"Elu aja yang gak tau. Orang kak Yeonjun pernah nengokin gue pas lagi di rs kok." Desis Beomgyu lalu menatap mata Yeonjun yang sedang membeku diam ditempatnya. "Sinii kak, kok malah jadi patung disitu si." Beomgyu menepuk nepuk pinggir kasurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beside You
FanfictionBeomgyu ft Jungfams Suara tembakan bukan sesuatu yang asing bagi Jung Beomgyu. Karena memang hidupnya dipenuhi tentang bunuh membunuh. Goresan luka sudah terbiasa Beomgyu terima. Menyakitkan tapi menyenangkan baginya. Tapi bagaimana jika ada yang l...