08

2.1K 218 21
                                    

"Inget ya Gyu, jangan sampe daddy denger kalau kamu ngilang lagi! Daddy gak masalah kalau kamu mau jalan jalan, tapi izin dulu! Kamu tau sendiri keadaan sekarang lagi kayak gimana. Jangan bikin khawatir mommy daddy Gyu!"

Jaehyun adalah orang ketiga pada malam ini untuk memberikan Beomgyu omelan berkedok nasehat. Yang pertama mengomel sudah pasti kanjeng ratu Taeyong, disusul oleh anak pertama keluarga Jung, lalu diakhiri oleh Jaehyun. Ya, Beomgyu harap si daddynya yang menjadi orang terakhir. Karena kalau Jeno sama Sungchan ikut ikutan, bisa bisa copot kuping Beomgyu saking capek buat dengerinnya.

"Yauda sekarang Beomgyu tidur, udah malem." Ujar Jaehyun sambil memberikan kecupan didahi Beomgyu.

Setelah memastikan Jaehyun keluar dari kamarnya, dengan buru buru Beomgyu langsung menggunci kamar dan mengambil jaketnya yang ada digantungan.

"Noo lu udah ditempat kan?" Tanya Beomgyu ketika ia sudah memakai headset yang terhubung oleh Sunoo.

"Udah, makannya cepetan! Gue capek ni nunggunya."

"Iye bentar, ni gue kesana." Beomgyu tidak menganti piyamanya terlebih dahulu. Ia hanya memakai jaket hitam kesayangannya, dan langsung lekas pergi dari kamarnya.

Ada satu ruang, yang tidak ada yang tau selain Beomgyu. Ruang tersebut berada didalam walk in closet milik Beomgyu. Ruang tersebut tersembunyi dibalik lemari besar. Dan memang jika ingin masuk kedalam sana, harus menyelinap masuk diantara baju baju Beomgyu yang digantung.

Ruang tersebut tidak besar, hanya terdapat satu laci buku dan meja belajar. Namun disini juga ada sebuah jalur yang berhubung ke pintu samping rumah. Atau lebih tepatnya ke arah para maid kediaman Jung tinggal. Dan beginilah cara Beomgyu untuk kabur dari rumahnya.

Setelah berhasil keluar dari rumahnya, Beomgyu langsung menghampiri Sunoo yang sudah menunggunya dimobil hitam. "Sudah?" Tanya Sunoo ketika Beomgyu masuk kedalam mobilnya. Setelah mendapatkan anggukan dari Beomgyu sebagai jawaban, Sunoo langsung menjalankan mobilnya.

Setelah mengemudi beberapa lama, sampailah mereka disalah satu bangunan tua yang sepertinya sudah lama terbengkelalai. Yang turun dari mobil hanyalah Beomgyu, karena Sunoo hanya akan menunggunya dari luar sambil mengawasi monitor yang kameranya dipasangkan di dada Beomgyu.

"Inget ya jangan lama lama. Gak usah sentuh yang aneh aneh!"

"Iya iya, bawel deh."

Awalnya Beomgyu berjalan santai untuk masuk kegedung tua tersebut. Sebelum akhirnya ia menyelinap diantara lorong lorong disana. Kalau boleh memilih, Beomgyu akan lebih suka berurusan dengan darah dari pada harus menyelinap di gedung tua seperti ini.

Karena jujur Beomgyu sangat tidak suka tempat yang kotor dan gelap seperti ini. Lihatlah, disekitar sini banyak sekali sarang laba laba dan juga debu. Bahkan banyak lampu yang berkedip kedip seperti akan mati.

"Ck, katanya dia kaya tapi kok milih markas kek gini." Gumam Beomgyu.

Jika dibandingkan dengar markas miliknya tentu ini sangat berbeda jauh. Bahkan bisa dibilang bagaikan langit dan bumi. Karena markas Beomgyu ataupun markas keluarganya sangatlah bagus dan mewah. Ditambah disana banyak barang barang eletronik yang baru saja diciptakan oleh kembarannya ataupun Beomgyu sendiri.

Setelah beberapa lama, akhirnya Beomgyu menemukan ruangan yang memang tujuan utama ia kesini. Beomgyu memanjat dinding dari samping untuk melihat dalam ruangan dari jendela kecil yang ada dipojok. Disana terdapat lelaki tampan yang sedang duduk dengan kaki menyilang, dari penggelihatan Beomgyu lelaki tersebut sedang membaca sebuah buku ditemani oleh kopi hitam disampingnya.

Usia lelaki tersebut mungkin seumuran dengan daddynya, Jaehyun. Memiliki punggung yang tegak, rahang yang keras, dan hidung yang mancung. Hanya satu kata yang bisa mendiskirpsikan lelaki tersebut, tampan atau bahkan sempurna?

Beside YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang