Tuk tuk tuk
Lelaki berjas hitam berjalan pelan memasuki sebuah ruangan kecil. Menghidupkan salah satu lampu yang ada disana walaupun ia tau kalau hal itu percuma, karena lampu tua itu hanya akan bercahaya dengan redup.
Lelaki itu menatap datar korbannya yang masi memejamkan matanya lelap. Lalu ia bersender disalah satu dinding, mengeluarkan sebungkus rokok dan tak lupa dengan pematiknya.
Belum lama lelaki itu menikmati sebatang nikotinnya, ia melihat sang mangsa yang sudah menggeliat pelan menandakan ia sudah bangun dari mimpi indahnya. Hueningkai nama lelaki berjas hitam itu berjalan mendekati sang korban dan menunduk tepat didepannya.
"Halo manis." Ujar Hueningkai membuat lelaki manis yang sedang terikat dikursi itu terkejut bukan main. Bahkan ia hampir terjatuh kebelakang jika tidak Hueningkai pegang.
Bagaimana Beomgyu tidak kaget, jika hal yang pertama kali ia lihat adalah wajah lelaki tampan yang berada tepat didepan wajahnya.
Beomgyu sempat mengerutkan dahinya sebentar ketika melihat wajah lelaki didepannya ini karena merasa tidak asing. Sampai didetik berikutnya Beomgyu memekik kencang karena berhasil mengingat. "HAHH LU HIYYIH YA?!" Beomgyu berhenti sejenak sambil mengamati Hueningkai dari atas sampai bawah. "Wow, lu sekarang jadi cowok?! Astagaa susah banget ya Hiyy buat ngelupain gue? Sampai sampai lu ganti kelamin segala, padahal body lu yang dulu manteb loh." Seru Beomgyu.
Hueningkai mendengus mendengar perkataan Beomgyu, lalu ia tersenyum miring sambil memegang dagu Beomgyu untuk menghadapnya.
"Kau memang manis anak kecil, tapi mulut mu ini sepertinya minta diberi pelajaran."
Beomgyu tersenyum manis melihat Hueningkai yang sudah tersulut emosi. Karena berarti rencana Beomgyu berhasil. Tentu Beomgyu tidak bodoh, orang yang berdiri didepannya jelas bukan Huening Bahiyyih. Beomgyu tau kalau mantan pacarnya itu memiliki seorang kakak lelaki.
Namun Beomgyu belum pernah bertemu dengan kakak lelaki Hiyyih, makannya tadi Beomgyu cukup terkejut ketika pertama kali melihat Hueningkai.
Selangkah lagi tangan Beomgyu bisa berhasil terlepas dari ikatan mati ini. Walaupun kali ini sedikit lebih susah karena tangan Beomgyu yang patah kemarin belum sembuh sempurna, tapi sebentar lagi Beomgyu akan berhasil melepaskan tali ini.
Hueningkai tertawa angkuh ketika melihat senyum bodoh Beomgyu, lalu ia melepaskan pegangan dari dagu Beomgyu dan berjalan mundur beberapa langkah. Hueningkai terlihat menggambil sebuah kotak kecil dari samping dan mengeluarkan suntikan dari kotak tersebut. Dan tanpa menunggu lebih lama lagi, Hueningkai menyuntikan sesuatu cairan ke lengan Beomgyu.
Entah apa yang Hueningkai masukan kedalam tubuh Beomgyu, yang jelas didetik berikutnya tubuh Beomgyu terasa sangat kaku. Ia bahkan tidak bisa menggerakan jarinya walau hanya sedikit. Rasanya Beomgyu ingin sekali berteriak marah. Karena sedikit lagi ia bisa terlepas dari tali sialan yang mengikatnya dan bisa menghajar Hueningkai habis habisan.
Akan tetapi karena suntikan tersebut rencana yang sudah Beomgyu susun menjadi gagal total. Tubuh Beomgyu terasa mati rasa meyebabkan dirinya tidak bisa berkutik barang sedikit. Rasanya sangat sia sia, bertahun tahun Beomgyu dilatih untuk menjadi kuat. Namun disaat ia membutuhkan kekuatannya ia malah kehilangannya dalam waktu sedetik.
"Terkejut? Haha, akupun sama terkejutnya sayang. Karena bisa mengalahkan si kecil manis kebanggaan Jungs." Hardik Hueningkai.
Dan disaat bersamaan, Hueningkai mengeluarkan pisau kecil dari sakunya. Membawa salah satu tangannya untuk mencengkram leher Beomgyu kuat dan mulai menyayat dada Beomgyu didekat tulang selangka.
![](https://img.wattpad.com/cover/294787264-288-k505364.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Beside You
أدب الهواةBeomgyu ft Jungfams Suara tembakan bukan sesuatu yang asing bagi Jung Beomgyu. Karena memang hidupnya dipenuhi tentang bunuh membunuh. Goresan luka sudah terbiasa Beomgyu terima. Menyakitkan tapi menyenangkan baginya. Tapi bagaimana jika ada yang l...