"Keadilan bagi seluruh rakyat indonesia"
Katanya itu bunyi sila kelima dasar negara kita.
Sayangnya kini hal itu hanya terdengar seperti sebuah formalitas penuh bualan belaka.Negeri kita darurat pancasila.
Banyak rakyat kecil yang haknya dirampas dan dierlakukan seenaknya.
Yang punya jabatan dan banyak harta itulah yang berkuasa.Prihatin.
Ternyata begini ya, nasib jadi rakyat di negara yang katanya mengutamakan keadilan.
Serba salah tanpa pernah mengerti kebenaran yang mana yang patut dijadikan panutan.
Diam ku merasa tak tenang.
Angkat bicara ku diserang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jurnal Catatan Luka.
PoesíaBerisi celotehan seorang Puan yang mendeklarasikan emosinya lewat sebuah tatanan Aksara untuk memperindah Luka.