Pada malam aku menjamah sendu.
Menatap bintang di peraduan rindu.
Teruntuk Tuan yang namanya tidak bisa kusebutkan itu.
Saya terlalu candu menikmati seteguk rasa yang bahkan selalu berakhir semu.Iya saya rindu.
Tapi saya tidak mau mengganggu.
Jadi biarkan saya disini termangu bersama bulan di penghujung malam.Berharap pada bintang agar angin mau menyampaikan pesan.
Pesan yang bahkan mustahil untuk terbalaskan.Terakhir, saya ucapkan selamat malam.
-Athena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jurnal Catatan Luka.
ŞiirBerisi celotehan seorang Puan yang mendeklarasikan emosinya lewat sebuah tatanan Aksara untuk memperindah Luka.