Semesta tolong sudahi sebentar bercandanya.
Aku lelah tertawa sambil memalsukan derai air mata.
Kamu baik sekali sudah mengajakku bersenda gurau bersama.
Tapi kali ini tolong beri aku sedikit istirahat ya?Aku juga manusia biasa.
Sama seperti yang lainnya.
Terluka memang sudah jadi hal yang biasa.
Aku cukup kuat untuk menahan semuanya.
Namun kali ini, izinkan aku untuk menjadi lemah ya?Tenang saja, aku hanya butuh waktu untuk kembali tumbuh.
Dan aku juga butuh mengaku kalau aku juga bisa rapuh di antara runtuh.
Tidak, aku tidak akan mengaku kalah dan mengeluh.
Hanya saja, aku ingin kau tahu bahwa aku tidak sepenuhnya utuh.-Athena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jurnal Catatan Luka.
ŞiirBerisi celotehan seorang Puan yang mendeklarasikan emosinya lewat sebuah tatanan Aksara untuk memperindah Luka.