Bab 23

7K 471 4
                                    

Follow instagram
@anak_klepon
@aqila.alhasan
@lutfi.syauqi
@acaan_alghifari
@ucennn_alghifari
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan
@jain.alhasan
@aliza_abelia

***

Setelah sholat subuh, Aqila dan Syauqi langsung kembali ke kamar mereka. Aqila terlihat sangat lemas sekali, Syauqi yg melihat itu sangat khawatir melihat keadaan istrinya itu.

Aqila langsung membereskan alat sholat Syauqi dan merebahkan tubuhnya dikasur. Syauqi membuka baju kokonya, lalu menggantung nya di gantungan di belakang pintu.

Syauqi berjalan menghampiri Aqila yg sedang berbaring sembari memejamkan matanya. Syauqi duduk di sebelah Aqila dan mengusap lembut kepala istri tercintanya itu sepertinya Aqila sangat lelah dengan tempur tadi malam.

"sayang jangan tidur..." ucap Syauqi dengan lembut.

Aqila membuka kembali matanya dan menatap Syauqi dengan tatapan tak bisa diartikan. Aqila bangun dari tidur nya dan beralih duduk di pangkuan Syauqi, sungguh Aqila sangat ingin bermanja dengan Syauqi kali ini.

Syauqi mengelus punggung Aqila dan terus menciumi kepala Aqila. Mungkin Aqila tak ingin masuk sekolah dan ingin bermanja dengan Syauqi, akan tetapi Syauqi akan tetap masuk karena baru kemarin Syauqi masuk sekolah.

"jangan masuk sekolah dulu yah..." ucap Syauqi mengelus kepala Aqila dengan lembut.

"Tapi mas harus temenin Aqila disini..." balas Aqila seperti anak kecil.

"masa mas ga masuk sekolah hari ini, padahal mas baru masuk kemarin..."

Aqila menatap Syauqi dan mengerucutkan bibirnya seperti anak kecil. Syauqi yg melihat wajah Aqila menjadi sangat gemas dan ingin mencubit pipi gembul istrinya ini, sungguh Aqila membuat Syauqi selalu tersenyum.

Syauqi mencubit kecil pipi Aqila yg masih terus mengerucutkan bibirnya seperti anak kecil itu. Aqila semakin mengerucutkan bibir nya gara gara Syauqi mencubit pipinya, sikap Aqila kali ini sangat sama dengan anak kecil.

"mas harus temenin Aqila, kalo engga Aqila masuk aja" ucap Aqila seperti anak kecil yg sedang merajuk pada ibunya.

"sayang... Dengerin mas yah, kamu harus istirahat... Jangan maksa sekolah..." balas Syauqi dengan nada nya yg sangat lembut.

"Tapi Aqila takut mas digodain sama kaka kelas aku..." cicit Aqila dengan gemas.

Syauqi mengusap lembut pipi gembul Aqila. Syauqi sangat tau pasti istrinya ini tak mau dirinya di dekati oleh wanita lain selain dirinya, sungguh Syauqi sangat senang karena istrinya itu benar benar mencintainya.

Syauqi sendiri bingung harus memilih apa. Syauqi ingin sekali masuk sekolah, akan tetapi dirinya tak mau meninggalkan istri tercintanya ini.

"Aila jangan sekolah dulu yah..." ucap Syauqi lembut.

"ndaa......" rengek Aqila seperti anak kecil yg ingin menangis.

Syauqi mengusap kepala Aqila dengan lembut. Syauqi bingung harus bagaimana, sepertinya Aqila akan ngambek jika Syauqi meninggalkan Aqila.

"Aila jangan sekolah yah, nanti pulang sekolah mas beliin martabak kaya tadi malam lagi gimana??" bujuk Syauqi pada Aqila.

Mendengar kata martabak mata Aqila langsung berbinar. Aqila langsung menatap dan mengedipkan matanya pada Syauqi, sungguh Syauqi sangat pintar dalam membujuk Aqila.

" ya deh ga papa, tapi ingat! "

"ingat apa?" tanya Syauqi pada Aqila.

"mas ga boleh ke goda sama kaka kelas aku" jawab Aqila yg langsung diangguki Syauqi.

Syauqi mengangguk patuh dan tersenyum manis menatap Aqila. Syauqi akan menuruti semua kemauan istrinya, asalkan istrinya itu bisa bahagia dan terus tersenyum bahagia.

Syauqi rela merasakan pahitnya hidup, asalkan Aqila selalu merasakan manisnya hidup. Syauqi akan terus mencintai Aqila sampai mati dan akan terus menjaga Aqila, karena itu adalah janji terbesar dan tanggung jawab yg sangat harus ia lakukan.

Syauqi menurunkan Aqila dari pangkuannya dan menidurkan Aqila. Syauqi mengecup kening Aqila dan tersenyum menatap istri cantiknya itu, sungguh melihat senyum Aqila adalah nikmat terbesar bagi Syauqi.

Setelah itu Syauqi langsung mengambil seragam nya, lalu memakainya. Syauqi sangat dikenal mandiri, karena saat Syauqi berada di asrama dan sebelum menikah Syauqi sangat rajin dan apa apa selalu ia lakukan sendiri.

Syauqi berdiri di depan cermin dan menyisir rambutnya dengan rapi. Aqila terus memperhatikan suaminya yg sangat tampan itu, sungguh ingin sekali Aqila terus mengurung suaminya agar tidak pergi dari nya.

"mas ambilin sarapan yah kebawah"

Aqila beralih duduk dan mengangguk, sungguh Syauqi sangat peduli pada Aqila. Pertama kali Aqila menemukan pria seperti Syauqi yg bisa terbilang sempurna di mata Aqila.

Syauqi turun ke bawah dengan menggunakan seragam SMA nya. Syauqi berjalan menuju dapur, ternyata didapur sudah ada si kembar tengil dan beberapa kaum hawa disana.

Syauqi menghampiri Aliza, karena Syauqi masih sangat malu untuk berbicara dengan lainnya kecuali dengan Aliza. Syauqi menghampiri Aqila yg sedang mencuci piring, sepertinya Aliza dan lainnya baru saja selesai makan.

"mbak Aliza..." panggil Syauqi pelan.

Aliza menoleh dan terjingkat kaget, karena tiba tiba ada Syauqi di belakangnya. Aliza menaikkan sebelah alis nya pada Syauqi yg masih diam ditempat, entah itu Syauqi sedang melamun atau malu.

"kenapa Syauqi??"

"emm ada sarapan ga mbak?" tanya Syauqi sedikit malu.

"ya ada, kalo ga ada orang serumah mau makan apa" jawab Aliza sedikit sewot.

Syauqi hanya menyengir dan menggaruk tengkuk nya yg tak terasa gatal. Syauqi duduk di kursi dan diikuti Aliza yg masih menatap malas Syauqi, sepertinya Aliza selalu marah marah ketika pagi hari.

"anu mbak... Aqila mau makan" ucap Syauqi pelan.

"loh Aqila kenapa?" tanya Aliza menatap heran Syauqi.

"anu Aliza lemes, ga mau turun dia juga ga masuk sekolah hari ini" jawab Syauqi pelan, karena takut kaka iparnya ini marah.

"tunggu yah mbak ambilin makanan buat kalian berdua"

Syauqi mengangguk dan diam di tempat duduknya. Dua tuyul yg sedang duduk di sebelahnya hanya diam sembari memakan pisang, buah kesukaan mereka.

Syauqi memperhatikan dua kembar itu, sungguh Syauqi menjadi sangat ingin mempunyai anak kali ini. Syauqi memang sangat menyukai anak kecil dan dari dulu Syauqi sangat ingin mempunyai adik.

'pengen punya anak, tapi jima' aja baru satu kali' batin Syauqi menatap sendu dua tuyul itu.

Tak lama kemudian, Aliza memberikan nampan yg berisi satu piring yg berisikan nasi dan lauk dan Tak lupa satu gelas air putih. Aliza tau pasti Aqila sedang kecapean gara gara kegiatan pondok beberapa hari yg lalu.

Syauqi yg menyadari hal itu langsung mengambil nampan yg Aliza berikan pada dirinya. Syauqi berterima kasih pada Aliza dan pergi ke kamarnya kembali untuk menemui istri cantiknya itu.

***

Tbc

Ning Cantikku [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang