Ml

49K 438 59
                                    

Mobile legend, game Moba yang dimainkan lima orang.

Ada classic, rank, brawl dan lain sebagainya, game ini sangat disenangi oleh khalangan manusia, baik anak kecil, perempuan, laki-laki, remaja dan dewasa.

Kalian bisa menjumpai orang-orang yang bermain game ini dimana pun, sekolah, cafe, taman, perpustakaan, bahkan di rumah dan dikamar atau kamar mandi.

Memainkan game ini juga banyak memakan waktu, membuat kita lupa dengan segala hal, baik itu pada pekerjaan rumah, makan, kekasih atau istri sekalipun.

Dan itu terjadi kepada Windy, yang berdiri kesal sembari berkacak pinggang, ia memandang sang kekasih yang bersandar santai di dinding, dengan kaki terjulur dan bergerak lalu kedua tangannya terangkat memegang hp yang miring.

Tentu sang kekasih tengah bermain ml.

"Yank!" Panggilnya sembari mendekat.

"Hm." Hanya dibalas deheman, membuat Windy memutar malas bola matanya dan mendengus kesal.

Bahkan sang kekasih tidak melirik kepadanya, dia terlalu fokus dengan gamenya.

"Kenapa aku harus perduli dengan orang lain." Ucapan dari karakter yang di pakai kekasihnya terdengar.

Setau Windy itu adalah X borg, sayangnya itu sangat lihai memakainya.

"Rezka." Panggilnya lagi, dan kali ini dia duduk di perut Rezka dan mengambil hp tersebut.

Rezka melotot seketika dan merubah posisinya menjadi duduk, otomatis Windy terpangku dan wajah mereka lumayan dekat.

"Yank ih, aku main rank loh." Windy masa bodo, ia mengeluarkan game tersebut membuat Rezka kian melotot dan mendengus kesal.

Dia menghempaskan punggung penuh ke kesalan ke dinding, mengalihkan pandangan enggan menatap Windy yang terkekeh menyebalkan.

"Marah kamu."

"Hm."

"Kamu ih, yang pacar kamu itu aku! Bukan game."

"Iya, game selingkuhan aku."

"Ayang!" Teriak Windy dan membanting kesal hp Rezka ke kasur, ia melipat kedua tangannya di dada.

Rezka meringis merasakan sakit di telinga, dia mengangkat tangan kiri ke telinga dan mengusap atau mengorek.

Melihat itu tentu Windy merasa tersindir akan suara menggelegarnya, Windy merasakan sesak di dada, matanya berkaca-kaca dan dia turun dari perut Rezka.

Melihat sang kekasih berpindah ke sebelahnya, Rezka meraih hp dan membuka lagi aplikasi game ml. Tentu dia di ban beberapa menit karena afk.

Sungguh rezka kesal dan marah, kalau begini bintangnya berkurang lagi, dia menghempas kasar hp ke kasur dan beranjak meninggalkan Windy ke WC.

Seperginya Rezka, Windy mengusap kasar pipinya yang dialiri air mata, menghela nafas kesal dan memandang tajam hp terbalik tersebut, memperlihatkan merek sumsang.

Dia ambil dan menekan lama aplikasi ml, niatnya mau ngehapus tu game sialan, yang mencuri waktu pasangannya.

Namun tidak jadi karena merasa penasaran, memencet dan menunggu lama loading dari game tersebut.

Sehingga beberapa detik kemudian Windy melihat jelas tampilan dari ml tersebut, dan saat itu pula dia merasakan pusing, matanya bahkan berkunang-kunang.

Rasanya tidak sanggup melihat tampilan ml tersebut, terdapat banyak kata dan hal lainnya.

Sehingga netranya menangkap sesuatu di ujung kanan, dia menekan foto tersebut dan tertegun, terdiam sambil menahan senyum.

Oneshoot 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang