Matahari mulai terbenarm di barat. Para warga mulai kembali ke rumah masing-masing setelah kerja seharian penuh di ladang ataupun kandang ternak mereka.
Para ibu-ibu juga mulai mengantri di depan sumur mengambil air untuk kamar mandi mereka. Adapula anak-anak yang memakai kaos tipis bermain air di sungai kevil yang mengalir untuk sekedar membasahkan diri sebelum mandi.
Berbeda dengan mereka yang begitu produktif, akhir-akhir ini kamu hanya berdiam rumah karena malas berinteraksi dengan orang luar terutama tetangga barumu.
Setiap hari mengikuti kemanapun Sunghoon pergi. Pagi, siang hingga malam hari pun dia tetap mengikuti Sunghoon. Sekalipun Sunghoon sudah mencari seribu alasan untuk menghindarinya,
Perempuan itu memiliki 1001 jawaban untuk alasan yang diberikan Sunghoon.
Sangat menyebalkan.
Bahkan kali ini Sunghoon tidak keluar rumah seharian karena melihat dirimu yang sedari tadi duduk di sofa menatap laptop dengan wajah yang murung.
Sepiring buah apel yang sudah di potong rapi tersaji di atas meja di depanmu. Sunghoon yang baru saja membawakan buah tersebut langsung duduk di samping dirimu dan memberikanmu sebuah garpu.
" mau pulang sekarang? Aku tidak keberatan karena kita sudah hampir 2 bulan disini," ujar Sunghoon yang akhirnya memberi usulan.
Sepertinya dia mulai risih.
Kamu langsung menutup Laptopmu dengan senang dan menancapkan garpumu ke salah satu potongan apel.
" benarkan? Kita harus pulang ke kota. Aku rasa akan ada lebih banyak masalah jika lebih lama disini," ujarmu sebelum memasukan sepotong apel ke dalam mulutmu.
"Tapi kau tidak keberatan?" Tanyamu kepada Sunghoon karena takut laki-laki itu masih ingin bermalam di Desa Moonbom.
" kita bisa kesini lagi lain waktu, lagipula aku juga perlu pergi ke kantor," ujar Sunghoon yang mulai menerima kehidupannya di kota.
" benar juga, aku rasa perusahaanmu akan meluncurkan makanan baru bulan depan. Pasti kalian akan sibuk," ujarmu yang juga ikut menyutujui keputusan Sunghoon kali ini.
"kita pulang malam ini," ucap Sunghoon.
Kamu langsung mengangguk setuju dan menghabiskan setiap potongan apelmu dengan tenang.
Setelah perbincangan kecil tadi, kalian berdua mulai berkemas dalam diam. Di malam hari yang cukup sunyi, jarum jam mulai mengarah ke angka 10 tanda hari mulai semakin larut.
Kalian berdua yang baru saja selesai berkemas langsung bersiap memakai jaket dan juga merapihkan beberapa barang di dalam rumah.
" aku tidak sempat pamit dengan warga desa," ujarmu yang sedikit merasa bersalah harus pulang lebih cepat.
" kita kirim pesan saja lewat bibi Yoon," ujar Sunghoon seraya menarik satu buah koper dan keluar dari rumah.
Saat Sunghoon baru saja melangkah keluar, perhatiannya langsung teralihkan dengan Lily yang terngah tertidur di atas bangku kayu di depan rumah kalian.
Melihat Sunghoon yang tak kunjung keluar membuat dirimu langsung mendorong tubuh suamimu itu perlahan. Dan pandanganmu sekarang mengarah ke perempuan menyebalkan itu.
" apa dia tidak punya keluarga? Mengapa dia sering ketiduran di depan rumah kita," ujarmu heran yang selalu mendapati Lily tertidur di depan rumah kalian.
Padahal rumahnya sangat dekat dari rumah kalian, kenapa harus tidur di depan rumah orang seperti ini.
" cuacanya lumayan dingin," ujarmu sembari menggesekan kedua tanganmu agar hangat karena cuaca malam di desa cukup dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Autumn 2 (Park Sunghoon x You)
Fanfictionseason 2 dari Musim semi Park Sunghoon. [ silahkan baca book 1 nya dulu ya supaya senang^^] " musim semi awal pertemuan kita dan di musim gugur adalah awal mula kehidupan kita" di book ini bakal menceritakan keseharian mereka setelah benar-benar me...