5. Saling Menghargai

835 189 2
                                    

Kukuruyuk...

Suara ayam yang berkokok digunakan sebagai alarm alami di desa Moonbom. Para warga mulai beraktivitas di luar rumah saat bunyi ayam saling bersahutan dari kandang satu ke kandang yang lainnya.

Begitupun dengan Sunghoon yang masih terbiasa dengan hal ini. Dia langsung membuka matanya dan mengusap wajahnya dengan tangan mencoba untuk bangun.

Tapi, sesaat kemudian dia tidak jadi terbangun karena kamu masih tertidur dengan pulas sambil memeluk tubuhnya.

Sunghoon kembali memeluk balik dirimu sembari menepuk punggungmu pelan sesekali mengusap bagian belakang kepalamu dengan gemas.

Sampai akhirnya kamu terganggu karena Sunghoon dan hampir terbangun. Kamu melepas pelukanmu dengan Sunghoon dan berbalik ke arah lain.

Bukannya bangun kamu malah kembali tertidur dengan pulas sambil memeluk bantalmu sebagai gantinya.

Melihat dirimu yang sudah tak lagi memeluk Sunghoon. Laki-laki itu langsung menghela nafasnya panjang dan bangkit dari kasurnya.

" entah kenapa tubuhku menjadi dingin setelah ia melepas pelukannya," gumam Sunghoon seraya pergi keluar dari dalam rumahnya.

Di luar, matahari masih belum terbit. Tetapi orang-orang desa sudah bangun dan berkeliaran di jalan desa. Ada yang baru berangkat ke ladang , ada juga yang baru mengeluarkan sapinya dari kandang untuk di bawah ke sawah.

"Sunghoon!"

Sunghoon langsung menoleh ke arah sampingnya dimana bibi Yoon yang baru saja keluar dari rumah dengan semangkuk sup pengar yang masih berasap ngebul.

Sepertinya sup tersebut baru saja matang.

" mari sini makan, semalam mabukmu terlihat sangat parah,"ucap Bibi Yoon menaruh semangkuk sup pengar di atas meja terasnya.

Sunghoon langsung tertawa kecil dan naik ke atas rumah bibi Yoon. Dia duduk di atas kursi mencium bau sup pengar di hadapannya.

Bibi Yoon menyiapkan peralatan makan di samping Sunghoon agar laki-laki itu langsung bisa menyantap sup pengar buatannya.

" apa istrimu masih tidur?" Tanya bibi Yoon sembari duduk di hadapan Sunghoon menemani laki-laki itu makan.

"Iya, sejak kembali ke kota dia jarang beristirahat. Jadi, aku biarkan dia tidur lebih lama untuk beristirahat dari kesibukannya," jelas Sunghoon.

"Ahh, apakah kalian akan kembali ke kota dalam waktu dekat?" Tanya bibi Yoon yang penasaran dengan kalian.

" tidak secepat itu, kami berdua mengambil cuti 2 bulan untuk tinggal disini," jawab Sunghoon lagi.

Bobi Yoon hanya mengangguk kecil dan membiarkan Sunghoon untuk menikmati supnya terlebih dahulu dan memberi pertanyaan kepada Sunghoon lain waktu saja.

■■■■

Bruk!

"Aduh!"

Kamu yang saking pulasnya tertidur sampai tak sengaja terjatuh dari kasur karena kecilnya ukuran kasur di rumah Sunghoon.

Kamu langsung menggapai pinggir kasur dan mencoba bangkit dari lantai. Kamu kembali membaringkan tubuhmu di atas kasur karena masih cukup mengantuk untuk memulai aktivitas di desa Moonbom.

Menyadari Sunghoon yang tidak ada di sebelahmu membuat kamu langsung kembali terbangun dan duduk di atas kasur. Melihat ke sekelilingmu mencari keberadaan Sunghoon yang tidak ada dimana-mana.

"Dimana dia?" Gumamu bingung.

Kamu langsung memakai sendal rumahmu dan mencari Sunghoon keluar rumah. Tapi saat melewati cermin kamu langsung berhenti dan memandang dirimu dari pantulan cermin tersebut.

Autumn 2 (Park Sunghoon x You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang