Kamu benar-benar meninggalkan Sunghoon sendirian di desa Moonbom, tak peduli bagaimana suamimu itu pulang yang pasti hari ini benar-benar hari yang menyebalkan.
Bagaimana bisa Sunghoon malah menghentikan dirimu memukuk Lily sedangkan perempuan itu memang salah. Mengapa dia harus menggoda Sunghoon?
Terlepas dari masa lalu mereka yang sama sekali tidak ingin kamu dengar, sekarang Sunghoon adalah suamimu, tentu saja kamu berhak marah jika ada seseorang yang mendekati suamimu itu.
" sialan, menyebalkan, kenapa Sunghoon harus menghentikanku? Harusnya aku tampar dia sampai memar," gerutumu sepanjang jalan.
Malam yang semakin larut serta jalanan yang sepi, hanya dirimu yang lewat di jalanan tersebut membuatmu sedikit takut.
Melalui jalanan yang sepi, tiba - tiba firasatmu menjadi tidak enak.
Sckt...
Ckktt...
Mobilmu benar-benar berhenti tepat di tengah jalanan. Kamu mencoba untuk menyalakan mobilmu kenbali tapi tidak berhasil.
Apa ini karma karena meninggalkan Sunghoon di desa?
Kamu langsung turun dari mobilmu dan membuka kap mobilmu. Kamu melihat mesin mana yang terjadi masalah walaupun kamu tidak tahu mesin apa saja yang ada dihadapanmu saat ini.
Kamu mengacak rambutmu bingung. Kamu melihat ke sekitarmu yang terlihat familiar. Tubuhmu langsung merinding mengingat di tempat ini kamu pernah hampir kehilangan nyawamu.
Dengan cepat kamu maenutup kap mobil dan masuk ke dalam mobilmu. Melepas kerah bagian atasmu dan mencoba bernafas perlahan karena sekarang tubuhmu sedang panik.
Kenapa kamu harus berhenti di tempat ini.
Kamu mengambil tasmu yang ada disamping kursi dan mengeluarkan ponselmu. Menelfon Sunghoon dan membuang amarahmu terhadap Sunghoon barusan.
Yang ada dipikiranmu saat ini hanyalah pergi dari tempat ini.
Tapi, Sunghoon sama sekali tidak menjawab telfonmu. Kamu mencoba menelfonnya untuk kedua kalinya tapi masih belum di angkat olehnya.
Kali ini kamu tidak lagi menelfon Sunghoon melainkan menelfon Jungwon. Sembari menelfon matamu tak berhenti menatap sekitarmu yang sangat sepi.
'Halo?'
Sampai akhirnya Jungwon menjawab panggilanmu dengan nada setengah tidur.
' Jungwon, dengarkan aku. Sekarang mobilku mogok di tengah jalan, entah apa nama jalan ini tapi tolong jemput aku sekarang! Hubungi derek mobil juga, disini benar-benar menyeramkan kumohon!'
Tanpa jeda kamu menjelaskan apa yang terjadi kepada Jungwon. Entah laki-laki itu mendengarnya atau tidak yang penting kamu sudah menjelaskan situasinya terlebih dahulu.
'dimana Kak Sunghoon?'
'Kalau ada dia aku tidak perlu menghubungimu! Kumohon jemput aku sekarang!'
' aku tidak bisa menjemputmu tanpa tau dimana keberadaanmu, dimana kamu sekarang?'
'Aku tidak tahu ini dimana! Tolong jemput saja aku'
'Baiklah'
Tut
Jungwon langsung menutup telfonnya yang membuatmu terkejut. Kenapa dia harus mematikan telfonnya disaat kamu ketakutan seperti ini.
Tok
Tok
Kamu langsung membeku mendengar ketukan kaca tepat di sebelahmu. Tak berani melihat, kamu meletakan ponselmu di atas kursi dan memakai seatbeltmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Autumn 2 (Park Sunghoon x You)
Fanficseason 2 dari Musim semi Park Sunghoon. [ silahkan baca book 1 nya dulu ya supaya senang^^] " musim semi awal pertemuan kita dan di musim gugur adalah awal mula kehidupan kita" di book ini bakal menceritakan keseharian mereka setelah benar-benar me...