19. sandiwara

493 128 9
                                    

Kekacauan itu benar-benar merajalela di perusahaanmu. Seluruh orang mulai berdemo masal di cabang Brussel mengenai penanganan kasus penggelapan dana.

Banyak telfon yang masuk ke kantor pusat mengenai hal tersebut. Seluruh karyawan juga datang 1 jam lebih cepat dari Jam masuk kerja akibat masalah ini.

Keributan tersebut sudah menemanimu selama 6 jam terakhir. Telfon ruanganmu tak berhenti berdering, tanganmu juga tidak berhenti berkutat dengan ketikan laptop.

Semua orang di kantormu sibuk menangani kasus yang ada di Brussel dan di kantormu secara bergantian karena beberapa karyawan di Brussel memilih untuk ikut demo.

Rasanya telingamu ingin pecah mendengar suara dering telfon yang terus menerus berbunyi bagai alunan musik yang tidak ada ujungnya.

Brak!

"Tidak bisa begini!" Teriakmu yang sudah kesal dengan suara keributan ini.

" KYU!" teriakmu memanggil sekretaris pribadimu.

Laki-laki yang juga sibuk sedari tadi masuk dengan terburu-buru ke ruanganmu. Dengan rambut yang sudah tidak rapih dan baju yang sedikit berantakan sudah menunjukan betapa ia bekerja keras setelah jam masuk kantor tadi.

" pesankan tiket pesawat, kita pergi ke Australia mengurus investor disana. Dan malamnya kita langsung terbang ke Brussel," titahmu memutuskan untuk pergi ke luar negri menyelesaikan masalah ini.

" baik Nyonya," ujar Kyu yang langsung memesan tiket pesawat keberangkatanmu ke Australia.

Kamu langsung membereskan laptopmu dan mematikan semua alat elektronik di ruanganmu. Sebelum pulang ke rumah kamu menelfon keluargamu untuk mengambil alih sementara kantor disini.

Setelah ibumu setuju barulah kamu pulang ke rumah untuk bersiap pergi siang nanti.

Sesampainya di rumah kamu langsung memanggil beberapa pelayan rumah untuk membantumu menata barang di koper. Sedangkan dirimu sibuk memasukan barang keperluanmu sendiri di tas yang tidak akan dimasukan ke bagasi.

"Nyonya, apakah Tuan tau anda ingin pergi?" Tanya bibi yang sedang membantumu mengemas barang.

" Sunghoon? Dia sudah tahu," jawabmu cepat.

Beberapa pelayanmu saling bertatapan bingung mendengar responmu yang terbilang mencurigakan. Padahal kemarin kalian berdua terlihat baik-baik saja.

Tapi selang beberapa jam langsung berubah dan menjauh lagi.

Sampai pelayan di rumah benar-benar meragukan hubungan kalian berdua yang hanya pura-pura harmonis di depan mereka dan orang tua.

" jangan menatapku dengan tatapan curiga seperti itu. Kami baik-baik saja!" Tegasmu yang risih ditatap seperti itu.

Ketiga lekayan tersebut menghela nafas mereka bersamaan " kami hanya khawatir"

Kepalamu langsung mengangguk kecil mendengar kekhawatiran mereka. Hanya saja, kamu dan Sunghoon memang tidak seperti yang mereka bayangkan.

Kalian berdua, hanya butuh waktu sementara ini.

" sepertinya aku akan pergi cukup lama, awasi Park Sunghoon! Jika ada yang aneh segera hubungi aku atau Kyu," ujarmu meminta mereka semua mengawasi Sunghoon.

" baik Nyonya!"

■■■■

Songhwa dan Jungwon langsung masuk bersamaan ke dalam ruang kerja Sunghoon menghentikan peristiwa langka yang terjadi di hadapan mereka.

Lily menatap tajam ke arah mereka berdua dan langsung berpindah ke samping Sunghoon mengkode meminta perlindungan darinya.

Sedangkan adik dan adik ipar Sunghoon melipat kedua tangannya di depan dada, tatapan mereka sangat tajam bak seorang Jaksa yang tengah menginterogasi penjahat.

Autumn 2 (Park Sunghoon x You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang