24. malam itu..

622 113 10
                                    

"kali ini rencanaku akan berhasil. dan kau akan jadi milikku!" 

dan saat Lily akan menjatuhkan tubuhnya, dengan cepat Sunghoon menghindar dan langsung menahan tubuh Lily dari atasnya. tangan kanannya menahan tangan Lily sedangkan tangan kirinya mencengkram bagian belakang leher Lily.

"a-akh, Sunghoon!"

tapi sepertinya Sunghoon belum sepenuhnya sadar. kepala laki-laki itu masih terasa sedikit pusing dan dia sendiri sulit mengatur tubuhnya. 

Lily berusah memberontak dan mencoba melepaskan tubuhnya. dia tidak bisa menghancurkan rencananya yang hampir berhasil selangkah lagi. dengan sekuat tenaga Lily melepaskan dirinya karena ia tau obat tersebut sangat kuat di tambah dengan dosis yang ia tambahkan ke wine Sunghoon. 

deg!

Bugh!

Lily berhasil melepaskan diri dan mendorong Sunghoon hingga laki-laki itu terjatuh ke atas lantai. Lily menyingkirkan rambutnya yang menutupi penglihatanya dan langsung menghampiri Sunghoon, mencengkram kerah baju laki-laki itu dan mendekatkan wajahnya ke depan wajah Sunghoon. 

" kau tidak bisa menghindariku," ujar Lily penuh keyakinan. dia langsung berusaha membuka setiap kancing kemeja Sunghoon tetapi tangan Sunghoon terus menghentikannya. 

Plak!

hingga tangan Sunghoon dengan kencang menampar wajah Lily. tamparan sangat keras hingga wajah perempuan itu memerah. tangan Lily langsung memegang pipinya yang terasa ngilu akibat tamparan keras Sunghoon. 

"beraninya kau men-

Plak!

di sisi yang berbeda Sunghoon kembali menampar wajah Lily yang membuat kedua pipi perempuan itu menjadi merah akibat tamparan kerasnya. bahkan tamparan ini lebih sakit dibandingkan tamparanmu waktu itu. 

" aku sudah terlalu bersabar untukmu!" tegas Sunghoon di depan wajah Lily. 

Sunghoon langsung berdiri dan menarik tangan Lily. dia langsung mendorong perempuan itu ke atas kasur dan mencengkram wajah perempuan itu lumayan kencang hingga Lily meringis kesakitan. 

" aku bisa melakukan lebih kepadamu." ucap Sunghoon yang terdengar mengancam perempuan itu. 

"Sung-"

" Hyunji menghasutmu kan? Perempuan itu menghasutmu hingga melakukan hal menjijikan seperti ini!" Bentak Sunghoon dengan suara beratnya membentak Lily yang terus meringis kesakitan.

Bahkan perempuan itu sudah menangis ketakutan karena sikap Sunghoon yang benar-benar diluar kendalinya.

sunghoon melepaskan cengkraman tangannya diari wajah Lily dan mencoba menenangkan pikiran serta emosinya. Mencoba menahan obat yang masih terus menguasai tubuhnya.

Dia menarik kursi dan duduk disana. Menyaksikan Lily yang terus-terusan menangis ketakutan melihat Sikap Sunghoon yang sangat kejam kepadanya.

Dia benar-benar tidak menyangka jika Sunghoon akan menamparnya hingga membentaknya.

Sunghoon mengatur nafasnya yang mulai stabil dan merapihkan kemeja bajunya yang berantakan. Bahkan Rambutnya menjadi lepek akibat keringat.

" Kenapa kau menangis padahal kau bisa membawaku ke permainan busukmu?"

"Karena kau tidak mencintaiku, kau hanya terhasut oleh pikiran sesat Hyunji. Jika kau murni menyukaiku kau tidak akan melakukan hal bodoh ini. Merusak semua ketenangan dalah hidupku dengan rencana bodohmu yang sama sekali tidak masuk akal,"

"Merusak rumah tangga? Rencana kotor dan bodoh yang kalian lakukan tidak dapat merusak apapun."

"Kau sadar kau tengah di manfaatkan oleh Hyunji demi kepentingannya sendiri? Apa yang kau dapatkan setelah melakukan ini? Uang? Harga diri? Martabat? Bukankah sudah hilang jika hal tadi terjadi denganmu?"

Autumn 2 (Park Sunghoon x You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang