22. berjalan mulus.

491 112 22
                                    

dengan telaten Sunghoon mengobati jari Lily yang terluka akibat terkena goresan beling. melihat perhatian yang di tunjukan Sunghoon kepadanya membuat hatinya sedikit bersalah namun separuhnya tidak.

dia masih bimbang apakah ia harus melakukan hal ini demi mendapatkan Sunghoon?

merusak rumah tangga mereka?

tapi jika berhenti di tengah jalan juga akan memberikan dampak buruk bagi Lily karena ia sudah melakukan hal ini terlalu jauh.

setelah selesai mengobati jari tangan Lily Sunghoon merapihkan kembali kotak P3K yang ia pinjam dan mengembalikannya kepada pelayan yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua. 

"anda sangat perhatian sekali, pantas saja istri anda menatap anda penuh cinta," puji pelayan tersebut yang sotak membuat Sunghoon mengangkat alisnya sebelah. 

"istri?" 

"ya, istri anda memberitahu jika reservasi ini untuk anniversary kalian,bahkan dia juga sud-"

" saya sekretarisnya," potong Lily seraya menatap tajam ke arah pelayan tersebut yang terus berbicara tanpa henti di depan Sunghoon. 

"a-ah, maaf tuan," pelayan tersebut langsung pergi dari hadapan mereka berdua dengan perasaan canggung akibat salah mengira hubungan keduanya. 

Sunghoon yang tak terlihat peduli dengan kejadian tadi memilih untuk mulai memakan hidangan yang sudah di sajikan di hadapannya. dia mencobanya tanpa bicara sedikitpun dan hanya memberikan respon anggukan kepala dengan maksud ia menikmati makanannya. 

setelah menikmati hidangannya sampai habis, Sunghoon mengambil gelasnya dan menggoyangkannya untuk menambah aroma wine nya. Lily yang melihat Sunghoon mengambil gelas Wine tadi langsung menaruh alat makannya dan ikut mengambil gelasnya. 

"terima kasih atas perhatian anda," ujar Lily bermaksud berterimakasih karena Sunghoon sudah mengobati lukanya. 

Ting

Sunghoon mengadukan gelas winennya hingga berbunyi dan langsung meneguk segelas wine tersebut hingga habis. benar-benar meminumnya dalam satu tegukan. 

Lily juga ikut meminum winenya dengan lirikan mata yang tak terlepas dari Sunghoon. laki-laki itu sudah meminum habis Winenya tanda sebagian rencananya sudah berhasil. 

seharusnya obatnya mulai bekerja sekarang. 

"saya ke kamar mandi sebentar, " Ujar Sunghoon kepada Lily. terlihat Sunghoon yang mulai memijat keningnya yang terasa pusing. dia juga berjalan sembari memegang beberapa kursi untuk menumpu badannya yang entah kenapa terasa lebih berat. 

mata Sunghoon mulai kabur, sekelilingnya terasa berputar dan dia merasa tubuhnya sangat panas. dengan cepat dia berusaha berjalan ke dalam kamar mandi dan masuk ke dalam bilik kamar mandi. 

melihat Sunghoon yang jalan sempoyongan membuat Lily langsung membereskan barang-barangnya yang ada di meja. dia juga dengan cepat membereskan jas Sunghoon dan langsung menghampiri Sunghoon yang berada di dalam kamar mandi. 

"Sunghoon, kamu di- o-oh!" tubuh Lily langsung menahan tubuh Sunghoon yang tiba-tiba jatuh ke arahnya. 

Lily langsung membawa Sunghoon dibantu dengan beberapa pelayan bayarannya menuju kamar hotel yang sudah ia pesan sebelumnya. kamar mereka berada di lantai 21 dan berada di paling pojok lorong. 

setelah mereka berdua masuk ke dalam kamar, para pelayan tadi juga langsung meninggalkan mereka berdua di dalam kamar. Lily memapah Sunghoon ke atas kasur dan langsung engambil ponsel Sunghoon untuk di matikan daya. 

sedangkan dia juga langsung mematikan ponselnya dengan cepat dan menaruhnya asal. setelah itu dia berjalan menghampiri Sunghoon yang terlihat kepanasan dan berusaha membuka bajunya. 

Autumn 2 (Park Sunghoon x You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang