12. BAYU

20 29 13
                                    

️FW: MENGANDUNG ADEGAN 1821+

- HAPPY READING ! -

°°°°°°


Cellyn terus berkalut dalam pikirannya. Saat ini didalam perutnya sudah ada nyawa yang harus dirinya tanggung jawab dan harus dirinya urus. Namun yang masih mengganjal dipikirannya adalah, siapa ayah dari anak yang dirinya kandung?

Cellyn menggelengkan kepalanya keras, mau tak mau dirinya harus siap dengan kehadiran buah hati hasil gelapnya ini. Ini semua bukan ulahnya, ini semua terjadi bukan karena kemauan dirinya. Sungguh ini membuat cewek itu diambang kebingungan.

"Lalu aku harus apa?" Monolognya sendiri. Saat ini cellyn berada didalam kamarnya. Suara nada dering bertanda sebuah pesan masuk mengalihkan perhatiannya, buru buru cewek itu mengambil benda pipih tersebut yang berada diatas nakas.

+7 895******
Apa kau sudah tidur, hm?

Cellyn mengerutkan keningnya saat membaca pesan dari nomor tak dikenal itu. Baru saja dirinya akan membalas pesan itu, namun ia urungkan saat melihat sebuah balasan pesan lagi dari nomor asing itu.

+7 895******

You are mine, Adrienne cellyn adriquez.

Kau tak perlu tau siapa diriku, aku adalah ayah dari anak yang kau kandung.

Ahh.. soal itu, aku menjadi teringat gimana panas nya saat kita melakukan itu semua..

Soal bayi itu, rawat lah dia sebaik mungkin, cellyn... Saat sudah waktunya, aku akan menjemput kau dan calon anak kita nanti. I really love you so much, girl.

Simpan nomorku dengan name, "Spidermine". Aku akan menjadi pahlawan dan kekasih mu dalam satu waktu. Hahaha.

Cellyn tertawa pelan saat membaca pesan terakhir.

Dia adalah ayah dari anak yang dirinya kandung, namun kenapa 'dirinya' tak mau memunculkan wajahnya?. Tak mau ambil pusing dirinya langsung meletakkan benda gepeng itu ditempat semula, lalu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

Butuh beberapa menit untuk melakukan ritual tersebut, kini dirinya sudah mengenakan handuk untuk membaluti tubuhnya yang bugil itu. Namun, saat dirinya akan keluar dari kamar mandi yang dirinya lihat adalah kegelapan di kamarnya.

Cellyn melangkahkan kakinya untuk mencari saklar lampu tersebut. Namun langkah nya terhenti saat mendengar sebuah suara bariton milik seseorang.

"Hallo, girl" Sapa seseorang itu. Di dengar dengar jika itu adalah seorang laki laki mengingat suara itu seperti tak asing bagi dirinya.

"Siapa kau?" Tanya cellyn lantang. Dirinya sangat takut, mengingat jika dirinya sedang bugil dan tertutup oleh sehelai handuk saja, jika handuk itu terjatuh saja tubuh mulusnya itu akan terlihat.

Cellyn mendengar jika langkah tersebut mendekati dirinya sontak membuat dirinya juga ikut memundurkan tubuhnya. Namun kesialan menimpa dirinya, tubuhnya kini terhimpit pada dinding kamar mandi.

"Come here, nona.. kau jangan takut, aku tidak akan berbuat apa- apa pada kamu dan calon anak kita.." Ucap laki laki tersebut membuat cellyn terdiam.

Jadi, yang berada dihadapannya ini adalah ayah dari anak yang berada dirahimnya ini. Cellyn hanya diam saat tangan pria itu mengelus lembut pipinya.

"Ternyata kau hanya memakai handuk saja, nona.." Ucap pria itu membuat cellyn mendorong pelan dada bidang milik pria itu.

"Ada apa kau kesini? Aku mau memakai bajuku, kau bisa keluar. Lagipula mengapa lampu nya dimatiin?"

Stalker Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang