19

709 77 0
                                    


Ia tertawa renyah namun dilain sisi aku seakan merindukan tawa itu. "Aku adalah ayah mu, masih tidak percaya? Ibumu adalah kegelapan yang fana. Tinggal dibawah lelautan terdalam hingga aku bertemu saat pertemuan kekuasaan. Aku bercinta dengan nya dan mendapatkanmu."

"Jadi maksud mu aku adalah anak yang terlarang, begitu?!"

"bisa iya dan tidak karena memang kau tak pernah ada dihubungan resmi kami."

"Lalu kenapa kau menganggu kehidupan ku. Aku tidak pernah menganggu kalian. Terlahir dengan ayah seperti mu saja sudah membuat ku jengah."

"Kau adalah penerus ku."

"Aku tidak mau. Aku ingin kembali bersama will. Suami ku!!" tatapan itu kian menajam, kilatan kemarahan sudah terukir dimatanya. Ia berdehem sejenak dan mengepalkan tangannya.

"Manusia kotor itu tidak berhak." Ayah- ah maksud ku Hades mengangkat tongkat nya dan merapalkan sebuah mantra yang tidak aku ketahui. Tanah yang ku jejaki itu bergetar hebat. Aku terpana dengan kekuatan ini. Seekor naga yang seribu kali lipat besarnya dari naga lain. Ia menutupi isi bumi ini.

Cabang pepohonan masuk kedalam istana ini mengelilingi sang Hades. "Tidak akan ku izinkan kau ada di dunia ini jika bersama pria busuk itu yang sudah bersatu dengan Iblis. Apa kau tidak mengetahui bahwa dia adalah pemilik kegelapan?! Hembusan napas naga itu begitu terasa. Hawa panas yang menyengat.

Sebelum aku menjawab sosok Will atau Krell ini yang setengah tubuhnya milik mereka berdua, tubuh kiri penampilan Krell. "Hei, pak tua." Sahutan yang tak diinginkan oleh Hades sebagai salam pembuka dari sang menantu.

Mulutku tak bisa berkata apapun pada dirinya, aku sedikit terharu karena dia bisa naik keatas sini yang dijaga oleh 1000 penjaga. Apa dia bertemu dengan Angel?? Astaga dikeadaan begini aku merasa cemburu pada dirinya.

"Istrimu lah yang memberikan ku kekuasaan ini. Kau yang sudah membunuh anak mu."Pekik Will-Krell, suara yang begitu rendah menandakan itu sebuah peringatan. Hades menutupi wajahnya, lalu mengitip dibalik celah telapak tangan itu.

"Ha- aku ketahuan?" terkikik geli oleh ucapannya sendiri. Cukup aku mulai tidak mengerti ini. Apa mereka tidak tahu bahwa aku masih memproses dunia ini dan masih ingin memperoleh sebuah kebenaran.

Hades yang masih berada dilangit-langit menatap kami dengan remeh. "Baiklah. Bagaimana ya aku akan menjelaskan ini pada mu, anakku?"

"Dahulu aku mencintai ibumu dengan benar-benar sebelum aku mengetahui bahwa ibumu adalah sang penguasa kegelapan yang kekuatannya bisa menghisap kekuatan ku sendiri, namun aku mencintainya! Karena mu aku rela kehilangan kasih sayang nya karena terus ditorehkan kepada mu! Hingga kau masuk diusia 15 tahun kau turun dari dunia atas ini."

Aku masuk kedalam pelukan Will, mendekap ku dengan hangat seraya mendengarkan ucapan bajingan itu. "Aku turut senang karena istriku tidak akan memperhatikan mu lagi. Namun,ia selalu berkeinginan kedunia bawah untuk mengurus pemerintahan disana karena sudah ada kau untuk menggantikan dia di sisi ku."

Hades menceritakan itu dengan raut wajah yang terluka. Aku bisa mengerti karena cinta adalah segalanya, jika kau merasa terabaikan kau akan mulai mencari jalan keluar agar kau dicintai kembali, termasuk membunuh anak mu sendiri.

"Jadi aku membunuh mu dengan alibi peperangan. Ditengah kau hamil aku menciptakan tsunami, kau pun mati tenggelam begitu saja. Dan suami mu mati tertusuk karena temamnya sendiri. Cukup dramatis bukan."

"Dan Kau Eta Aeril! Kau memiliki kekuatan istriku sehingga istriku mengetahui bahwa itu semua perbuatan ku. Kau memohon agar suami mu diberi kesempatan kedua. Istriku... istriku harus mati karena menyelamatkan bajingan itu. Memberikan seluruh kekuatan. Membuat kalian reinkarnasi berkali-kali, agar mengetahui siapa dirimu. Aku tunggu saat yang tepat. Dimana takdir itu akan berakhir selamanya." Hades tertawa kencang, dengan linangan air mata menemani tawanya sendiri

Aku memeluk Will dengan gundah seakan tidak menerima kenyataan bahwa pembuat takdir ku buruk seperti ini adalah ayah ku. "Aku tidak sudi memanggil mu ayah!!" jeritku tertahan.

"Aku juga tidak pernah memanggilmu, nak. Yang memberi mu nama Seira adalah istriku tercinta yang sudah kau rebut."

"Jangan memanggil istriku dengan lantang pak tua gila." Lalu apa yang harus aku lakukan. Sebuah aura sudah mengeliling ku, sebuah sayap hitam mulai menunjukkan dirinya di belikat ku sendiri, ku akui ini indah namun sayap ini ujungnya runcing, begitu tajam.

Will menghelus punggung ku untuk menenangkan ku, Sean menatap naga dibelakang sana dengan sirat mengusir, dengan mata permata ungu itu. Hah- ku lotarkan kepulan asap yang sudah membentuk di telapak tangan ku ini. Dengan gesitnya Hades menjauhi itu, ia mengelak kesamping seraya akar pohon itu bergerak melingdungi tubuhnya sendiri. Aku cukup kagum bahwa Hades mungkin kebalikan dari sang ibu ku yang memiliki kekuatan yang sama.

"Lalu kau ingin aku mati?!" Will berusaha mengingat segala hal termasuk reinkarnasi dan bentuk wajahnya. Diriku dimasa lalu mengatakan bahwa mereka menghadapi hidup yang rumit juga karena aku. Diriku sangat bodoh karena lama menyadari ini. Bahwa pasti ada alasan kenapa aku masuk kedunia ini seperkian kalinya. Seakan itu ada petunjuk. Menguatkan pola pikirku dengan baik, mengenali medan perang, mengetahui isi hati orang lain.

Kutatap Will lama, Krell sudah masuk kedalam bayangan karena taku Will akan terus memaksa mengingat itu lantaran Krell lah yang berbicara dengan Hades. "Will aku tahu kau menyayangi ku. Apa kau percaya bahwa kau akan menemui aku lagi?" Will mengangguk.

"Tidak terhingga kematian ku ini akan seperti apa istriku, kau adalah sepenuh jiwa ku. Aku akan hidup dan terus mencari mu." Kami menyatukan kedua tangan kami menatap Hades sang ayah bajingan ini. 

||TBC||

SUMPAH KALIAN MASIH BACA CERITA GAJE INI SAMPE KEMARIN AKU MASUK KE RANK 1 DALAM KATEGORI  HISTORIAL 1-2 BEBERAPA MINGGU INI, IYA SIH GA BANYAK TAPI ITS MY DREAM! MAKASIHHHH SEMUANYA...........

DukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang