Pagi ini jaemin memutuskan untuk bercerita dengan penduduk kamar mandi dan seisinya. Penduduk tercintanya adalah kaca. Ia bercerita panjang lemar dengan penduduk kamar mandi itu. Jaemin menghabiskan 2 jam dipangi hari hanya untuk berceita, bersedih bersama air dan tertawa bersama ibu bebek dan anak-anaknya.
Selesai berjuang di kamar mandi, ia berjuang menyapa lemari bajunya yang... bertaburan uang. Baru saja kemarin jaemin dibelikan sepatu baru, sekarang sudah ada yang baru lagi.
"buset, inimah gw mending gausa kerja. Dari dulu aje gw disini trus gw sombong-sombongin ke si echan wokwokwok lumayan." katanya pada diri sendiri.
Jaemin akhirnya menyelesaikan paginya dan mulai untuk pergi mengelilingi rumah jeno. Ia tidak tahu jeno dimana, namun kata salah satu pelayan ia pergi ke suatu tempat. Jadi akhirnya jaemin berusaha menyibukkan dirinya agar ia tak hanyut dalam kesedihan.
Jaemin menelusuri lantai pertama sampai lantai keempat, lantai terakhir. Di lantai pertama tidak ada ruangan apapun. Hanya ada dapur, kamar mandi dan ruang tamu.
Di lantai keduanya hanya kamar dan kamar mandi. Tidak ada yang menarik.
Di lantai yang ketiga banyak sekali hal menarik. Seperti perpustakaan, ruang kerja, aula dan ruang olahraga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maverick: Lee Jeno | Nomin
Fanfiction"Cut out the scenes from a corny hero movie Everything's just a game to me, ready I'm about to play." the first maverick, jacques mclagen.